Apakah anda termasuk seorang penggila Facebook? Atau mungkin teman,adik, kakak, orang tua, dan sanak saudara anda? Jika jawaban anda yang, maka mungkin tulisan ini akan mengejutkan anda. Atau mungkin juga akan menampar anda…
Berikut wawancara saya dengan seorang pangamat misterius soal ini:
Saya:
Kenapa tiba-tiba anda mengatakan Facebook memperbodoh kita?
Pengamat misterius:
Anda kan bisa lihat prilaku dan kebiasaan para penggila facebook.
Saya:
Saya lihat mereka menemukan keasyikan dan semakin banyak mempunyai teman di sana. Itukan situs jejaring sosial. Tempat berkumpulnya bayak orang untuk saling berteman?
Pengamat misterius:
Visi misinya memang begitu. Tapi yang terjadi apa?
Saya:
Maksudnya?
Pengamat Misterius:
Apakah anda tidak menonton TV, mendengar Radio, atau membaca Koran bagaimana efek negatif dari Facebook?
Saya:
Ya dengar –dengar sih ada. Memangnya anda punya data?
Pengamat Misterius:
Ya sama dengan anda. Tapi selain berita soal isu tersebut saya juga melihat prilaku mereka sehari-hari. Mereka sudah terbuai, kecanduan bahkan sudah mabuk dengan Facebook. Tiada hari tanpa upadate status. Gonta ganti foto. Gosip. Membongkar-bongkar aib sendiri , chatting hal-hal yang tidak perlu dan masih banyak lagi….
Saya:
Tapi itukan menarik mas. Dari tidak tahu sama sekali dengan dunia TI, gara-gara Facebook sekarang sudah banyak masyarakat yang melek TI. Bahkan semakin mencintai dunia TI. Jadi apa yang menjadi masalah bagi anda?
Pengamat Misterius:
Ya mereka sudah menggeser kehidupan nyatanya ke dunia maya. Mereka mengabaikan pekerjaan dan silaturrahmi sosial yang nyata ke kehidupan yang serba maya. Di mana pun mereka berada, mulai dari rumah, di kantor, di warnet dan dimana saja mereka nongkrong terus di dunia maya, di Facebook. Sampai ada yang bolos sekolah, bolos dinas. Bahkan ada yang masih dalam jam kerja pun, mereka tidak mengerjakan tugasnya. Tapi asyik ngerumpi di Facebook….
Saya:
Ya itu kan masalah membagi waktu saja mas. Kembali juga pada orangnya ….
Pengamat Misterius:
Betul. Tapi masalahnya kan tidak hanya soal waktu. ..
Saya:
Lalu?
Pengamat Misterius:
Apa yang mereka lakukan di sana. Kalau untuk tujuannya positif ya baguslah. Malah dianjurkan. Tapi yang banyak terjadi mereka dininabobokkan. Dibodohkan. Asyik tenggelam terbawa arus. Mereka menulis apa saja sebebas-bebasnya. Curhat apa saja. Tapi mereka lupa apa yang mereka tulis bisa diabaca oleh banyak orang, sehingga tidak ada lagi ruang privacy. Lebur tanpa batas.
Jadi tidak heran sebenarnya timbulnya penyakit masyarakat gaya baru. Timbul pertengkaran, selingkuh, pelecehan sesksual, pelecehan nama baik, dan seterusnya. Apa memang untuk itu tujuan facebook dibuat?
Saya:
Ya sebenarnya menurut saya itu efek mas. Tujuannya ya untuk jejearing sosial. Para pengguna bisa saling interaksi dengan siapa saja dan dari mana saja.
Pengamat Misterius:
Ya makanya. Kalau prakteknya memang begitu ya tidak masalah. Tapi apa yang terjadi?
Saya:
Jadi kesimulan anda apa? Dan apa solusinya?
Pengamat Misterius:
Ya sebaiknya para penggila Facebook sekali-sekali coba dikaji ulang. Apakah mereka benar mendapat kan sesuatu atau justru sudah kehilangan sesuatu di sisi lain. Memang mereka sudah mendapat 1000 teman di Facebook, tapi di kehidupan nyata mereka apakah juga begitu. Jangan-jangan mereka secara perlahan justru sudah mulai kehilangan teman nyatanya dalam kehidupan sehari-hari satu persatu.
Mereka mungkin mendapatkan teman curhat yang mengasyikan di Facebook. Tapi dalam kehidupan nyatanya, apakah mereka juga begitu? Jangan-jangan justru mereka tidak punya waktu lagi untuk curhat dengan teman, anak, isteri, sanak saudara dan tetangga mereka di dunia nyata. Karena waktu mereka sudah on time di Facebook.
Saya:
Hanya itu mas?
Pengamat Misterius:
Ya sangat banyak sebenarnya kalau mereka mau melirik Facebook lebih dari sekedar main-main . Bisa untuk menjadi lahan promosi usaha, media pendidikan.
Saya:
Caranya mas?
Pengamat Misterius:
Ya kan tinggal dipajang apa usaha yang anda geluti di situ. Dipajang gambarnya. Diberi keterangan. Terus sambil chatting dan menulis komentar hal itu kan juga bisa disisipkan. Jadi disamping teman dapat sekaligus juga menghasilkan. Apalagi kalau punya modal. Justru bisa pasang iklan. Walaupun bayar iklannya mahal, tapi hasilnya bisa jauh lebih luar biasa. Karena facebook sekarang termasuk situs no.2 populer di internet, hampir-hampir mengalahkan google.
Bisa anda bayangkan berapa banyak pengguna facebook dalam sehari. Sekian persen saja yangmelirik iklan anda, wah … itu sudah luar biasa.
Saya:
Hm .. begitu ya. Terus kalau yang tidak punya usaha dalam kehidupan nyata, bisa juga tidak menghasilkan lewat Facebook?
Pengamat Misterius:
Bisa. Malah sangat banyak.
Saya:
Caranya mas?
Pengamat Misterius:
Ya anda buatlah sebuah website atau blog bisnis. Terus anda promosikan di Facebook.
Saya:
Tapi bayar iklannya kan mahal mas? Bagaimana jika orang seperti saya ini kan masih mahsiswa, sebentar lagi juga jadi pengangguran?
Pengamat Misterius:
Tetap bisa. Gunakan saja yang serba gratis. Websitenya gratis dan iklannya juga gratis…
Saya:
O ada ya yang serba gratis begitu?
Pengamat Misterius:
Ya ada lah. Sangat banyak malah. Anda bisa buat blog dengan blogger.com, worpress.com, Multyply, Druppal, dan sejenisnya. Terus nanti anda tulis alamat blog anda pada tauatan di Facebook. Atau lewat aplikasi Networkblogsnya. Jadi setiap anda upadate atau isi blog baru anda, akan langsung tampil di Facebbok. Nah, nati para pengguna facebook kan melihat. Lalu secara tidak sengaja mereka mengklik dan membacanya. Nah kalau mereka tertarik? Itu kan suatu peluang.
Saya:
Wah .. menarik sekali ya. Terus cara membuat blog itu gimana mas? Sulit nggak?
Pengamat Misterius:
Tidak sesulit yang dibayangkan sebenarnya. Bahkan banyak diantara pelakunya atau para bloger yang membuat blog itu rata-arta anak muda. Mulai dari siswa SMP sampai mahasiwa. Yang sudah bekerja dan sudah berumah tangga juga ada. Tapi rata-rata banyak yang muda.
Saya:
Wah …. Sepertinya sangat menarik yah!
Pengamat Misterius:
Ya makanya anda jangan hanya main chatting-chattingan saja. Anda harus ingat. Ratusan juta orang seperti anda di dunia maya, sudah membuat pemilik Facebook itu kaya raya.
Saya:
Lho? Kaya raya? Dari mana mereka dapat uang? Bukankah Facebook itu gratis?
Pengamat Misterius:
Anda yang gratis. Tapi yang masang iklan di situ? Minta ampun mahalnya kalau masang ikaln di Facebook.
Saya:
Kok bisa mahal mas?
Pengamat Misterius:
Ya tapi tadi suah saya katakan. Facebook sekarang sudah rangking no.2 populer di dunia. Karena harga iklan itu sangat dipengaruhi oleh popularitas suatu situs.
Saya:
Wah … kalau begitu kita masuk para penggunanya masuk perangkap saja berarti ya mas?
Pengamat Misterius:
Ya makanya. Sadar! Jangan mau kalah. Itu pemilik Facebook sendiri, Mark Zuckerberg, masih muda. Tapi sudah kaya raya. Karena apa? Dia menggali ilmunya dan akhirnya menafaatkan ilmunya untuk bisnis. Google sendiri pernah mau membeli Facebook. Tapi dia tidak mau. Karena dia melihat Facebook berkembang dengan pesat dan dia yakin suatu saat nanti jauh akan lebih menguntungkan dengan membangunya sendiri dari pada sekedar menjualnya. Dan sekarang terbukti kan?
Saya:
Jadi…. Eh kembali ke membuat blog tadi mas. Itu sama tidak cara-caranya dengan Facebook?
Pengamat Misterius:
Ya bedalah. Di facebook anda hanya pengguna. Kalu di blog anda pemilik.
Saya:
Maksudnya mas?
Pengamat Msiterius:
Ibaratnya begini. Facebook itu sebuah gedung atau mol besar. Lalu para pengguna bisa berkumpul dan main-main di situ. Segala fasilitas disediakan. Anda mau kririm-kirim foto, menulis catatan harian, mau chatting, semuanya sudah disediakan. Dan anda tinggal menggunaknnnya dengan sangat mudah. Tidak perlu dipelajari dengan susah.
Tapi kalau blog, andalah yang punya gedung atau toko sendiri. Anda buat sendiri dan anda isi sendiri. Termasuk fasilitas yang anda sediakan. Jadi yang berkunjung ke blog anda, lebih kurang sama statusnya dengan para penggila facebook. Kekuasaan ada ditangan anda, mau anda giring kemana pengunjung anda. Mau sekedar membaca dan silaturrahmi saja, atau mau anda giring untuk membeli produk yang anda jual.
Jadi di blog anda harus punya ilmunya. Tidak bisa manja seperti di Facebook. Tapi kan manfaatnya juga setimpal. Dan kepuasaannya? Jauh lebih mengasyikan dari pada Facebook. Tergantung berapa banyak sisi yang anda bidik dalam tujuan anda membuat blog. Tergantung juga pada isinya.
Saya:
Wah …. Sangat menarik mas! Tapi di mana saya bisa belajar membuat blog mas?
Pengamat Misterius:
Kalau soal tempat belajar sangat banyak. Anda bisa belajar lewat kursus, pelatihan, buku dan ebook.
Saya:
Kalu mau yang gratis ada tidak ya mas?
Pengamat Misterius:
Sangat melimpah! Buka saja blog-blog yang isinya tutorial tentang membuat blog. Gratis itu.
Saya:
Kalau di blog ini juga ada mas?
Pengamat Misterius:
Sangat ada! Silahkan saja anda baca tulisan yang ada dalam blog ini. Tapi kalau anda mau bayar saya tidak menolak.
Saya:
Lho? Tapi anda seorang pengamat kan. Kok anda sendiri punya blog. Berarti anda sudah menjebak saya?
Pengamat Misterius:
Saya belajar dari triknya pemilik Facebook. Apa anda tidak mau ikut?
Saya:
Hahahhaa…dasar! Anda memang gila… hahaha…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar