Sabtu, 13 April 2013

Mandi Matahari di Bulusan

Saat berada di Donsol, berkunjunglah ke daerah Bulusan melalui jalan Gubat-Barcelona. Bulusan terletak di Sorsogon dan garis pantainya menghadap Selat San Bernardino dan Samudera Pasifik. Jalan raya di sini sudah bagus, tidak lagi berlubang dan terjal tetapi beraspal cukup lebar sehingga Anda menikmati perjalanan sambil melihat pemandangan.
Gunung Bulusan.
Bulusan selalu menjadi magnet bagi para turis. Bersenang-senanglah melihat hutan yang rimbun, puncak menjulang, mata air jernih dan danau serta birunya laut di sekitar pantai yang dangkal. Tempat ini juga menjadi rumah bagi Punta Diamante, sebuah benteng segitiga yang mengelilingi Parist of St. James the Great, salah satu gereja tertua di provinsi Sorsogon.

Menara lonceng Bulusan terbuat dari batuan koral, salah satu dari lima menara pemantau yang dibangun di dalam benteng itu untuk melindungi teritorial dari penjarah Moro saat periode kolonialisme Spanyol.

Pergilah mandi matahari di Dancalan Beach yang tenang, dengan biaya murah 10 peso (sekitar Rp2.400) per orang. Anda akan mendapatkan tempat piknik yang ideal. Puaskan keinginan Anda untuk snorkeling dan berenang di airnya yang tenang dan biru. Cottage menjamur di daerah pantainya dan untuk Anda yang ingin menginap, tersedia kamar dengan AC mulai harga 1.000 peso (sekitar Rp240 ribu).
Dancalan Beach.
Dalam perjalanan ke kota Bulusan beberapa meter setelah Dancalan Beach,ada jalanan bertebing dengan pemandangan indah yang terkenal dengan nama Tan-awan, akan menyenangkan jika ada dek untuk melihat pemandangan karena tempat ini menawarkan pemandangan menakjubkan Samudera Pasifik dan Pulau San Bernardino.

Air Terjun Palogtoc yang menawan dulu menjadi tempat piknik favorit karena airnya yang dingin dan dikelilingi tumbuhan hijau, tapi sekarang, tempat itu mulai terlupakan. Untuk berkunjung ke tempat ini, Anda akan melewati sebuah bukit yang indah dilapisi rumput dengan bayangan pohon kelapa yang menjulang tinggi.
Air terjun Bayugin.
Air Terjun Baygin di Brgy, San Francisco tersembunyi di dalam sebuah hutan yang lebat. Mendakilah jejak terjal menuju air terjun dan kagumi air terjun yang sangat jernih itu, ideal untuk berenang.

Berada di jantung Bulusan National Park adalah pemandangan unggulan daerah itu — gunung berapi Bulusan. Danau Aguingay yang mengagumkan bisa dicapai melalui pendakian ke puncak gunung Bulusan. Tempat itu diyakini memiliki kawah aktif dengan dua puncak. Jelajahi gunung Bulusan dalam sehari atau dua hari dan Anda akan terpesona dengan pemandangan indah di sekitarnya. Juga saksikan keajaiban di Danau Blackbird, dikelilingi batu-batu besar dan terus mengepulkan uap belerang.
Danau Bulusan.
Di kaki gunung yang dikelilingi hutan lebat adalah Danau Bulusan yang tenang, dikelola oleh AGAP Bulusan. Airnya yang hijau dikelilingi oleh pohon dipterocarp, pakis, tanaman rambat, dan semak. Jika Anda memiliki teropong, cobalah untuk mengamati burung-burung yang sangat banyak dan elang, yang biasanya terlihat di atas danau. Gunakan kayak dan mendayunglah di sekitar danau dan cobalah sepeda air untuk menikmati suasana Danau Bulusan yang menyegarkan.

Meskipun terkenal di kalangan turis, tempat ini tetap tenang dan damai seperti daerah lain di Bulusan.

Gael Hilotin juga menulis di The Pinay Solo Backpacker.

Gas Rumah Kaca Menyebabkan Kenaikan Suhu Makin Tinggi di Cina

Oleh SETH BORENSTEIN | Associated Press

WASHINGTON (AP) — Cina, penghasil karbon dioksida terbesar dunia, langsung merasakan efek pemanasan yang terjadi, kata peneliti dalam riset pertama yang menghubungkan pembakaran bahan bakar fosil dengan kenaikan suhu sehari-hari di sebuah negara.

Cina mengeluarkan lebih banyak gas rumah kaca daripada jumlah gabungan dua negara polutan terbesar lainnya, Amerika Serikat dan India. Emisinya pun terus naik dengan kadar 10 persen per tahun.

Meski penelitian lain sudah menghubungkan rata-rata kenaikan temperatur di Cina dan negara lain dengan gas rumah kaca, penelitian ini adalah yang pertama menghubungkan antara suhu terpanas dan terdingin atau fluktuasinya.

Naik turunnya suhu, yang sering terjadi pada sore atau pagi hari, adalah yang paling memengaruhi kesehatan manusia, tumbuhan, serta hewan, kata ilmuwan. Orang-orang tak menyadari perbedaan rata-rata suhu, tapi akan terasa ketika suhu suatu hari sangat panas atau tak kunjung mendingin pada malam hari agar orang bisa memulihkan diri dari suhu tinggi.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan Cina dan Kanada menemukan, karena gas rumah kaca, suhu di siang hari naik 0,9 derajat Celsius dalam 46 tahun terakhir sampai 2007. Pada malam hari, malah lebih parah, karena gas rumah kaca, suhu terendah naik sampai 1,7 derajat Celsius. 

Cina adalah produsen dan konsumen terbesar batu bara, sumber terbesar emisi karbon dioksida yang berasal dari manusia. Meski Cina sudah membuat investasi besar di energi alternatif untuk angin, tenaga matahari, dan nuklir dalam beberapa tahun terakhir, namun ketergantungan negara ini pada batu bara belum akan segera terganti.

Sekitar 90 persen kenaikan suhu yang diamati peneliti bisa ditelusuri ke gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, menurut penelitian tersebut. Gas rumah kaca yang dihasilkan manusia termasuk metan dan nitrogen monoksida, tapi karbon dioksidalah yang dianggap sebagai faktor terbesar.

Penelitian ini muncul online di edisi akhir Maret jurnal Geophysical Research Letters.

Penelitian ini menggunakan metode tradisional yang diterima oleh peneliti iklim untuk mencari penyebab terjadinya tren spesifik pada pemanasan global.

Peneliti menjalankan simulasi komputer untuk mereplikasi kenaikan suhu pada siang dan malam hari di Cina antara 1961-2007. Pertamanya, mereka hanya memasukkan variasi faktor alam -- termasuk variasi sinaar matahari -- untuk mendapatkan kenaikan suhu. Namun ternyata bukan itu penyebabnya.

Satu-satunya cara simulasi komputer menemukan kecocokan dengan kenaikan tinggi rendah suhu sehari-hari yang terjadi adalah saat jumlah gas rumah kaca yang memerangkap panas dimasukkan dalam percobaan.

"Kenaikannya lebih tinggi daripada apa yang akan kita dapatkan dari fluktuasi normal iklim," kata peneliti Xuebin Zhang dari divisi penelitian iklim di kantor lingkungan Kanada dalam wawancara telpon. "Ini sangat jelas dan bisa dirunut ke gas rumah kaca."

Cina baru menjadi emiten terbesar gas rumah kaca pada 2007; jadi sebagian besar periode penelitian, Cina adalah negara dengan ekonomi yang lebih kecil. Karena karbon monoksida bertahan di atmosfer selama skeitar 100 tahun, Cina dan pendukungnya mempertahankan pendapat bahwa Amerika Serikat dan banyak negara maju lain memikul tanggung jawab lebih besar dalam menyebabkan perubahan iklim.

Pakar independen menilai penelitian ini menggunakan metode yang tepat dan masuk akal. Penelitian lebih awal tidak secara resmi menyalahkan rekor kenaikan suhu di Amerika Serikat pada gas rumah kaca, tapi mengamati ada kenaikan luar biasa yang berhubungan dengan polusi karbon dioksida.

"Penelitian ini penting karena membuat ilmiah apa yang banyak ilmuwan pikir sebagai insting semata: bahwa kenaikan suhu ekstrem yang selama ini kita rasakan dalam beberapa dekade ini, dan terutama dalam beberapa tahun terakhir, tak bisa dianggap sebagai variasi cuaca," kata peneliti iklim Pennsylvania State University Michael Mann.

Cina dengan cepat tumbuh dari salah satu negara petani pada akhir 1970an menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia di belakang Amerika Serikat, namun ongkos lingkungan yang harus dibayar jelas terlihat.

Beijing tak lagi didominasi sepeda, tapi mobil, dan langit-langitnya sering tak terlihat karena polusi yang tebal. Banyak orang kini tinggal di tengah kota, mereka membeli AC dan perangkat elektronik lain yang haus energi, mereka juga mengonsumsi lebih banyak energi untuk transportasi dan pemanasan rumah.

Cina sudah menyalip Amerika Serikat sebagai emiten karbon dioksida nomor satu dunia sekitar 6 tahun lalu, dan "jaraknya semakin besar, sangat besar," kata profesor dari Appalachian State University, Gregg Marland, yang membantu mencatat emisi dunia untuk Kementerian Energi AS.

Saat negara-negara maju di seluruh dunia pada 1997 sepakat untuk membatasi emisi gas rumah kaca mereka, negara berkembang termasuk Cina, mendapat perkecualian.

Statistik Kementerian Energi AS mengatakan bahwa Cina mendapat 70 persen energinya dari batubara, dibandingkan dengan 20 persen di Amerika Serikat. Cina juga produsen semen terbesar d dunia, proses yang juga menyebabkan emisi gas rumah kaca.

Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY

  • Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY   Lihat FotoBegini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY  

TEMPO.CO, Jember - Wildan Yani Ashari alias Yayan tak ubahnya mereka yang memiliki hobi menggunakan kecanggihan teknologi informasi. Pemuda kelahiran Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, 18 Juni 1992, itu biasa menyalurkan kemampuannya di Warung Internet (Warnet) Surya.Com di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Jember.
Wildan bukan pakar teknologi informatika. Dia lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Balung 2011 jurusan teknik bangunan. Namun pekerjaannya sebagai penjaga sekaligus teknisi di Warnet CV Surya Infotama milik saudara sepupunya, Adi Kurniawan, membuat Wildan mengenal lika-liku internet. Wildan pun memilih tidak melanjutkan pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi.
Kamis kemarin, 11 April 2013, Wildan mulai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jember. Dia bukan terdakwa biasa. Wildan menjadi pesakitan karena meretas situs pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, http://www.presidensby.info.

Seperti dipaparkan tim Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jember, Wildan melakukan aksinya di Warnet tersebut pada pertengahan 2012 hingga 8 Januari 2013.
Bermodalkan perangkat komputer billing yang biasa digunakannya sebagai penerima bayaran dari para pengguna internet, Wildan yang menggunakan nickname MJL007 mulai mengutak-atik laman www.jatirejanetwork.com dengan IP address 210.247.249.58.
Laman www.jatirejanetwork.com yang dikelola Eman Sulaiman bergerak di bidang jasa pelayanan domain hosting. Wildan yang biasa dipanggil Yayan mencari celah keamanan di laman itu. Kemudian melakukan SQL Injection atau Injeksi SQL, teknologi yang biasa digunakan para peretas atau hacker agar bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam sistem.
Wildan lantas menanamkan backdoor berupa tools (software) berbasiskan bahasa pemrograman PHP yang bernama wso.php (web sell by orb). Dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi, dengan mekanisme backdoor yang ditanamkannya, hacker bisa melakukan compromise, yakni melakukan bypass atau menerobos sistem keamanan komputer yang diserang tanpa diketahui oleh pemiliknya.
Wildan pun mengutak-atik laman www.techscape.co.id yang memiliki IP address 202.155.61.121 dan menemukan celah keamanan. Wildan berhasil meretas server yang dikelola CV. Techscape itu dan memasuki aplikasi WebHost Manager Complete Solution (WMCS) pada direktori my.techscape.co.id.
Pada November 2012, Wildan mulai mengakses laman www.jatirejanetwork.com yang telah diretasnya. Menjalankan aplikasi backdoor yang telah dia tanam sebelumnya, Wildan menggunakan perintah command linux: cat/home/tech/www/my/configuration/.php, hingga akhirnya berhasil mendapatkan username dan kata kunci dari basis data WHMCS yang dikelola CV. Techscape.
Setelah itu, anak bungsu pasangan Ali Jakfar- Sri Hariyati itu menjalankan program WHMKiller dari laman www.jatirejanetwork.com untuk mendapat username dan kata kunci dari setiap domain name yang ada. Dia pun memilih domain dengan username: root, dan password: b4p4kg4nt3ngTIGA dengan port number: 2086.
Dengan username dan kata kunci tersebut, Wildan lantas menanamkan pula backdoor di server www.techscape.co.id, pada pukul 04.58.31 WIB pada 16 November 2012.
Agar backdoor tersebut tidak diketahui admin, Wildan merubah nama tools menjadi domain.php dan ditempatkan pada subdirektori my.techscape.co.id/feeds/, sehingga Wildan bisa leluasa mengakses server www.techscape.com melalui URL: my.techscape.co.id/feeds/domain.php. "Untuk mengakses itu, dia sudah memiliki password yayan123," kata salah seorang anggota JPU, Lusiana.
Kemudian pada 8 Januari 2013 Wildan mengakses laman www.enom.com, sebuah laman yang merupakan domain registrar www. techscape.co.id, hingga berhasil melakukan log in ke akun techscape di domain registrar eNom. Inc yang bermarkas di Amerika Serikat. Dari situlah Wildan mendapatkan informasi tentang Domain Name Server (DNS) laman www.presidensby.info.

Setidaknya ada empat informasi penting berupa data Administrative Domain/Nameserver yang dia dapatkan dari laman pribadi Presiden SBY itu, yakni Sahi7879.earth.orderbox-dns.com, Sahi7876.mars.orderbox-dns.com, Sahi7879.venus.orderbox-dns.com, dan Sahi7876.mercuri.orderbox-dns.com.
Wildan lantas mengubah keempat data tersebut menjadi id1.jatirejanetwork.com dan id2.jatirejanetwork.com. Selanjutnya pada pukul 22.45 WIB, Wildan menggunakan akun tersebut (lewat WHM jatirejanetwork), sehingga dapat membuat akun domain www.presidensby.info dan menempatkan sebuah file HTML Jember Hacker Team pada server www.jaterjahost.com. "Sehingga ketika pemilik user interne tidak dapat mengakses laman www.presidensby.info yang sebenarnya, akan tetapi yang terakses adalah tampilan file HTML Jember Hacker Team," ujar Lusiana pula.

Ulah Wildan tercium Tim Subdit IT dan Cybercrime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri yang mendapat laporan terjadinya gangguan pada laman Presiden SBY. Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa aksi illegal DNS redirection dilakukan MJL007 dari warnet yang dijaga Wildan. Akhirnya Wildan ditangkap pada 25 Januari 2013, sekitar pukul 23.00 WIB.

MAHBUB DJUNAIDY