rating dari acara yang diusung dan selalu jadi alasan, bukan berdasarkan kualitas acara yang disuguhkan."
Jakarta (ANTARA
News) - Salah satu anggota Dewan Pers dari unsur tokoh masyarakat
sekaligus Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika, Agus
Sudibyo, menyatakan bahwa banyak program televisi yang tidak peka
terhadap masyarakat.
Agus menjelaskan yang dimaksud dengan tidak
peka adalah, acara-acara atau siaran televisi yang memuat tayangan yang
mengeksploitasi perempuan sehingga persepsi masyarakat terhadap
perempuan sebagai objek seksualitas belaka.
Hal itu
disampaikannya pada sebuah diskusi media yang menuntut penghapusan
kekerasan terhadap perempuan dalam siaran televisi, di gedung Komnas
Perempuan, Jakarta, Rabu.
"Mayoritas penonton televisi nasional
berasal dari kalangan menengah ke bawah, indikatornya adalah kebanyakan
iklan yang tampil target pasarnya adalah kelas menengah ke bawah," kata
Agus.
Dia melanjutkan, hal ini menyebabkan semua yang ditampilkan oleh
televisi nasional akan tetap dikonsumsi oleh masyarakat yang mayoritas
berasal dari kelas menengah ke bawah, kata Agus.
Menurut dia,
kesalahan pada tayangan televisi dapat berimbas secara langsung ataupun
tidak langsung dengan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia.
"Parameter yang diacu oleh industri televisi adalah rating dari
acara yang diusung dan selalu jadi alasan, bukan berdasarkan kualitas
acara yang disuguhkan," kata Agus. Dia mengemukakan televisi seharusnya
menayangkan acara-acara yang beradab.
Agus juga mengatakan bahwa publik memiliki hak penuh sebagai
masyarakat sipil untuk mengkritisi tayangan televisi, dan sebaiknya
media televisi tidak menganggapnya sebagai suatu bentuk permusuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar