Negara sebesar Amerika Serikat mempunyai ketakutan yang besar terhadap serangan hackersetelah perang nuklir dan senjata pemusnah massal.
Ternyata ada tiga hal yang membuat negara adidaya seperti AS mengalami ketakutan. Seperti yang dinyatakan oleh FBI, ketiga hal tersebut adalah perang nuklir, senjata pemusnah massal, dan serangan hacker ke jaringan komputer penting di AS.
“Selain nuklir atau perangkat lain jenis senjata pemusnah, ancaman pengerusakan jaringan komputer merupakan hal yang paling penting untuk dihadapi,” jelas Shawn Henry, Asisten Direktur FBI bidang Cyber.
AS yang menyebut serangan hacker dengan istilah ‘cybergeddon’ mengingatkan, kalau ekonomi negara Paman Sam bisa dalam berbahaya jika serangan peretas tersebut berhasildibobol oleh hacker. Apalagi, jika sifat serangan mencakup kepentingan publik dan rahasia negara.
Henry menambahkan, kejadian serangan 11 September 2001 ke Menara WTC, tidak terlepas dari pengerusakan yang dilakukan oleh teroris terhadap jaringan pesawat, sebelum akhirnya mereka membajak dan menggunakannya untuk menabrakkan diri ke gedung WTC.
Untuk saat ini, serangan tersebut memang tidak terlalu besar dan signifikan. Akan tetapi, para teroris yang semakin berkembang, tentu akan menjadi bertambah kuat. Dan bukan tidak mungkin kalau hacker menjadi alat perang baru dalam era moderen sekarang.
“Contoh yang dekat adalah penggunaan situs jejaring sosial oleh para organisasi jihad. Bahkan, mereka mempunyai banyak anggota. Amerika harus mewaspadainya,” tandas Henry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar