Rabu, 11 Desember 2013

Ormas, Mayoritas Pelanggar HAM di Yogyakarta



Ormas, Mayoritas Pelanggar HAM di Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta--Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) menilai mayoritas pelaku kekerasan di wilayah DIY adalah organisasi masyarakat. Berdasarkan data Makaryo, ada 11 kasus kekerasan yang dilakukan ormas dari total 18 kasus kekerasan yang didata di wilayah DIY. Kasus-kasus tersebut oleh Makaryo yang terdiri dari 33 elemen dikategorikan kasus pelanggaran hak asasi manusia.
"Jadi mayoritas pelaku pelanggaran HAM di DIY adalah organisasi masyarakat,"kata Koordinator Makaryo Benny Susanto bertepatan dengan Hari HAM Sedunia 10 Desember kepada Tempo, Selasa (10/12).
Dia mencontohkan kasus-kasus tersebut antara lain pembubaran diskusi dan penganiayaan keluarga eks tahanan politik 1965 di Godean, kabupaten Sleman oleh Front Anti Komunis Indonesia (FAKI). Pembubaran diskusi buku karya Irsyad Mandji dan penganiayaan peserta diskusi di Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) oleh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Juga pembubaran pengajian Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) cabang Yogyakarta di SMA Piri Yogyakarta oleh gabungan ormas seperti MMI, Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Gerakan Anti Maksiat (GAM), juga Front Jihad Indonesia (FJI). Kasus-kasus tersebut hingga saat ini tidak jelas proses penegakan hukumnya oleh polisi.
"Kasusnya berulang (dilakukan ormas) karena tidak ada pembinaan dari kepala daerah. Tidak ada political will dari Sultan (Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X)," kata Benny.
Ketua Tanfidiyah MMI Irfan Suryahadi Awwas membantah, jika tindakan pembubaran diskusi di LKIS merupakan bentuk pelanggaran HAM. Alasannya, diskusi yang mereka bubarkan adalah diskusi yang melecehkan Islam. Irfan menuding aktivis perempuan Irsyad Mandji mensosialisasikan soal lesbian yang dinilai menistakan Islam. "Harus dibuktikan dulu kalau itu pelanggaran HAM. Jangan menyebar fitnah. Nanti kami yang akan balik mengadukan mereka (Makaryo)," kata Irfan.
Meski demikian, Irfan tidak menolak jika berbagai elemen duduk bersama untuk membahas soal tindak kekerasan dan pelanggaran HAM di wilayah DIY. "Tapi harus disamakan dulu presepsinya. Kami tidak setuju kalau presepsinya merujuk pada stigma anti agama," kata Irfan.
Sementara itu, Makaryo telah melaporkan kasus-kasus pelanggaran HAM tersebut kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DIY. Komisi I atau komisi bidang hukum DPD menjanjikan akan mengundang Makaryo usai rapat pleno DPD pada 17 November lalu. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.
"Kami sedang membahas dan mendalami. Tidak bisa gegabah, karena melibatkan banyak orang," kata anggota Komisi Hukum DPD Hafidz Asrom.
Ada dua alat kelengkapan yang tengah membahasnya. Yaitu Komisi Hukum dan Panitia Akuntabilitas Publik. Hanya saja, Hafidz tak bisa menjanjikan kapan DPD akan memberikan rekomendasinya. "Kami harus mengkaji. Mana yang merupakan kewenangan DPD untuk menyelesaikan, mana yang bukan," kata Hafidz.
PITO AGUSTIN RUDIANA

Mengenang Paus Paulus Yohanes II di Bukit Taci Tolu



Mengenang Paus Paulus Yohanes II di Bukit Taci Tolu

Laporan Tim Tribun Pontianak di Timor Leste
Almarhum Paus Paulus Yohanes II pernah mengunjungi Timor Leste pada 12 Oktober 1989. Saat itu negara yang memiliki penganut Katolik Roma mencapai 98 persen ini masih menjadi provinsi ke-27 Republik Indonesia. Untuk mengenang kedatangan paus, pemerintah setempat membangun patung dan kapel.
KUNJUNGAN Paus Paulus Yohanes II, yang memiliki nama kecil Karol Jozef Woojtyla, ke Timor Leste (saat itu bernama Timor Timur) menjadi perhatian dunia. Paus saat itu mengunjungi beberapa kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Flores (Mamumere), Medan, dan Dili. Saat itu status Timor Timur masih belum jelas, Republik Indonesia mengklaim sebagai provinsi ke-27.
Di pihak lain Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) serta dunia internasional tak mengakui klaim Indonesia tersebut. Sikap Vatikan sendiri juga memandang Timor Timur sebagai wilayah yang belum memiliki pemerintahan sendiri. Mgr Carlos Filipe Ximenes Bello yang saat itu menjadi uskup Dili memang sering mengikuti kegiatan Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI), namun dia hanya sebagai peninjau.
Untuk mengenang kunjungan Paus Paulus Yohanes II, Pemerintah Timor Leste membangun patung paus lengkap dengan tongkat gembalanya. Presiden Dr Jose Ramos Horta meresmikan patung berikut kapel tersebut pada 15 Juni 2008.
Patung tersebut dibangun di atas bukit Taci Tolu. lokasinya di sebelah barat Dili. Lokasinya tak terlalu jauh dari Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato atau Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato. Menggunakan mikrolet membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 menit dengan onkos sekitar 25 centavos atau sekitar Rp 2.500.
Untuk menuju patung tersebut pengunjung bisa berjalan kaki menelusuri jalan mendaki yang berkelok-kelok dengan pemandangan bukit serta laut yang biru. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai di puncak.
Cara lain bisa menaikki anak tangga yang cukup terjal dan berwarna merah bata. Serta cara ketiga bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil hingga ke pelataran parkir atau halaman kapel kecil tak jauh dari patung. Namun biasanya wisatawan lebih memilih cara pertama dengan menelusuri jalan aspal yang berkelok-kelok. Pengunjung akan dimanjakan pemandangan laut serta perbukitan serta jalan yang seakan-akan melompat ke laut.
Setiap hari terutama pada hari libur padi dan sore kawasan ini selalu saja ramai dikunjungi turis. Di antara mereka ada yang berolahraga sekaligus menikmati pemandangan yang sangat indah. Beberapa turis lokal serta mancanegara tampak mandi keringat sambil berlari-lari kecil.
"Selain ingin melihat lebih dekat patung Bapa Paus, banyak juga yang ingin berolahraga," kata Benyamin Adrianus Dos Santos, peserta workshop.
Menurut Benyamin, lokasi petung tersebut menjadi satu di antara kunjungan wajib para wisatawan saat berkunjung ke Dili selain Cristo Rei. Di lokasi itu para pengung bisa berfoto dengan latar belakang patung Paus Paulus. Bagi mereka yang memiliki kamera juga bisa mengambil foto landscape pantai, laut, serta tanjung dan, teluk yang ada di bawah bukit. Rasa lelah untuk mencapai puncak bukit bisa terobati.
"Kalau tak ingin terlalu lelah, kita bisa menggunakan kendaraan sewaan atau pribadi. Tapi kalau ingin capek sedikit tapi melihat pemandangan dan ambil banyak foto bisa jalan kaki," kata Nelia Pereira Belo, peserta lain asal Timor Leste.
Jika berkesempatan mendaki bukit tersebut sebaiknya membawa persediaan air minum secukupnya. Sebab di puncak bukit tak ada penjual makanan maupun minumam. Minuman berupa air mineral bisa dibeli saat masih berada di pinggir jalan raya sebelum memasuki jalan menuju kompleks patung Paus Paulus Yohanes II.
Di puncak bukit, kami bertemu dengan warga Timor Leste yang dulunya bekerja di PT Telkom. Pria yang mengaku bernama Adrianus tersebut kini sudah pensiun dari Telkom-nya Timor Leste.
Ia memberikan kami tumpangan gratis hingga mengantar di depan hotel. "Lain kali kalauberkunjung ke Dili silakan mampir ke rumah. Mudah-mudahan waktunya pas, om bisa antar ke sejumlah tempat wisata," kata Adrianus.
Ia merasa senang bisa bertemu dengan sejumlah orang Indonesia. Apalagi ia memiliki banyak kenangan serta pernah bekerjasama cukup lama. "Beberapa teman dari Jawa yang dulu sama-sama bekerja ke Telkom juga pernah berkunjung," kata Adrianus, saat menurunkan kami dari mobil pikanya di Timor Lodge Hotel.

'Normandy' Adalah Ponsel Android dari Nokia?


 

'Normandy' Adalah Ponsel Android dari Nokia?


TeknoUp.com
Kabar keberadaan ponsel Nokia yang menjalankan sistem operasi Android kembali berhembus. Ponsel Nokia ber-Android itu diyakini memang ada dan sudah beredar di kalangan terbatas. Menurut beberapa sumber yang dilansir The Verge, ponsel ini membawa nama kode Normandy dan sudah diketahui oleh internal Nokia sendiri serta beberapa nama tertentu.
Handset ini kabarnya menjadi langkah Nokia berikutnya pada pasar kelas bawah (low-end). Ponsel Android yang dikembangkan Nokia ini tidak sama seperti ponsel Android pada umumnya, atau mirip seperti yang dikembangkan oleh Amazon. Amazon mengembangkan Android sendiri dimana didalam perangkatnya tidak ada keterkaitan dengan Google, misalnya absennya layanan Play Store dan diganti menjadi toko aplikasi milik Amazon sendiri.
Bulan lalu, akun @evleaks sudah membocorkan perangkat Nokia Normandy. Dari penampilannya, perangkat ini memang bisa jadi adalah ponsel Nokia Android. Meski desainnya bergaya Lumia, ada sedikit yang berbeda. Desain perangkat ini memiliki sebuah tombol kapasitif yang diduga kuat adalah sistem navigasi. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa Normandy mendukung aplikasi Android seperti Skype dan aplikasi populer lainnya.
Proses pengembangan Nokia ber-Android dikatakan sudah dimulai ketika Microsoft baru berencana mengakuisisi Nokia. Belum diketahui jelas apakah di rencana tersebut Nokia akan merilisnya sebelum kesepakatan akuisisi selesai, ataukah Microsoft masih akan mengembangkannya.
Sementara itu, dalam laporan yang sama, sumber lain mengungkapkan bahwa karyawan Nokia yang mengembangkan Normandy sudah diberitahu bahwasannya perangkat ini direncanakan meluncur pada 2014. Salah satu sumber menyebut Normandy sebagai "senjata pamungkas" Nokia. Normandy dirancang setara dengan Asha, dimana lini produk tersebut diperuntukan sebagai perangkat murah tradisional yang punya lebih banyak aplikasi.

LIPI: Hanya Sembilan Bahasa yang akan Bertahan




Jakarta (ANTARA) - Peneliti pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkirakan dari beratus-ratus bahasa etnis yang ada di Indonesia hanya sembilan saja yang akan bertahan.
Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Endang Turmudi di Jakarta, Selasa, mengatakan secara konseptual bahasa akan bertahan apabila memiliki sistem penulisan atau aksara sebagai fasilitas untuk merekam bahasa itu dalam media selain lisan.
"Bahasa-bahasa yang memiliki sistem aksara dan diperkirakan akan bertahan untuk ke depannya antara lain Aceh, Batak, Lampung, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Sunda dan Sasak," katanya.
Bahasa-bahasa yang akan bertahan tersebut, ia mengatakan termasuk dalam kelompok bahasa Austronesia atau Melayu. Sementara bahasa-bahasa etnis lainnya yang belum memiliki sistem tersebut kemungkinan besar terancam punah.
Berdasarkan Living Tongues, Institute for Endangered Languages yang dikutip oleh Ibrahim, Endang mengatakan bahasa adalah sebuah gudang pengetahuan manusia yang sangat luas tentang dunia alamiah, tanam-tanaman, hewan-hewan, ekosistem, dan sediaan budaya. Dengan kata lain setiap bahasa memuat keseluruhan sejarah umat manusia.
Oleh karena itu, ia mengatakan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kepunahan bahasa sama dengan kepunahan peradaban manusia secara keseluruhan.
Hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja karena pembiaran atas kepunahan bahasa-bahasa berpenutur sedikit, sesungguhnya adalah pengingkaran atas kemajemukan yang sesungguhnya merupakan soko guru ke-Indonesia-an.
Guna mengatasi permasalah tersebut ia mengatakan perlu ada strategi tersendiri. LIPI, lanjutnya, telah merancang dan melakukan penelitian bahasa-bahasa yang terancam punah di Kawasan Indonesia Bagian Timur yang dilaksanakan selama empat tahun.
Tujuan penelitian untuk menyusun "policy paper", ensiklopedia mengenai etnik minoritas, dan bahasa yang terancam punah di kawasan Indonesia Timur.
"Secara khusus diharapkan akan dapat dirumuskan strategi komunitas etnik pada lokus penelitian dalam mempertahankan bahasanya dan rekomendasi kebijakan bahasa pada tingkat daerah maupun nasional," ujar dia.
Selain itu, usaha lain yang dapat dilakukan adalah memberikan anjuran-anjuran untuk ketahanan suatu bahasa yang terancam punah kepada orang tua agar setiap dari mereka terbiasa menggunakan bahasa daerah di rumahnya.
Anjuran lain adalah agar Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mulai mewajibkan setiap murid menguasai setidaknya satu bahasa daerah.
Upaya Kemdiknas saat ini terus melakukan pengumpulan kosa kata dan merekamnya serta melakukan revitalisasi untuk menghidupkan kembali bahasa daerah.
Tak hanya itu, upaya lainnya juga bisa dilakukan, menurut Endang, dengan menggelar berbagai festival seni di daerah-daerah sebagai bagian dari upaya pemertahanan dan dokumentasi kebahasaan dan kebudayaan.

Operator Selandia Baru Punya Cara Blokir Ponsel Curian



DREAMERSRADIO.COM - Banyaknya kasus pencurian ponsel membuat resah banyak pengguna. Namun di Selandia Baru, tiga operator selular sepakat untuk memblokir ponsel curian sebagai upaya menekan aksi tersebut. Setidaknya ponsel curian tidak bisa digunakan lagi atau di jual kembali.
Dilansir dari CellularNews, tiga operator itu diantaranya Vodafone, Telecom, dan 2 Degrees. Mereka bersama-sama meluncurkan daftar hitam ponsel curian untuk memblokit ponsel yang telah dicuri dalam waktu 24 jam setelah ada laporan kehilangan dari pemiliknya.
Cara jitu pemblokiran dilakukan melalui kode identifikasi unik atau IMEI yang telah terdaftar. Dalam daftar hitam ponsel curian yang digunakan tiga operator menggunakan sistem database yang diselenggarakan GSM Association (GSMA) atau badan internasional yang mewakili industri mobile dan dikelola oleh New Zealand Telecommunications Forum.
Inspektur Steve Christian, National Manager Mobility di Kepolisian Selandia Baru, menyambut baik sistem database tersebut.
“Kami sangat senang perusahaan telekomunikasi sekarang bergabung bersama-sama membuat perangkat curian menjadi tidak bernilai,” tuturnya.
Setelah masuk daftar hitam, ponsel atau perangkat mobile curian tidak dapat menggunakan jaringan seluler ataupun internet dari tiga operator besar di Selandia Baru tersebut. Bahkan, ponsel tetap terblokir sekalipun berganti kartu SIM.
CEO New Zealand Telecommunications Forum, David Stone mengatakan, langkah ini merupakan contoh kolaborasi lintas industri yang menguntungkan pelanggan dan masyarakat.
“Bagi banyak orang, ponsel bukan sekedar ponsel. Ponsel adalah kamera, jam tangan, buku harian, ensiklopedia, peta, dan pengaturan lainnya,” terang Stone.
Karena itulah ia memperingatkan kepada masyarakat setempat untuk berhati-hati dalam membeli ponsel atau perangkat mobile lainnya dari penjual yang tidak jelas. Karena bukan tidak mungkin pembeli akan mendapatkan produk yang telah terblokir.

Pantai Pacitan Berombak Terbaik di Asia Justru Tak Dilirik Pemodal Lokal






TRIBUNNEWS.COM, PACITAN - Belasan resort, cottage, bungalow dan penginapan menghiasi sepanjang pantai Watukarung Pacitan dimiliki oleh warga negara asing.
Penginapan milik warga asing muncul satu persatu sejak 2010 lalu. Hanya dalam waktu tiga tahun, pantai dan tanah-tanah di sekitarnya sekarang ini dikuasai warga asing.
“Kepemilikan tanah di sepanjang pantai sekarang sudah berpindah tangan,” ungkap Prapto (35) salah satu warga kepada Surya.
Penjelasan itu dibenarkan Kepala Desa Watukarung, Wiwid Peni Dwiantari. “Yang di kawasan ring satu sudah habis. Sekarang yang jadi incaran ya tanah di ring dua dan tiga,” jelas Wiwid.
Kawasan ring satu, yang dimaksud Wiwid itu adalah tanah-tanah yang terletak di pinggir pantai sepanjang kurang lebih satu kilomter tersebut. Di sini, bangunan bisa menghadap langsung ke bibir pantai. Cocok sekali untuk menginap para penggila selancar.
Masuknya pemodal asing, membawa keuntungan bagi warga. Tanah-tanah gersang milik mereka, yang dulu tak punya harga tiba-tiba menjadi rebutan.
Empat tahun lalu, tanah itu hanya berkisar Rp 30.000/meter persegi. Itupun untuk menjualnya butuh waktu panjang. Namun sekarang harga tanah itu sudah tembus Rp 1 juta/meter persegi.
Berdasarkan catatan desa, para pemodal asing yang telah masuk ke Pantai Watukarung berasal berasal dari Swiss, Australia, Jepang, Singapura, Filipina dan Jerman.
Wiwid menjelaskan, kedatangan pemodal asing itu dipelopori Rodney Philips Gordon asal Australia dan Mr Gerberroman asal Swiss.
Semenjak kedatangan kedua investor yang membuka usaha mulai 2010, para investor asing secara bergelombang berdatangan dan memborong ratusan hektare tanah di ring satu.
Sebut saja Mr Alex (40) dari Australia, kemudian Pepen (45) berkebangsaan Jepang dan Tominich asal Jerman yang membuka jasa yang sama.
Para pemodal itu rata-rata memiliki jaringan dengan pengelola wisata di Bali, Solo atau Yogjakarta, tiga kota yang memang sudah lama menjadi jujugan turis asing. Biro-biro perjalanan di tiga kota itu pula, yang paling banyak membawa turis asing ke Pacitan.
Sementara biro-biro wisata Jatim, malah tidak ada yang menyentuhnya. Kalaupun ada, adalah biro wisata lokal Pacitan, yang memang bekerja sama dengan biro wisata Bali, Solo, dan Yogyakarta.
Perjalanan menuju Pacitan sendiri memang lebih mudah dan lebih cepat ditempuh dari Solo atau Yogyakarta dibanding lewat Surabaya. Perjalanan menuju Pacitan juga bukan hal mudah. Infrastruktur jalan sempit, berkelok-kelok melewati tebing dan jurang. Apalagi bila ditempuh dari Ponorogo atau Trenggalek.
Jalan dari Yogyakarta dan Solo relatif lebih lebar. Tetapi tetap saja banyak tanjakan perbukitan dan kelokan-kelokan tajam di bibir jurang. Tapi bagi para turis yang gila petualangan, kondisi alam ini justru menjadi surga menantang.
Dari Kota Pacitan masih perlu petualangan alam lagi menuju pantai. Ada 12 pantai yang mengeliling kabupaten terujung Jatim tersebut. Pantai Watukarung termasuk yang agak jauh. Butuh waktu sekitar satu jam, naik turun bukit, dan menerobos hutan lindung.
Di pantai ini gulungan ombak setinggi 5 - 6 meter menjadi daya tarik sendiri bagi para pecinta olah raga surfing kelas dunia. Ombak di sana tergolong tipe reef break dan dasar laut berupa batu karang, namun mampu menghasilkan barrel (lubang) yang akan membuat penggila surfing mabuk kepalang.
Keistimewaan lainnya, Pantai Watukarung memiliki ombak kanan dan kiri, sehingga surfer bisa mengejar ombak dengan leluasa. Biasanya ombak tinggi datang pada bulan April - Oktober yang merupakan bulan terbaik surfer beraksi.
Lokasi surfing paling menantang berada di area Pulau Sirondo yang memiliki ombak barrel yang disebut-sebut terbaik di Asia. Lokasi inilah pernah dicoba juara surfing internasional Bruce Irons.

Mahasiswi Pelonco ITN Dipaksa Mengulum Singkong



Mahasiswi Pelonco ITN Dipaksa Mengulum Singkong  
TEMPO.CO, Malang - Joko dan Dodo--bukan nama sebenarnya--mahasiswa Jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional Malang angkatan 2013, mengungkapkan adanya praktek tak senonoh selama kegiatan perpeloncoan mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang.
Menurut Joko, pelecehan seksual terjadi ketika peserta laki-laki diperintahkan saling berpelukan layaknya sedang berhubungan intim. Sedangkan sekitar 50 mahasiswi diminta mengulum sebatang singkong yang berbentuk seperti kelamin laki-laki.
Orientasi mahasiswa baru di ITN itu digelar dengan tajuk Kemah Bakti Desa (KBD) di Gua Cina, Oktober lalu. Diduga, akibat berbagai aksi kekerasan dalam perpeloncoan itu, seorang mahasiswa bernama Fikri Dolasmantya Surya meninggal dunia.
Dodo mengatakan, peserta orientasi hanya menginap dua malam di rumah warga. Selanjutnya, mereka tidur di tenda. Setiap malam, mereka mengalami kekerasan yang sama dan berulang, hingga kemudian mereka mendengar kabar Fikri terjatuh dan meninggal.
Dosen penanggung jawab KBD, Hutomo Moestajab, menyangkal terjadi kekerasan selama kegiatan. Menurut dia, sejumlah dosen mengawasi kegiatan, meski tidak 24 jam. "Tak boleh ada main tangan," katanya. Ia juga membantah dosen maupun senior mengintimidasi mahasiswa baru.

VIDEO dari Kuis Kebangsaan RCTI Ini Bikin Kita Bertanya-tanya, Ada Apa?





ANDA rutin nonton Kuis Kebangsaan yang tayang di RCTI saban jam 9 pagi dan pukul 5 sore?
Well, di situs bagi-bagi video Youtube, terekam sebuah momen dari Kuis Kebangsaan episode pagi (di video dikatakan episode yang tayang 7 Desember) yang membuat kita, penonton di rumah bertanya-tanya.
Pada sebuah segmen kuis penelepon di rumah, pembawa acara Tiffany Orie menerima telepon dari seorang penonton pria yang mengatakan dari Trenggalek, Jawa Timur. Belum ditanya apa pertanyaannya, si penelepon langsung menjawab, "Istana Maimun!"
Sang host terlihat pucat sebentar tapi kemudian mampu menguasai keadaan, meminta penelepon memilih deret huruf yang tersaji dilayar untuk mendapat pertanyaan.
Pertanyaan kemudian dibacakan salah seorang pengisi kuis, "Istana yang menjadi salah satu ikon kota Medan dan dibangun pada tahun 1888, A. Istana Maimun; B. Gedung Sate; C. Museum Gajah?"
Jawabannya tentu saja: "A. Istana Maimun!" kata si penelepon.
Hmmm... kok bisa ya di awal langsung menebak Istana Maimun?

Videonya :

http://www.youtube.com/watch?v=ZPKbMjbOgwg&feature=player_embedded 

Kisah di Balik Tragedi Bintaro I

Kisah di Balik Tragedi Bintaro I
Kisah di Balik Tragedi Bintaro I

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Cinta Slamet Suradio (74) pada dunia perkeretaapian teramat dalam. Meski menjadi korban sistem dan tercampakkan dari dunia perkeretaapian yang selama ini dia geluti, namun ia tidak dendam.
Bahkan, ia berkeinginan agar ada anaknya yang kembali bekerja dalam perusahaan kereta api. Slamet bukanlah orang asing dalam dunia perkeretaapian. Ingatan orang segera tertuju kepadanya ketika kisah Tragedi Bintaro kembali diceritakan.
Ketika pada 9 Desember kembali terjadi kecelakaan kereta api di kawasan Bintaro, banyak pihak yang kembali mengaitkannya dengan kejadian yang dialami Slamet.
Pada 19 Oktober 1987, Slamet terlibat dalam satu dari beberapa kecelakaan Kereta Api (KA) terburuk dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Saat itu ia mengawaki KA 225 Jurusan Rangkasbitung-Jakartakota yang bertabrakan dengan KA Cepat 220 Jurusan Tanah Abang-Merak. Dalam kejadian ini Slamet dipersalahkan karena dianggap melanggar aturan dengan memberangkatkan kereta tanpa izin Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA).
"Saya ingat jelas pagi itu kereta saya diberangkatkan. Saya melihat PPKA memberi tanda, asisten masinis telah naik ke kabin, dan kondektur pun telah masuk ke kereta," kata Slamet.
Karena itu, ia kesal ketika tahu hanya dirinya saja yang dipecat dengan tidak hormat dan tidak mendapatkan uang pensiun, sementara orang yang menurutnya paling bertanggung jawab tetap mendapat uang pensiun.
Slamet mengungkapkan, banyak keganjilan dalam kasusnya. Misalnya saja, ia menandatangani Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) dalam ancaman. "Waktu itu saya ditodong pistol, disuruh ngaku. Saya heran, saya nggak salah kok diperlakukan seperti itu," ucapnya pelan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Slamet untuk memperjuangkan haknya. Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Kini ia hanya bisa pasrah menanti keadilan yang entah kapan datangnya.
Namun Slamet tidak patah dan tidak menyerah. Setelah merasa Ibu Kota terlalu kejam untuknya, ia memutuskan kembali ke kampung halamannya, Purworejo. Di tempat ini ia memulai hidup yang baru dan berhasil menikah kembali setelah istri pertamanya direbut rekan masinis.
Dari pernikahan yang kedua ini ia dikaruniai tiga anak.
Untuk menyambung hidup, ia berjualan rokok eceran keliling di depan suatu toko di kawasan perempatan Kalianyar, Kutoarjo. Tempat berjualannya ini berjarak sekitar 17 km dari rumahnya yang sederhana di Dusun Krajan Kidul, RT 02/RW 02, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Purworejo.
"Peristiwa 26 tahun yang lalu itu tidak akan pernah bisa saya lupakan. Selain itu sekarang saya hanya berdoa, agar saya pada akhirnya mendapatkan keadilan. Uang pensiun yang menjadi hak saya, semoga saya dapatkan," katanya.
Slamet menegaskan, meski diperlakukan tidak adil, namun ia tidak merasa dendam pada dunia perkeretaapian. Bahkan, ia memiliki keinginan agar ada anaknya yang masuk menjadi karyawan perusahaan kereta api.
"Saya tidak dendam. Saya sampai mati tetap cinta kereta api. kalaupun saya sudah tidak bisa memberikan apa yang saya miliki untuk kereta api, biarlah anak saya yang meneruskan cita-cita saya. Kalau ada kesempatan saya ingin ada anak saya yang masuk ke kereta api, entah jadi masinis atau apa, yang penting meneruskan cita-cita saya membangun perkeretaapian Indonesia," ungkapnya sambil tersenyum.
Mengenai lokasi kecelakaan kereta api di Bintaro yang terjadi pada 9 Desember 2013 yang berdekatan dengan lokasi kecelakaan pada 19 Oktober 1987, Slamet mengaku lokasi tersebut biasa saja. Menurutnya tidak ada yang aneh selama ia bertugas di wilayah tersebut.
"Sejak 1964 telah bertugas di jalur tersebut. Tidak ada yang aneh, angker pun tidak meski ada kawasan makam di dekatnya. Kalau orang bilang angker ya terserah mereka. Namun saya tidak merasa demikian. Kejadian pada 19 Oktober itu saya anggap apes saja," katanya.
Solidaritas Masinis
Sedangkan mengenai solidaritas masinis, Slamet mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang menimpa Darman Prasetyo, masinis KRL nahas yang bertabrakan dengan truk tangki. Menurutnya, kecelakaan dapat terjadi kapan saja meski telah diantisipasi sedemikian rupa.

Slamet mengungkapkan, solidaritas masinis memang baik. Belum lama ini ada serombongan masinis dari Semarang yang mengunjunginya. Selain bersilaturahmi, mereka juga memberikan bantuan ala kadarnya untuk sedikit meringankan bebannya.
"Masinis dari dulu dan sekarang beban dan risikonya tetap sama beratnya. Hanya sekarang masinis lebih ada peningkatan kesejahteraan. Semoga perkeretaapian Indonesia lebih baik," katanya.

Wow, Makan Di Resto ini, Bayarnya Terserah Pelanggan






Wow, Makan Di Resto ini, Bayarnya Terserah Pelanggan

Wow, Makan Di Resto ini, Bayarnya Terserah Pelanggan

DREAMERSRADIO.COM - Banyak cara yang dilakukan pengusaha restoran untuk mencari pelanggan. Dari dekorasi hingga makanan yang aneh. Tapi sebuah restoran kecil di Provinsi Fujian, China menawarkan konsep unik untuk pelanggannya, yakni dengan memberi keleluasaan kepada mereka untuk membayar apa yang mereka makan.
Dilansir dari Chinadaily, para pelanggan dapat mengambil makanan  apapun yang disajikan di resto tersebut, dan kemudian bebas membayar sesuka hati mereka. Sementara itu, pemilik restoran berharap pengunjung dapat menafsir sendiri tentang harga sebenarnya dari makanan yang mereka ambil.
Restoran yang dibuka pada Agutsus 2013 lalu, terletak di pusat korta Fuzhou yang bernama Five Loaves and Two Fish. Nama tersebut terinspirasi dari kisah Yesus yang memberi makan kepada 5 ribu orang dengan mengalikan ikan dan roti.
Menariknya lagi, pelanggan restoran ini juga diminta untuk mencuci piring dan mangkuk mereka sendiri setelah makan, dan menempatkan uang mereka di dalam sebuah kotak sebelum meninggalkan restoran.
Liu Pengfei adalah seorang desainer interior berusia 50 tahun yang menjadi investor utama untuk restoran unik ini. Ia mendapat ide tentang restoran ini setelah mendengar tentang proyek-proyek amal di beberapa negara.
“Konsep Five Loaves didasarkan pada kepercayaan,” ungkap Liu.
Walau konsep Liu terdengar mengejutkan, tetapi masalah yang ditakuti oleh Liu dan tim benar-benar terjadi. Pasalnya menurut Peng Yong, koki dan salah satu investor di restoran ini mengaku sekitar 20 persen pengunjung pergi tanpa membayar apapun.
Menurut dia, restoran ini telah menelan kerugian hingga 250.000 yuan (Rp 493 juta). Padahal untuk biaya sewa tempat, Liu dan tim harus merogoh kocek 60.000 yuan (Rp 118 juta) per bulan. Meski telah menderita kerugian cukup besar, Liu rupanya tak ingin menyerah.
“Ini tidak berarti Anda dapat makan dan minum secara gratis di sini, Anda hanya dapat membayar sesuka hati Anda. Kotak itu transparan, sehingga tak ada yang tahu seberapa banyak Anda membayar,” terangnya.
Liu sebetulnya tak keberatan, jika pelanggannya mengatakan secara jujur bahwa dia tidak punya uang untuk membayar makanannya. Sebab baginya, kejujuran adalah langkah pertama untuk membangun kepercayaan.
Sikap optimis yang ditunjukkan oleh Liu harus diacungi jempol. Betapa tidak, Liu dan tim awalnya berencana ingin membuka restoran ini selama dua bulan saja. Namun pada kenyataannya, Liu telah menjalankan restoran ini selama tiga bulan dan juga telah menelan kerugian yang teramat besar.
Menurut Gan Mantang, seorang sosiolog di Universitas Fuzhou, Five Loaves and Two Fish adalah eksperimen dalam sosiologi. Liu sengaja tidak menunjukkan harga sebenarnya dari makanan yang dijual restonya, karena pengunjung mungkin saja meremehkan harga dari apa yang mereka makan.

Jumat, 06 Desember 2013

13 kota teknologi paling hebat di Asia


startup-cities-map-315x206
Asia masih sangat muda dan segar dalam hal teknologi, jadi ekosistem teknologi di benua ini baru saja terbentuk. Secara ekonomi, Asia baru bertumbuh cepat sejak beberapa dekade lalu. Sedangkan di barat, ekosistem ini telah dibangun sejak lama dan kita telah mengetahui beberapa nama besar dan wilayah penting seperti Silicon Valley, New York, London, Paris, dan lainnya. Siapa yang tahu Asia? Benua ini sangat besar, dan sulit untuk memutuskan di mana harus memulai mempelajari benua ini. Jadi, kami bertemu dan berbincang dengan blogger, investor, dan entrepreneur di seluruh Asia untuk meminta mereka berbagi sedikit tentang ekosistem startup di kota dan negara mereka masing-masing. Dan berikut adalah 13 ekosistem startup di seluruh Asia.
1. Singapura.
2. Tokyo, Jepang.
3. Beijing, dan Shanghai, China.
4. Kuala Lumpur, Malaysia.
5. Taipei, Taiwan.
6. Hong Kong, China.
7. Seoul, Korea Selatan.
8. Jakarta, Indonesia.
9. Bangkok, Thailand.
10. Hanoi dan kota Ho Chi Minh, Vietnam.
11. Manila, Filipina.
12. India.
13. Pakistan.
14. Kontributor.

Singapura

singapore-680x382
Darius Cheung: Singapura adalah tujuan pertama di Asia bagi sebagian besar orang barat. Negara ini sering disebut sebagai tempat terbaik untuk hidup di dunia dan diperkirakan akan menyalip Swiss sebagai negara pinggir laut terkaya pada tahun 2020. Dengan kata lain, Singapura adalah negara kaya dan mempunyai infrastruktur bagus termasuk sistem pemerintahan, hukum, dan keuangan yang stabil, bersih, dan efisien, ditambah lagi dengan adanya jaringan transportasi dan IT yang solid, tenaga kerja yang terdidik, masyarakat multikultural yang mampu berbahasa Inggris, dan masih banyak lagi. Meski Singapura mempunyai populasi kecil yaitu hanya lima juta orang, negara ini memiliki tingkat penetrasi internet, mobile, dan smartphone yang kuat, dengan memiliki ARPU sebesar USD 40, dan pasar e-commerce yang bernilai USD 2 miliar dan terus bertumbuh.
Singapura mungkin memiliki ekosistem startup yang paling berkembang di Asia, dengan munculnya banyak startup pada berbagai tahap. Negara ini juga mempunyai akselerator yang sangat aktif seperti JFDI dan banyak pendanaan awal dialirkan sebagai bagian dari skema pendanaan NRF TIS dari pemerintah. Selain itu, ada banyak angel investor seperti co-founder Skype Toivo Annus (yang telah berinvestasi di startup Singapura seperti Coda, Luxola, Redmart, Referral Candy, ADZ, dan Garena).
Singapura adalah titik berkumpulnya startup di Asia dan menjadi launchpad bagi entrepreneur lokal dan juga entrepreneur asing untuk membangun bisnis di negara ini. Singapura memiliki banyak perusahaan lokal (SGCarMart, HungryGoWhere, dll) dan internasional (JobsCentral, Brandtology, TenCube, dll.) yang sudah exit dalam beberapa tahun terakhir, dan juga perusahaan yang sedang berkembang seperti PropertyGuru dan Reebonz.
Meskipun demikian, potensi Singapura sebagai pusat startup di Asia Tenggara terancam oleh aturan imigrasi yang ketat, birokrasi pemerintahan yang terlalu tegas, dan xenophobia yang dialami masyarakatnya. Apalagi dengan munculnya kota-kota terdekat dengan talenta dan pasar domestik yang besar, Singapura harus lebih agresif dan berani mengambil risiko untuk memperkuat posisinya sebagai kota startup.

Tokyo, Jepang

tokyo
Anh-Minh Do: Jepang merupakan salah satu pasar yang cukup ‘dewasa’ dan berpengaruh di kawasan ini. Pusat segala aktivitasnya berada di Tokyo. Tapi masa dimana perusahaan besar seperti Hitachi, Sony, Fujitsu, and Panasonic muncul sebagai bintang baru telah berlalu, dan sekarang banyak muncul perusahaan baru seperti GREE, DeNA, dan Rakuten yang mulai berpengaruh dan bergerak secara global. Kalau kalian ingin mendapatkan gambaran singkat ekosistem startup Jepang, silakan kunjungi situs rekan kami di TheBridge dan Anda akan melihat ekosistem bisnis, VC, dan inkubator yang segar.
Selain kesuksesan besar dari startupnya, sistem pendidikan di Jepang sangat mendukung, dengan adanya inkubator seperti Open Network Lab. Anda dapat melihat daftar lengkap inkubator dan akselerator di Jepang di sini.
Di sisi lain, masalah yang dihadapi startup Jepang cukup sulit: kultur yang berisiko rendah, harga sewa yang mahal, dan ekosistem yang kecil. Tapi terlepas dari hal ini, Jepang mendapat kesuksesan besar dan pemerintahnya sangat mendukung startup dengan membantu menyediakan inkubator yang jumlahnya sekitar 300 di seluruh negara ini.

Beijing dan Shanghai, China

beijing-680x382
Steven Millward: China mungkin mempunyai industri web yang mapan, tapi negara tersebut masih sulit dijamah untuk startup China. Tidak seperti Singapura, pemerintah China kurang mendukung ekosistem startup, dan terdapat banyak perusahaan web di sana yang dengan mudah dan cepat bisa meniru produk utama para startup. Bahkan, lebih besar kemungkinan startup Anda ditiru daripada diakuisisi. Saat ini, aplikasi pemesanan taksi sedang bermunculan – tapi kemudian otoritas mulai mengatur atau bahkan melarang aplikasi ini di beberapa kota. Apa lagi yang startup bisa lakukan? Tidak ada.
Sisi baiknya, ada ekosistem startup yang luar biasa mulai dari startup tahap ide hingga yang sudah memiliki pendanaan besar. Acara startup seperti Startup Weekend dan Barcamp sangat sering diselenggarakan di kota seperti Beijing, Shenzhen, dan Shanghai. Akan bagus jika kompetisi startup juga diselenggarakan (seperti TechCrunch Disrupt atau acara Startup Asia kami) untuk memberi startup lokal dorongan visibilitas, seperti dorongan finansial untuk pemenang. Acara tahunan GMIC Beijing sudah melakukan hal ini, tapi lebih banyak presentasi dan kompetisi tentunya akan semakin bagus.
Terkait pendanaan, banyak pihak yang tertarik untuk melakukan investasi di China. Bidang e-commerce tampaknya mendapat ketertarikan yang terbesar, dengan banyaknya perusahaan seperti Sequoia Ventures, GGV Capital, hingga Bluerun Ventures dari California tertarik pada e-store yang inovatif. Ranah sosial menjadi area yang paling sulit – sulit untuk dimonetasi tapi mudah untuk ditiru – bagi semua orang (kecuali beberapa orang yang beruntung). Dengan nilai e-commerce di China yang mencapai USD 177 miliar pada tahun 2013, tidak heran jika banyak startup yang ingin mencoba ranah bisnis negara ini.
Terkait inkubasi dan akselerasi, Innovation Works yang didirikan oleh Lee Kaifu adalah yang terbesar, dengan menginkubasi lebih dari 50 startup yang diperkirakan berharga senilai lebih dari USD 600 juta.
Innovation Works dapat memberikan pendanaan seri A dan juga pendanaan tahap awal. Selain itu, ada Tisiwi di Hangzhou, dan Chinaccelerator di Dalian.

Kuala Lumpur, Malaysia

kuala-lumpur
Toni Yew: Dengan adanya usaha yang dilakukan pemerintah Malaysia di bawah Barisan Nasional untuk bersama-sama mendorong Malaysia sebagai negara yang memiliki pendapatan tinggi, teknologi akan berperan penting di Economic Transformation Program (ETP) yang dicanangkan oleh PM keenam Malaysia, Najib Razak.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, startup telah menerima bantuan pendanaan yang tersedia melalui banyak skema yang dibuat oleh agensi pemerintahan dan juga VC swasta. Salah satu contohnya adalah dana Cradle, dimana bantuan disediakan melalui dana komersialisasi yang disalurkan ke program technopreneur program mentor. Ada juga program untuk UKM yang menyediakan dana yang cocok, selain dana tahap tahap awal yang konvensional.
Selain dana tahap awal yang konvensional, kompetisi developer juga dibuat, dimana teknopreneur akan beradu satu sama lain dan ide dan konsep yang menang akan menerima dana dan kontrak dari perusahaan teknologi tertentu. Pada dasarnya, kompetisi ini mirip dengan hackathon plus inkubasi. Kompetisi ini dilakukan dengan banyak universitas yang menyediakan fasilitas bagi startup yang berminat. Dulunya, korporasi dan perusahaan telekomunikasilah yang menyelenggarakan acara ini.
Salah satu dari banyak startup sukses terbaru di Malaysia adalah TeratoTech yang memenangkan banyak penghargaan untuk desain dan spesialisasi aplikasi mobile untuk iOS dan Android.
Secara keseluruhan, ekosistem startup di negara ini cukup menjanjikan dengan bantuan yang tersedia bagi teknopreneur yang ingin menjadikan Malaysia sebagai tempat masa depannya.

Taipei, Taiwan

taipei-680x147
Jamie C. Lin: Taipei merupakan salah satu ekosistem startup yang paling menggeliat di Asia. Ada mailing list Startup Digest Taipei dimana orang-orang membuat post tentang acara startup, dan Anda melihat workshop, forum, dan meetup diadakan di sepanjang minggu. Di Stop by Meet yang diselenggarakan oleh majalah Business Next, atau TO Mixer oleh TechOrange, dua dari acara startup terkenal di Taipei, Anda bisa melihat ratusan founder yang dengan semangat bertukar ide startup mereka. Acara demo juga sering diselenggarakan. IDEAS Show yang diselenggarakan oleh Institute of Information Industry dan Meet Conference oleh Business Next diadakan tiap tahun dan diikuti oleh puluhan startup.
Sementara startup internet yang lebih sukses seperti Lativ, Gamesofa, Mayuki, PubGame, i-Part, dan Bahamut menjalankan bisnis mereka dengan puluhan hingga ratusan karyawan dan menghasilkan angka penjualan senilai puluhan juta dolar, startup kecil memulai perusahaannya hanya dengan beberapa founder di co-working space atau akselerator startup. IEH adalah co -working space terkemuka di negara ini dengan menampung lebih dari 20 startup, sedangkan akselerator AppWorks menampung lebih dari 50 startup.
Terkait investasi, investor yang aktif adalah CyberAgent Ventures, AppWorks Ventures, CID Group, dan TMI Holdings. Para VC lokal mengalirkan dana hampir USD 100 juta untuk ekosistem teknologi di negara ini setiap tahunnya, mendanai 30 sampai 50 startup mulai dari pendanaan tahap awal hingga pendanaan pada tahap pra-IPO.
Peraturan terkait perusahaan dan keamanan yang tidak diperbaharui, kurangnya pemahaman pemerintah Taiwan terhadap bisnis berbasis internet, dan kegagalan mengenali web sebagai platform industri penting dan strategis bisa menghambat startup lokal dan para founder.
Di Taiwan, layanan solusi pembayaran pihak ketiga yang sebanding dengan PayPal atau Alipay belum bisa dioperasikan, dan ini dapat menghambat kemampuan e-commerce dan industri konten digital untuk mengumpulkan uang dan juga melindungi penjual dan pembeli dari penipuan. Pemerintah Taiwan juga mewajibkan tujuh hari kebijakan pengembalian untuk e-commerce dan produk konten digital yang dijual oleh retailer online. Tujuh hari mungkin terlalu lama untuk game mobile atau e-book yang akan “dicoba” sebelum calon pembeli memutuskan apakah mereka ingin mengembalikannya, tapi mungkin terlalu pendek untuk produk fisik – seperti Zappos yang menawarkan 360 hari pengembalian untuk sepatu yang dijualnya. Aturan yang kaku seperti ini menunjukkan kurangnya pemahaman pemerintah Taiwan terhadap bisnis berbasis internet. Dan di Taiwan, sebagian besar founder startup berurusan dengan pemerintah daerah terkait berbagai masalah, yang akhirnya memperlambat perkembangan startup di Taiwan.

Hong Kong, China

hong-kong-680x453
Rafael Wong Chi Hao dan Casey Lau: Menurut Forbes, Hong Kong dinilai sebagai salah satu dari empat pusat dunia teknologi yang layak untuk diamati setelah Silicon Valley dan New York. Terlepas dari kurangnya ekosistem startup di Hongkong, fokus ekonomi Hong Kong yang cenderung ke industri tradisional seperti real estate, kurangnya investor teknologi, dan kurangnya bakat ilmu komputer dari lulusan universitas lokal, budaya startup Hong Kong sedang memanas.
Dalam dua hingga tiga tahun terakhir, co-working space seperti CoCoon, The Hive Hong Kong, The Good Lab, dan BootHK bermunculan untuk memfasilitasi pakar teknologi asing. Inkubator startup seperti Startup Weekend, AcceleratorHK, Make A Difference Venture Fellows Program, the Hong Kong Science and Technology Park Incubation Program, dan StartupsHK mencoba membawa Hong Kong menuju arah yang tepat dalam mempromosikan entrepreneurship.
Selanjutnya, tentu saja, Hong Kong harus mengembangkan ekosistem entrepreneurship yang sehat untuk ditinggali startup dan investor, dengan demikian industri startup akan tumbuh secara alami. Jadi pertanyaan besarnya adalah ‘bagaimana’?

Seoul, Korea Selatan

seoul-680x382
John Kim: ekosistem startup Korea Selatan telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam lima tahun terakhir, tidak hanya bagi perusahaan tapi juga akselerator dan VC. Melihat sekilas ekosistem startup di negara ini, ada dua alasan utama yang mendorong pertumbuhan tersebut.
Pertama, bermunculannya startup yang sukses telah menarik perhatian masyarakat dan menginspirasi entrepreneur muda. Forbes membuat daftar orang terkaya di Korea, dan daftar tersebut kebanyakan didominasi oleh founder perusahaan game miliaran dollar. Perusahaan seperti TicketMonster, Kakao (pembuat KakaoTalk) dan Coupang telah menunjukkan kekuatan tidak hanya dalam segi finansial, tapi juga menembus segmen masyarakat yang lebih luas dengan produk mereka. Tahun lalu, pengaruh komunitas startup semakin melekat di benak publik ketika Ahn Chul Soo, pendiri perusahaan anti-virus Ahnlab, ingin menduduki kursi tertinggi pemerintahan.
Kedua, pemerintah Korea telah menunjukkan dukungan yang luar biasa kepada komunitas startup, sebuah tren yang tampaknya akan terus berlanjut setelah pemilihan presiden baru-baru ini. Ahn pada akhirnya kalah, dan Korea memilih presiden perempuan pertamanya, Park Geun Hye, yang berjanji meningkatkan pendanaan perusahaan dalam kampanyenya.
Takut gagal dan karakteristik budaya lain di perusahaan Korea bisa menjadi hambatan untuk berkembang secara global, dan ini menjadi tantangan bagi startup Korea. Tapi konglomerat seperti Samsung, perusahaan game seperti Nexon, dan band K-pop seperti Big Bang telah mengalami hambatan serupa sebelum akhirnya berhasil memperkenalkan nama Korea di seluruh dunia. Dengan adanya startup yang sukses dan dukungan dari pemerintah, kita bisa melihat hal yang sama juga akan terjadi pada para founder startup.

Jakarta, Indonesia

jakarta-680x300
Aulia “Ollie” Halimatussadiah: Ketika saya berada di konferensi teknologi, seseorang bertanya apakah startup saya telah menghasilkan uang. Saya menjawab, “Tentu. Jika tidak, saya tidak akan bisa membiayainya!” Hal ini juga menjelaskan bahwa di Indonesia, masih banyak startup yang mandiri. Kami menggunakan uang pribadi sebagai pendanaan awal, lalu kami membangun startup dan harus menghasilkan uang dari hari pertama untuk bertahan. Tidak ada dana dari pemerintah untuk startup, jadi startup di Indonesia kebanyakan praktis, seperti e-commerce, travel, dan logistik. Inovasi adalah sesuatu yang kami pikirkan belakangan.
Pada tahun 2010, sekitar sekitar 30 founder startup berkumpul di Starbucks untuk mendiskusikan startup mereka dan secara mengejutkan ini adalah momentum paling penting bagi ekosistem startup di Indonesia. Pertemuan ini menjadi reguler dengan topik yang spesifik; karena dimulai dari Twitter, organisasi ini diberi nama #StartupLokal. Natali Ardianto, Nuniek Tirta dan saya sendiri mengorganisir pertemuan ini setiap bulannya. Sekarang ada lebih dari 200 orang yang hadir di tiap meetup dan ribuan orang berlangganan ke mailing list kami.
Ini adalah saat yang bagus bagi startup di Indonesia karena secara politik negara ini stabil dan kebebasan berpendapatnya dijunjung tinggi, taraf hidup masyarakat kelas menengah mulai meningkat (45 juta orang di Indonesia mempunyai daya beli yang tinggi), tingkat penetrasi mobile yang sangat tinggi (orang Indonesia rata-rata memiliki lebih dari dua handphone); kami juga punya pengguna Facebook dan Twitter yang aktif. Aset terpenting kami adalah lebih dari 60 persen dari 240 juta penduduk Indonesia berumur di bawah 35 tahun dengan rata-rata berusia 28 tahun dan tersebar di lebih dari 17.000 pulau di Indonesia. Ini adalah negara yang mempunyai banyak ruang untuk dijelajahi dan banyak masalah untuk dipecahkan, yang berarti banyak kesempatan bagi para entrepreneur.
Semakin banyak investor dari seluruh dunia datang ke Indonesia dan juga semakin banyak inkubator tersedia, dan mereka siap untuk berinvestasi. Tapi kebanyakan dari mereka menemui kesulitan untuk menemukan startup yang mempunyai mimpi satu juta dolar. Jadi, PR bagi startup di Indonesia sekarang adalah mengubah pola pikir yang biasa, bermimpi tinggi, dan berpikir global.
Sudah ada beberapa investor di Indonesia saat ini, seperti Merah Putih Incubator, GDP Venture, East Ventures, GREE Ventures, Grupara, Ideosource, dan CyberAgent Ventures.

Bangkok, Thailand

bangkok-680x510
Prathan Thananart: Ledakan ekosistem startup di Bangkok tahun lalu dapat dikarakteristikkan dengan tiga tren yang berkaitan. Pertama adalah momentum yang dibangun oleh acara teknologi sejak beberapa tahun terakhir melalui BarCamp, Mobile Monday, dan Startup Weekend. Event dan cerita sukses ini dibagikan oleh entrepreneur lokal maupun asing.
Kedua, mulai bermunculannya co-working space menarik untuk diamati. Saat ini ada beberapa co-working space yang bagus di seluruh bangkok, dan mereka membantu menghubungkan entrepreneur dengan developer dan freelancer di industri ini.
Yang terakhir, munculnya VC dan kelompok angel bisnis, termasuk ekspansi dari perusahaan yang berbasis di negara Asia lain. Salah satu yang paling menonjol adalah InVent milik Intouch yang juga mengoperasikan perusahaan telekomunikasi terbesar di Thailand, dan Ardent Capital milik investor Ensogo yang dijual ke LivingSocial.
Kelemahan ekosistem startup di negara ini adalah kurangnya keberagaman. Terakhir saya cek ada lebih dari 10 perusahaan bersaing dalam aplikasi loyalti, dan tiruan group buying yang tak terhitung jumlahnya. Seiring semakin dewasanya ekosistem di negara ini, sebagian energi tersebut akan disalurkan ke ranah yang kurang mendapat perhatian. Sebagaimana Tel Aviv, yang terkenal dengan kemacetan lalu lintas, melahirkan Waze, sebuah aplikasi navigator dengan data lalu lintas yang di-crowdsource.
Bangkok adalah rumah bagi jutaan pemilik smartphone dan lebih dari 18 juta pengguna media sosial dari pengguna web yang berjumlah 25 juta. Dan seiring tumbuhnya generasi digital native yakni populasi yang lebih muda, pasti akan ada banyak ide baru terkait bagaimana orang-orang berbelanja, bepergian, dan tetap terhubung.

Hanoi dan kota Ho Chi Minh, Vietnam

hanoi-680x381
Anh Minh-Do: Saya sudah sering menulis tentang Hanoi dan kota Ho Chi Minh, tapi mari kita lihat ekosistem startup Vietnam secara umum. DFJ Vina Capital dan IDG Ventures tampaknya akan perlahan-lahan menarik diri dari startup teknologi dan mengganti strategi mereka menjadi lebih seperti inkubator, sementara CyberAgent Ventures, perusahaan VC asal Jepang baru yang sangat aktif di negara ini, telah membuat beberapa investasi yang menarik.
Maju ke arah global belum menjadi rencana startup Vietnam sampai saat ini. Tentu saja, beberapa startup menengah seperti Appota dan GHN berencana ke luar pasar domestik di masa depan. Mereka memusatkan sebagian besar kekuatan mereka pada pengembangan model bisnis yang kuat di negara ini. Ironisnya, model startup yang umum di Vietnam adalah model yang bersubsidi, dimana sebuah perusahaan teknologi akan mengambil kontrak asing untuk membiayai operasi mereka dan kemudian membangun tim produk dengan pendapatannya. Hal ini membuat startup tidak perlu mencari dana dari investor, tetapi terkadang hal ini bisa menghambat inovasi produk yang sesungguhnya.
Poin-poin tersebut menggarisbawahi kunci ekosistem startup di Vietnam yang berpusat di Hanoi dan kota Ho Chi Minh City, kisah sukses yang praktis dan menjual akan berguna untuk mendorong pertumbuhan di masa depan.

Manila, Filipina

manila-680x355
Tidak ada hal yang lebih menarik daripada menjadikan produk atau layanan teknologi Anda sebagai startup di Filipina.
Munculnya investor tahap awal termasuk Kickstart yang telah berinvestasi di enam startup dengan nilai pendanaan mulai dari USD 30.000 sampai USD 120.000; Kickstart secara total telah berinvestasi di 17 startup; juga terdapat Launchgarage yang merupakan kolaborasi antara Kickstart dengan Jay Fajardo dari Proudcloud. Ada juga Ideaspace yang telah berinvestasi di 10 startup dengan nilai pendanaan masing-masing USD 12.500. Kemudian ada SeedAsia yang merupakan pemain baru dalam ranah ini dan sedang menargetkan beberapa startup di negara ini.
Beberapa perusahaan telah mencari pendanaan secara global untuk beroperasi di Manila. Beberapa di antaranya adalah Kalibbr dan Payroll Hero serta beberapa perusahaan dari Silicon Valley yang berkeliaran di Manila.
Ada juga komunitas yang aktif di Facebook seperti StartupPH, ditambah dengan beberapa meetup seperti Roofcamp, Open Coffee Wednesday, Founder’s Drink, dan MobileMonday – dan acara ini diselenggarakan hampir setiap bulan. Ada juga berbagai acara startup seperti Startup Weekend, AngelHack, dan developer bootcamp yang diselenggarakan hampir tiap minggu untuk setiap bahasa yang tersedia di web dari Globe Labs untuk Developer Network SMART. Kedua perusahaan ini memberikan pelatihan gratis dan kamp-kamp pendidikan pada praktek dan entrepreneurship terbaik.
Dengan populasi stabil yang mendekati 100 juta dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah, Filipina mungkin adalah pasar dengan penduduk berbahasa Inggris terbesar di Asia selain India! Ketahanan ekonomi Filipina selama krisis keuangan tahun 1997 dan 2008 adalah bukti bahwa negara ini punya fundamental yang luar biasa, dan pada akhirnya muncul sebagai tiga peningkatan di peringkat investasi oleh JCRA, S&P, dan Fitch.
Tapi ada tantangan besar. Seperti kebanyakan pasar Asia, terdapat kesenjangan antara investor tahap awal dan seri A di Filipina yang membatasi jumlah exit.
Visibilitas e-commerce masih berada dalam tahap awal karena perlunya menjembatani transisi dari uang kertas ke kartu kredit ke e-payment online – kurang dari 10 persen dari total penduduk memiliki kartu kredit. Pemerintah masih mengatur semua bisnis e-commerce dengan proses birokrasi rumit yang sama sekali tidak business friendly bagi para pengusaha atau investor.
Hal ini mungkin terjadi karena ekosistem startup Filipina cenderung masih sangat muda. Keberhasilan perusahaan yang baru diinkubasi juga akan sangat menentukan kredibilitas pasar Filipina untuk bersaing secara global (atau di kawasan Asia Tenggara).
Meskipun demikian, masa depan Filipina terlihat cerah dengan munculnya tokoh-tokoh besar lokal yang memasuki ekosistem startup, kembalinya talenta Filipina untuk berpartisipasi baik dalam ekosistem startup maupun dalam membangun produk yang bisa membantu memecahkan tantangan pasar yang mereka layani! Filipina adalah negara yang memiliki ekonomi yang tumbuh menggeliat dimana inovasi dan tantangan sosial berpadu melalui teknologi.

India

india-680x364
Mukund Mohan: Satu hal yang mengejutkan kebanyakan orang asing tentang ekosistem startup di India adalah betapa beragamnya ekosistem startup di negara ini. Entrepreneur di negara ini rata-rata berusia mulai dari 21 tahun dan masih berkuliah hingga eksekutif berusia 61 tahun. Rata-rata entrepreneur teknologi India adalah pria berusia 30 tahun ke atas, dengan beberapa latar belakang teknologi, meskipun tidak harus dalam pengembangan produk, berfokus pada membangun sebuah produk yang sebagian besar mencoba untuk memecahkan masalah lokal (India).
Rata-rata sekitar 970 entitas produk teknologi lahir setiap tahun di India dan hanya sekitar 380 yang benar-benar membangun entitasnya sebagai perusahaan. Tingkat mortalitasnya cukup tinggi, dengan lebih dari 60 persen dari “entitas” melakukan pivot atau akan dibiarkan terbengkalai dalam waktu 12 sampai 18 bulan. Setiap tahunnya, terdapat jumlah kelahiran yang sama untuk entitas layanan (konsultasi) di ranah teknologi, tapi mereka cenderung bertahan lebih lama.
Startup di India bervariasi, 61 persen di antaranya berorientasi bisnis dan sekitar 39 persen berfokus pada aplikasi konsumen seperti aplikasi mobile, jejaring sosial, dan e-commerce. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan besar di ranah e-commerce. Berkat pengguna internet yang bertumbuh (sekitar 100 juta orang, dengan 15 juta aktif membeli barang dan jasa secara online), tingginya penetrasi broadband (lebih dari 10 juta koneksi) dan meningkatnya jumlah handphone (lebih dari 800 juta koneksi). Tidak ada waktu yang lebih baik untuk memulai perusahaan teknologi di India daripada sekarang.
Keadaan ekosistem investor juga meningkat. Dari sekitar 43 VC aktif pada tahun 2006, yang berinvestasi di sekitar 73 perusahaan setiap tahunnya, saat ini ada lebih dari 80 jaringan angel investor, seed fund, akselerator dan dana tahap awal, dan lebih dari 153 perusahaan mendapatkan beberapa bentuk pendanaan institusional setiap tahun .
Ada tiga tantangan utama yang dihadapi ekosistem teknologi India yang tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Yang pertama adalah kurangnya exit, kedua adalah kurangnya angel investor dan mentor, dan ketiga adalah sifat takut mengambil risiko yang melekat pada masyarakat kelas menengah India.
Rasa optimis dalam diri saya mengatakan bahwa masalah tersebut, meskipun struktural, akan berubah selama lima sampai sepuluh tahun ke depan dan relatif mudah untuk dipecahkan mengingat sifat dinamis yang dimiliki para pengusaha India.
Didorong oleh keberhasilan orang India di Silicon Valley dan fakta bahwa mereka membangun 43 persen dari semua produk startup di wilayah Bay, saya benar-benar yakin bahwa metrik dan tren akan bertumbuh 300 persen hingga 500 persen untuk startup dan kisah sukses akan mulai bermunculan dalam lima tahun ke depan.

Pakistan

pakistan-karachi
Ekosistem startup di Pakistan menggeliat sejak tahun 2012. Lahore, Karachi, dan Islamabad, tiga kota terbesar disana, telah menjadi rumah bagi startup di Pakistan dan entrepreneur muda untuk meluncurkan proyek-proyek menarik.
Sebelumnya, startup Pakistan telah mulai menarik perhatian dengan memenangkan beragam kompetisi yang diselenggarakan di tahun 2010 dan 2011. Tim dari Pakistan memenangkan tujuh medali perak di Asia Pacific ICT Awards 2010 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, dan pada tahun 2011 berhasil membawa pulang dua medali emas pada kategori e-logistics dan e-health, dan juga 5 medali perak.
Pada tahun 2012, universitas seperti LUMS memantik semangat para entrepreneur muda dengan menyelenggarakan Startup Weekend untuk pertama kalinya di tahun 2012 dan 2013. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi mereka untuk maju ke depan dan menunjukkan bakat mereka kepada dunia.
Perusahaan seperti Microsoft dan Google juga tertarik akan kawasan ini. Microsoft menyelenggarakan Windows Phone Hackathon di Lahore awal tahun ini.
Disamping itu, pemerintah Pakistan sangat mendukung siswa dan entrepreneur muda. Dengan inkubator teknologi seperti Plan9 dan beragam kesempatan pendanaan dari P@SHa dan PITB – entrepreneur sekarang punya kesempatan pendanaan yang lebih baik dibanding dulu.
Kekuatan: Kita bisa menyimpulkan bahwa startup di Pakistan mempunyai masa depan yang cerah dan ada banyak organisasi lokal yang mendukung entrepreneur web potensial. Startups.pk berisi banyak startup yang diluncurkan di Pakistan. Kebanyakan populasi di Pakistan berisi anak muda dengan 70 persen berusia di bawah 30 tahun!

Kontributor

Terima kasih banyak kepada para kontributor yang telah membagikan gambaran tentang ekosistem startup mereka:
Darius Cheung dulunya adalah founder TenCube dan seorang investor di JFDI, TIS Funds Neoteny Labs, dan Golden Gate Ventures.
Tony Yew adalah blogger dan secretary general dari Blog House Malaysia.
Prathan Thananart adalah seorang entrepreneur startup yang membangun Page365.
John Kim adalah Managing Partner di Amasia Associates dan juga Board Director di Choson Exchange.
Rafael Wong Chi Hao adalah seorang event organizer dan blogger berbasis di Hong Kong, yang juga sering terlibat di berbagai acara seperti TEDxHongKong.
Casey Lau adalah community developer dan juga katalis Soft Layer di Hongkong.
Aulia “Ollie” Halimatussadiah adalah penulis 25 buku yang juga merupakan co-founder toko buku online Kutukutubuku dan platform self-publishing online pertama di Indonesia, NulisBuku.
Mukund Mohan adalah CEO-in-residence di Microsoft Accelerator. Ia membangun dan menjual BuzzGain kepada Meltwater pada Januari 2010. Sebelumnya ia membangun dan menjual dua startup Silicon Valley.
Mohsin Khawaja adalah seorang marketer internet. Tahun ini ia berpartisipasi di LUMS startup weekend 2013 dan membuat startup bernama TravelPakistan yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata lokal dan internasional di Pakistan.

Sabtu, 23 November 2013

KERAMBIT: Senjata Mematikan Asal Minangkabau dan Mendunia




Tentang Kerambit
Kerambit adalah pisau genggam kecil berbentuk melengkung dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, Pilipina. Dunia Barat menyebut pisau ini karambit, sedangkan di Minang disebut kurambiak/karambiak. Senjata ini termasuk senjata berbahaya karena dapat digunakan menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.

Quote:




Asal mula
Berdasarkan sejarah tertulis, kerambit berasal dari Minangkabau, lalu kemudian dibawa oleh para perantau Minangkabau berabad yang lalu dan menyebar ke berbagai wilayah, seperti Jawa, Semenanjung Melayu dan lain-lain. Menurut cerita rakyat, bentuk kerambit terinspirasi oleh cakar harimau yang memang banyak berkeliaran di hutan Sumatera pada masa itu.

Senjata di sebagian besar kawasan nusantara, pada awalnya merupakan alat pertanian yang dirancang untuk menyapu akar, mengumpulkan batang padi dan alat pengirikan padi. Namun berbeda dengan kerambit, ia sengaja dirancang lebih melengkung seperti kuku harimau, setelah melihat harimau bertarung dengan menggunakan cakarnya, hal ini sejalan dengan falsafah Minangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru. Kerambit akhirnya tersebar melalui jaringan perdagangan Asia Tenggara hingga ke negara-negara, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina dan Thailand.

Buku sejarah di Eropa mengatakan bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka, sedangkan kerambit itu digunakan sebagai upaya terakhir ketika senjata lain habis atau hilang dalam pertempuran. Kerambit terlihat sangat jantan, sebab ia dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri. Para pendekar silat Minang, terutama yang beraliran silat harimau sangat mahir menggunakan senjata ini. Para prajurit Bugis Sulawesi juga terkenal untuk keahlian mereka dalam memakai kerambit. Saat ini kerambit adalah salah satu senjata utama silat dan umumnya digunakan dalam seni beladiri.

Quote:

Keberadaan kerambit di dunia
Dengan makin populernya seni bela diri Pencak Silat, mulai tahun 1970-an, senjata inipun semakin populer walaupun berlangsung lambat. Puncaknya pada tahun 2005, beberapa perusahaan besar AS seperti Emerson Knives dan Strider Knives membuat pisau kerambit dalam jumlah banyak. Pelopor penggunaan kerambit adalah Steve Tarani yang mempunyai dasar kerambit dari Silat Cimande Sunda. Saat ini kerambit telah dikembangkan pihak barat dengan banyak varian.

Di Indonesia sendiri kerambit di pakai oleh Silat Sumatera seperti Silat Harimau/Silek Harimau Minangkabau dengan sebutan kurambiak/karambiak. Untuk kerambit asal Sumatera, catatan tertua yang ditemukan adalah penggunaan kerambit yang ditulis pada Asian Journal British, July – Dec 1827.

Meskipun kerambit adalah senjata wajib personel US Marshal, tetapi di Indonesia sendiri kurang begitu populer. Hal ini dikarenakan senjata ini bersifat senjata rahasia yang mematikan serta tidak ada upaya pemerintah maupun militer Indonesia dalam hal ini TNI untuk menggunakan ataupun melestarikannya.

Quote:
Intro pada permainan Splinter Cell: Blacklist





Teknik penggunaan
Senjata dipegang dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk ke dalam lubang di bagian atas pegangan sehingga lengkungan pisau mengarah ke depan dari bagian bawah kepalan tangan. Hal ini terutama digunakan dalam pemotongan dengan cara memutar tangan ketika kerambit telah masuk atau mengenai sasaran, sehingga bagian dalam dari sasaran, seperti urat, usus dan lainnya menjadi putus. Luka akibat kerambit terlihat kecil dari luar, namun didalamnya, urat atau usus telah putus. Dengan masuknya jari telunjuk ke dalam lobang gagang kerambit, membuat lawan sulit untuk melucuti senjata tersebut dan memungkinkan kerambit untuk bermanuver di jari-jari tanpa kehilangan pegangan.

Quote:

Beginilah cara menggunakan Kerambit


Kelebihan kerambit
Kelebihan dari kerambit adalah:

  • Bentuknyah kecil dan mudah disembunyikan
  • Sulit untuk dilucuti dalam pertarungan
  • Jarak bisa berubah tanpa merubah langkah
  • Bisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tangan
  • Lebih membuat robekan besar untuk gerakan-gerakan tarikan yang mematikan
  • Serangan dapat lebih cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab
 Jenis kerambit
Meski secara umum bentuk kerambit adalah sama yaitu melengkung dan memiliki lobang dibagian pegangannya, namun dalam perkembangannya kerambit memiliki beberapa varian. Dari bilah tajamnya terbagai menjadi dua yaitu tajam tunggal dan tajam ganda (double edges). Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit ada dua yaitu kerambit Jawa Barat dan kurambiak/karambiak Minang. Kerambit Jawa Barat biasanya memiliki lengkungan yang membulat, sedangkan kerambit Minang memiliki lengkungan siku.

Beberapa jenis kerambit di Nusantara:

  • Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat
  • Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura
  • Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah
  • Kuku Hanoman: Jawa Barat
  • Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba
  • Kerambit Lombok: Lombok
 Berbagai macam bentuk Kerambit

























Legenda Monster Laut Leviathan



Leviathan atau Leviatan / Lewiatan adalah salah satu monster laut yang paling melegenda. Dia adalah salah satu mahluk yang disebut dalam Talmud Yahudi dan Perjanjian Lama Alkitab. Kata Leviathan menjadi sinonim dengan mahluk atau monster laut, berwujud seekor monster ganas yang mengarungi samudera.

Leviathan dikatakan sebagai yang terbesar, ular naga laut (Sea Serpent) yang terbesar dan terkuat, di dalam Alkitab dilambangkan sebagai sesuatu yang jahat



Leviathan adalah makhluk raksasa yang hidup di lautan. Ia mempunyai kulit sangat keras yang mampu menghancurkan semua senjata. Dan juga memiliki mata yang bercahaya yang digunakannya untuk melihat lautan yang dalam dan gelap.



Menurut legenda Yahudi kuno, Leviathan memakan satu ekor paus dalam sehari dan memiliki mata yang bercahaya didalam kegelapan malam ketika Leviathan melompat di samudera dan menyerang kapal.



Pada buku novel Moby-Dick, Leviathan merupakan ikan paus besar, dan pada bahasa Ibrani Modern, Leviathan berarti "paus". Dalam beberapa mitologi seperti Jepang dan Canaanite, Leviathan dikenal sebagai Dewa Lautan. Dan menurut beberapa sumber lain dikatakan bahwa leviathan adalah ular raksasa jahat berkepala tujuh. http://anehdidunia.blogspot.com

Di dalam kebudayaan populer, Leviathan tampil sebagai summon dalam video game "Final Fantasy" yang memberi bantuan kepada tokoh-tokoh di dalam game tersebut.



Dan unsur yang dikeluarkan olehnya adalah unsur air dan cahaya. Dengan air bah yang menggulung-gulung dan tatapan matanya yang mengeluarkan cahaya, ia dengan ganas menghancurkan musuh-musuhnya.