Senin, 07 Desember 2009

Guru Berikan Ginjal Gratis Kepada Murid (Mengharukan)


Hempstead, Apa yang akan Anda lakukan ketika seseorang meminta Anda mendonorkan ginjal untuknya? Mungkin Anda akan berpikir beribu-ribu kali, apalagi untuk seorang yangbukan keluarga dan tidak dekat dengan Anda. Tapi seorang guru di Amerika benar-benar melakukannya ketika muridnya meminta hal tersebut.

Cerita berawal ketika kelas diskusi yangbertema 'melakukan hal baik' diadakan dalam suatu kelas di Hempstead, New York. Seorang murid usia 19 tahun, Kevin O'Brien bertanya pada gurunya, Jennifer Mazzotta-Perretti, 'Maukah Anda memberikan hidup Anda untuk orang lain yang tidak Anda kenal baik?' tanya Kevin seperti dikutip dari Lemondrop.

Sang guru pun kemudian menjawab 'Ya'. Lalu kevin pun bertanya lagi apakah Jennifermau mendonorkan ginjalnya untuk dirinya? Dan beberapa lama kemudian sang guru pun menjawab 'Ya'. "Saya merasa sangat bahagia bisa membantu murid saya tidak hanya dengan ilmu dan teori dari buku, tapi langsung praktiknya," ujar Jennifer.

Kevin sudah menjalani beberapa kali operasi sejak usia 3 tahun. Namun ia sering mengalami kegagalan transplantasi. Ketika Jennifer memutuskan untuk mendonorkan ginjalnya, Kevin merasa sangat bahagia dan beruntung bisa memiliki guru sepertiJennifer yang tidak hanya berteori, tapi juga mempraktekkan teorinya.

Transplantasi atau donor ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara 'memanfaatkan' sebuah ginjal sehat yang diperoleh melalui proses pendonoran melalui prosedur pembedahan.

Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal cangkokan ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak.

Kedua ginjal lama, walaupun sudah tidak banyak berperan tetap berada pada posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika ginjal lama ini menimbulkan komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi.

Donor organ terutama ginjal dari seseorang yang masih hidup memang meningkat akhir-akhir ini seiring dengan banyaknya pasien yang membutuhkan organ ginjal yangmasih berkembang. Namun dokter mengatakan sangat jarang jika ada yangmendonorkan organnya untuk seseorang yang tidak dikenal, dan ternyata cocok.

Mencari donor yang cocok memang sulit. Beberapa waktu lalu, sepasang suami istri mendonorkan ginjalnya untuk pasangan suami istri lainnya yang tidak mereka kenal. Hal yang sama juga terjadi pada seorang supir yang mengantar seorang wanita ketika berobat ke rumah sakit.

Ironisnya di negara berkembang banyak peristiwa jual beli ginjal secara ilegal. Indonesia merupakan salah satu negara yang ditengarai menjadi tempat makelar beraksi untuk mencari orang yang bersedia menjual ginjalnya.

Kebanyakan orang yang kepepet secara ekonomi mengambil jalan pintas dengan menjual ginjalnya tanpa berpikir dampaknya dimasa mendatang. Padahal banyak orang yang sudah menjual ginjalnya mengalami penurunan stamina dan tidak mampu melakukan aktivitas secara normal alias gampang lelah karena fungsi ginjalnya tinggal sebelah.

Berkaca dari pengalaman Jennifer, jika Anda ditawarkan sebuah kesempatan untuk mendonorkan salah satu organ Anda untuk orang lain yang membutuhkan tapi tidak dikenal, bersediakah Anda?

Tidak ada komentar: