Pengembang Diaspora mendapat tampilan pertama komunitas yang didanai, sekaligus alternatif terbuka bagi Facebook. Keunggulannya, pengaturan privasi.
Diaspora merupakan situs yang menggambarkan diri sebagai jejaring sosial yang dapat dikendalikan secara pribadi dan unggul dalam pengaturan privasi. situs ini disusun awal tahun ini oleh empat siswa Amerika Serikat.
Proyek open-source ini telah merilis kode pertama bagi pengembang serta menampilkan layar situs pertama.
“Ini merupakan rancangan komunitas dan dikembangkan secara terbuka bagi siapapun yang memiliki keahlian teknis untuk berbagi visi atas jejaring sosial menyangkut kontrol pengguna,” kata tim diaspora dalam blog mereka.
Fitur yang muncul di situs Diaspora tampak familiar bagi pengguna Facebook, termasuk kemampuan untuk bertukar pesan, foto dan perbaruan status.
Tim Diaspora mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan FAcebook untuk membuat situs ini lebih mudah dikontrol oleh pengguna sekaligus memindahkan data pribadi. Mereka berjanji akan meluncurkan secara luas pada Oktober nanti.
“Kami ingin memberikan pengguna kontrol atas apapun yang ingin mereka bagi ke orang lain,” kata salah satu pendiri Diaspora Max Salzberg.
Tim ini membentuk situs pendanaan Kickstarter untuk mendapatkan biaya dalam membangun jaringan. Mereka mendapatkan uang US$200.642 (Rp1,8 miliar) dari sekitar 6.500 orang.
Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, dikabarkan juga mendanai situs tersebut.
“Ini tampak mencontoh Facebook dengan arsitektur yang berbeda,” kata analis Forrester Nate Elliott.
Sumber - Inilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar