(inilah.com/Danu)
Tran membuat video-videonya di rumah orang tuanya di barat Sydney. Tiga klip terpopulernya adalah ‘How to fake a six pack’, ‘the ultrasound’ dan ‘Bending at the knees fo love’.
Saluran Tran di YouTube memiliki pelanggan terbanyak di Australia dengan 740.682 pelanggan dan dilihat lebih dari 270 juta kali hingga kini. Dia masuk urutan ke-23 video dengan pelanggan terbanyak di dunia.
Perusahaan iklan TubeMogul melakukan riset dengan menggunakan data pemirsa untuk mengestimasi pendapatan tahunan. Studi dilakukan dari Juli 2009 hingga Juli tahun ini. Tran dengan 139 penonton pada tahun itu mendapatkan US$101 ribu (Rp 908 juta).
Angka ini hanya estimasi konservatif dari iklan di Google. Tran belum berkomentar mengenai hal ini, namun pada wawancaranya terdahulu dia mengatakan “saya kira untuk bertahan di situs semacam ini maka harus menawarkan sesuatu yang beda. Banyak materi seks internet yang sudah menyediakan hal semacam itu.”
Tran mengatakan leluconnya berasal dari kehidupan sehari-harinya,”dengan sedikit dilebih-lebihkan untuk membuatnya lucu”. “Video-video itu tidak memiliki arti, hanya menyajikan sedikit komedi saat makan siang. Dunia akan indah karenya,” katanya.
Besarnya popularitas YouTube membuat orang biasa bisa menjadi selebriti yang menawarkan penampilan tanpa batas. Banyak artis virtual yang kini menjadi artis nyata seperti Matt Harding yang bekerja untuk kampanye pemasaran global Visa. Fred Figglehorn yang masuk posisi lima di daftar TubeMogul dipekerjakan Nickelodeon dalam Fred: The Movie.
Minggu ini YouTube mengumumkan Youtube Chart-nya di mana terdapat 10 orang dengan pendapatan menakjubkan karena situs itu. Seperti Shane Dawson dengan US$315 ribu (Rp2,8 miliar) diikuti The Annoying Orange dengan US$288 ribu (Rp2,5 miliar) dan masih banyak lagi.
Fenomena serupa juga terjadi di Indonesia. Baru-baru ini muncul video amatiran di YouTube, diperankan oleh dua mahasiswi muda asal Bandung bernama Sinta dan Jojo. Mereka bukanlah artis profesional kelas atas.
Namun, nama mereka kini sedang hangat dibicarakan orang akibat aksi lipsynchmenyanyikan lagu dangdut koplo berjudul Keong Racun di YouTube.
Mereka sempat menghapus video itu beberapa jam setelah mereka unggah di YouTube pada pertengan Juni lalu. Namun karena ketertarikan orang akan video itu, disertai rasa penasaran, maka akhirnya video tersebut kembali diunggah. Ternyata setelah diunggah, video Keong Racun menjadi salah satu video yang diburu orang dan berhasil menarik viewers hingga jutaan.
Tidak hanya video mereka yang diburu orang, grup Facebook mereka pun mulai diserbu penggemar. Sejak muncul dalam video itu, banjiran tawaran pun menghampiri mereka. Beberapa label rekaman besar sudah menawari untuk rekaman sebagai penyanyi. Apakah Sinta Jojo akan masuk dalam daftar TubeMogul? Mudah-mudahan saja.
lintasberita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar