REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Petinggi liga sepak bola
divisi tiga dan empat Italia mengancam membatalkan
pertandingan-pertandingan pada akhir pekan ini. Kecuali, setiap klub
memberikan jaminan bahwa stadion mereka memiliki alat pacu jantung.
Presiden Lega Pro, Francesco Ghirelli, mengatakan bahwa ia ingin
klub-klub memastikan bahwa mereka memiliki alat tersebut. Instruksi
tersebut keluar setelah pemain Livorno, Piermario Morosini, akhir pekan
lalu meninggal dunia setelah ambruk pada pertandingan divisi dua di
Pescara."Pada Kamis mendatang, kami menginginkan pernyataan tertulis dari para presiden klub seperti yang telah disetujui pada awal musim. Pernyataan bahwa mereka akan menyediakan alat pacu jantung di lapangan,'' kata Ghirelli. ''Jika tidak, maka tidak akan ada pertandingan pada Minggu."
Automated External Defibrillators (AED) dapat menjadi perangkat penting untuk menyelamatkan hidup orang. Caranya dengan memberikan sengatan listrik pada beberapa kasus serangan jantung.
Klub sebelumnya sudah menyepakati bahwa alat tersebut harus terdapat di lapangan atau pada ambulans yang selalu siap siaga pada setiap pertandingan sepak bola profesional di Italia. Namun, hal itu tidak wajib pada ajang olahraga level remaja atau amatir.
Penggunaan alat pacu jantung di Pescara pada Sabtu dilaporkan terlambat sekitar tiga menit. Itu lantaran ambulans yang akan memasuki stadion terhalang mobil polisi yang parkir di depan pintu masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar