Minggu, 13 Mei 2012

Kisah para pendaki dari Gunung Salak

  • Perempuan Cantik dan Perempuan Tua di Gunung Salak Perempuan Cantik dan Perempuan Tua di Gunung Salak
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pendaki dan tim SAR yang ikut dalam pencarian Pesawat Sukhoi di Gunung Salak mempunyai pengalaman cerita magis. Mulai dari melanggar larangan memetik bunga hingga mimpi bersenggama dengan perempuan cantik.
Seorang yang tergabung dalam sebuah regu pada tim yang pertama kali diterjunkan ke Gunung Salak menceritakan pengalamannya saat berada pada ketinggian 1.700 kaki, pos terakhir tak jauh dari titik kordinat pesawat jatuh, Sabtu dinihari, 12 Mei. Ia dan sekitar sembilan anggota regu lainnya bermimpi aneh saat sedang tertidur.
"Kami mimpi basah secara bersamaan," kata dia.
Anehnya, dia melanjutkan, mimpi seluruh anggota regu cukup identik. Awalnya mereka bermimpi disambut seorang wanita cantik pada sebuah rumah di puncak gunung tersebut. "Perempuan itu menyuguhi kami air minum," kata dia bercerita.
Tak lama berselang, mereka langsung diminta untuk istirahat. Tetapi di dalam rumah, ternyata ada banyak perempuan yang tak kalah cantiknya dengan yang menyambutnya tadi. Setelah itu, para perempuan itu mencumbu mereka selayaknya suami istri.
Namun ia mengaku tak heran dengan peristiwa tersebut karena Gunung Salak terkenal dengan kisah magisnya. "Yah, kami memaklumi saja."
Cerita lain dari seorang pendaki yang pernah menjelajahi Gunung Salak. Kini ia bergabung dengan tim SAR sebagai sukarelawan pencari korban Sukhoi. Menjelang pendakian, ia banyak berkonsultasi dengan masyarakat yang berada di sekitar gunung tersebut. "Banyak pantangannya," ujarnya.
Ia mengaku pernah menghiraukan pantangan penduduk untuk tidak mengambil bunga anggrek saat mendaki beberapa bulan lalu ke Gunung Salak. Maklum, kata dia, di sana banyak anggrek berbagai jenis yang cukup indah.
Tapi apa yang terjadi. Timnya tersesat saat ingin pulang. Sepanjang hari mereka hanya berputar di puncak Salak secara berulang sampai malam hari.
Anggrek itu pun di simpan di salah satu tempat, timnya kemudian shalat Isya. Setelah salat timnya kembali melanjutkan perjalanan pulang. "Ternyata jalan pulang hanya ditutupi ranting padahal kami sudah beberapa kali lewat di depan ranting itu," ujarnya seraya menggeleng kepala.
Ia juga mengaku bertemu seorang nenek-nenek berusia sekitar 80 tahun di puncak gunung tersebut. Perempuan tua yang sudah bungkuk itu berjalan sendirian di sebuah padang dengan hanya memakai pakaian tipis.
"Kami tanya mau ke mana Nek, dia bilang hanya jalan-jalan," kata dia menirukan pernyataan nenek tersebut.
Saat ditanyai di mana tempat tinggalnya, wanita tua itu hanya menjawab,"Di sini Nak." Nenek itu menolak di antar ke kaki gunung. Pendaki ini melanjutkan, perempuan tua itu lalu bilang, "Saya senang di sini karena ramai bila malam, mereka sering kasih saya makan," tanpa menyebutkan siapa mereka yang dimaksud.
Yang mengherankan lagi, kata pendaki itu, si Nenek berbahasa Jawa kental, padahal mayoritas masyarakat di kaki gunung berbahasa Sunda. "Kami pun meninggalkan nenek itu sendirian," ujarnya.

Mengemudi Sambil Tonton TV akan Dihukum di Korsel

Ilustrasi lalu lintas (Foto: Thinkstock) 
Seoul (AFP/ANTARA) - Kepolisian Korea Selatan mengatakan pada Jumat bahwa mereka akan mengusulkan undang-undang baru untuk menjatuhi hukuman terhadap supir yang menonton televisi menyusul kemarahan publik atas kematian tiga orang pengendara sepeda pada pekan lalu.

Meski hukum telah melarang supir untuk menonton televisi mobil di dashboard saat mengemudi namun tidak ada hukuman yang spesifik.

Kepolisian mengatakan bahwa peraturan baru akan segera diajukan kepada parlemen.

"Ada kesepakatan umum bahwa sopir yang menonton TV ... harus dihukum", kata Badan Kepolisian Nasional dalam sebuah pernyataan.

Seorang supir truk menewaskan tiga pengendara sepeda profesional perempuan dalam kecelakaan di Euiseong, 330 kilometer sebelah tenggara Seoul pada Selasa lalu.

Supir mengaku sedang menonton televisi pada saat itu. Ia ditangkap karena saat mengemudi sambil menonton televisi, hal ini sangat berbahaya.

Kepolisian mengatakan ada banyak supir yang menonton televisi saat mengemudi, dan penduduk mengatakan beberapa sopir taksi Seoul merupakan penyebab utama.

Data resmi menunjukkan 5.505 orang tewas dalam 226.878 kecelakaan mobil pada 2010 di Korea Selatan.

Bahaya Tinggal di Dekat Jalan Raya

  • Bahaya Tinggal di Dekat Jalan RayaBahaya Tinggal di Dekat Jalan Raya
Ghiboo.com - Biasanya, banyak orang membeli rumah yang dekat dengan jalan raya untuk memudahkan akses pergi ke mana-mana. Sayangnya, tinggal di rumah yang dekat dengan jalan utama ternyata mengancam kesehatan. Terutama bagi Anda yang pernah terkena serangan jantung.

Para peneliti dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston menemukan bahwa orang yang telah selamat dari serangan jantung, lalu tinggal kurang dari 100 meter dari jalur lalu lintas berisiko kematian 27 persen lebih tinggi dalam 10 tahun dibandingkan dengan yang tinggal paling tidak 1.000 meter dari jalur lalu lintas.

Peneliti menambahkan, bagi mereka yang tinggal antara 200-1.000 meter dari jalur lalu lintas risiko kematiannya menurun 13 persen dari yang 100 meter.

Para peneliti menjelaskan bahwa selain masalah polusi, paparan kebisingan juga menjadi faktor pemicu meningkatnya risiko tersebut.

"Tinggal di rumah yang dekat dengan jalan raya dikaitkan dengan masalah kardiovaskular. Selain karena polusi udara, paparan kebisingan juga bisa menjadi penyebab yang mendasari hubungan ini," jelas penulis utama Dr Murray Mittleman, dikutip melalui Dailymail (11/5).

Penelitian yang melibatkan 3500 penderita serangan jantung yang selamat di 64 rumah sakit menunjukkan, 1.071 kematian selama 10 tahun. Dari total tersebut 63 persen pasien meninggal karena penyakit kardiovaskular, 12 persen karena kanker dan 4 persen karena penyakit pernapasan.

Sir Alex sindir keberhasilan City

Getty Images/Clive Mason 
Kendati mengakui kepantasan Manchester City keluar sebagai kampiun Liga Primer Inggris musim ini serta menghaturkan selamat atas keberhasilan mereka, Sir Alex Ferguson mengatakan akan butuh waktu sekurangnya 100 tahun bagi The Eastlands untuk menyetarakan catatan historis Manchester United yang bergemilang sukses.
City, yang dijuluki oleh Sir Alex sebagai “tetangga berisik”, memastikan raihan titel liga perdana dalam 44 tahun usai menggebuk Queens Park Rangers 3-2, Minggu (13/5). Hasil tersebut membuat kemenangan United 1-0 di markas Sunderland pada saat bersamaan jadi tak berarti karena mereka inferior dalam selisih gol.
“Atas nama Manchester United, saya ingin menyampaikan selamat kepada tetangga kami. Sebuah pencapaian fantastis dapat memenangi liga ini,” kata kakek 70 tahun asal Skotlandia itu kepada MUTV.
“Sejarah kami yang kaya membedakan kami, itu lebih baik dari siapa pun. Akan butuh seabad buat City untuk mendapatkan level sejarah seperti kami.”
Sang manajer pun yakin kegagalan pada musim ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk skuad The Red Devils saat ini, yang dihiasi banyak pemain muda, agar lebih baik di masa datang.
“Para pemain muda ini akan mengingat hari ini. Terkadang pengalaman buruk lebih baik untuk Anda. Anda tak boleh takut masa depan dan para pemain ini tak akan demikian.”
“Kami memiliki tantangan, tapi kami bagus menghadapi tantangan dan kami akan memulai dari sini,” tandas Ferguson.

Duta Besar Jepang Tantang Mobil Esemka Diproduksi Massal

  • Duta Besar Jepang Tantang Mobil Esemka Diproduksi Massal  Duta Besar Jepang Tantang Mobil Esemka Diproduksi Massal  
TEMPO.CO, Surakarta - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori benar-benar penasaran dengan mobil Esemka. Mobil rakitan siswa sekolah menengah kejuruan di Surakarta tersebut membuatnya rela meluangkan waktu untuk datang ke Surakarta.
Dia bahkan menantang agar Esemka segera diproduksi massal dan bisa dijual hingga ke mancanegara. »Kapan diekspor ke Jepang?” kata Yoshinori Katorinya, Jumat, 11 Mei 2012 pagi tadi.
Pagi ini saat berkunjung ke Solo Techno Park, tempat para siswa SMK merakit mobil-mobil Esemka seperti jenis sport utility vehicle (SUV) dan pick up, Yoshinori hanya didampingi salah seorang stafnya.
Begitu tiba di Solo Techno Park, dia langsung mencoba Esemka SUV warna hitam. Masuk ke ruang kemudi, mesin dinyalakan. Menurut dia, suara mesin Esemka halus. »Waktu duduk, nyaman sekali,” dia memuji.
Dia juga memuji setir Esemka yang dianggapnya membuat Esemka semakin nyaman dikendarai. Namun dia mengaku tidak tahu apa beda antara mobil buatan Jepang dan Esemka yang hasil rakitan siswa SMK di Solo.
Setelah mencoba, dia berkeliling ke lokasi perakitan mobil. Dia memuji anak-anak muda di Solo dan Indonesia yang tertarik mendalami permesinan. »Dengan memiliki fasilitas dan sistem pelatihan seperti ini, menunjukkan anak muda di Solo dan Indonesia punya industri yang penting di dalam negeri,” katanya.
Dia bahkan menantang agar Esemka segera diproduksi massal dan bisa dijual hingga ke mancanegara. »Kapan diekspor ke Jepang?” katanya.
Dia berharap kegiatan di atas terus dikembangkan. Anak-anak muda di Indonesia diminta untuk terus berusaha keras mendalami dan memahami teknik otomotif. »Sehingga bisa berkontribusi untuk negara,” ujarnya.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park Gampang Sarwono mengatakan saat ini Esemka sedang dalam tahap akhir persiapan uji emisi. Dia menyebut teknisi sedang membenahi performa mesin.
»Dari uji emisi mandiri terakhir, diketahui bahwa untuk emisi sudah berkurang. Tapi tenaganya juga ikut berkurang,” dia menerangkan.
Untuk itu, tim sedang mengganti saluran gas buang dan menggeser lokasi inverter mendekat ke mesin agar bisa bekerja lebih maksimal. »Minggu depan perbaikan selesai dan kembali uji emisi mandiri. Jika sukses, siap uji emisi ulang di Jakarta,” katanya.

Drama! drama! drama! di Manchester

Lewat drama lima menit terakhir, Manchester City juara Premier League. Etihad Stadium meledak dalam suka.
Paul Scholes lupakan gelar juara.

Paul Scholes lupakan gelar juara.

Drama! drama! drama! di Manchester

Lewat drama lima menit terakhir, Manchester City juara Premier League. Etihad Stadium meledak dalam suka.
Patrice Evra tampak tertunduk kecewa.
Patrice Evra tampak tertunduk kecewa

Drama! drama! drama! di Manchester

Lewat drama lima menit terakhir, Manchester City juara Premier League. Etihad Stadium meledak dalam suka.
Pemain MU Antonio Valencia sedih meski menang lawan Sunderland. MU gagal jadi juara.
Pemain MU Antonio Valencia sedih meski menang lawan Sunderland. MU gagal jadi juara.

Drama! drama! drama! di Manchester

Lewat drama lima menit terakhir, Manchester City juara Premier League. Etihad Stadium meledak dalam suka.
Manchester City juara setelah menanti 44 tahun. Pelatih Roberto Mancini merayakan gol Aguero.
Manchester City juara setelah menanti 44 tahun. Pelatih Roberto Mancini merayakan gol Aguero.

Drama! drama! drama! di Manchester

Lewat drama lima menit terakhir, Manchester City juara Premier League. Etihad Stadium meledak dalam suka.
Etihad Stadium meledak usai gol Sergio Aguero. Manchester City juara setelah menunggu 44 tahun.


Etihad Stadium meledak usai gol Sergio Aguero. Manchester City juara setelah menunggu 44 tahun.

Drama! drama! drama! di Manchester

Lewat drama lima menit terakhir, Manchester City juara Premier League. Etihad Stadium meledak dalam suka.
Momen saat Joey Barton terkena kartu merah. Manchester City menjadi juara Premier League setelah menunggu 44 tahun.
Momen saat Joey Barton terkena kartu merah. Manchester City menjadi juara Premier League setelah menunggu 44 tahun.

Drama! drama! drama! di Manchester

Lewat drama lima menit terakhir, Manchester City juara Premier League. Etihad Stadium meledak dalam suka.
Selebrasi gol Zabaleta. Manchester City menjadi juara Premier League setelah menunggu 44 tahun.

Tersesat di gunung, lakukan langkah ini

Tersesat di gunung, lakukan langkah ini
sukhoi. merdeka.com/arie basuki

 

Reporter: Ramadhian Fadillah


Tidak ada yang mau tersesat di Gunung. Namun seringkali karena kehilangan arah, kecelakaan pesawat hingga bencana alam, seseorang harus bertahan di gunung. Bukan perkara mudah untuk tetap bertahan hidup hingga selamat atau diselamatkan tim SAR.

Orang yang bertahan hidup dinamakan survivor. Sedang tindakan bertahan hidup di alam bebas dinamakan survival.

S = Sadari sungguh-sungguh situasimu
U = Untung-malang tergantung ketenanganmu
R = Rasa takut dan panik harus dikuasai
V = Vakum atau kekosongan isilah segera
I = Ingatlah dimana kau berada
V = Viva (hidup), hargailah dia
A = Adat istiadat setempat perlu ditiru
L = Latihlah dirimu dan belajarlah selalu

Tindakan pertama yang harus dilakukan survivor adalah membuat tanda-tanda agar dikenali Tim SAR. Bisa dengan api, pantulan kaca, suara peluit atau tanda di tanah yang bisa terlihat dari udara.

Tanda morse internasional untuk meminta pertolongan adalah SOS (··· ——— ···). Tiga kali tiupan peluit pendek, tiga kali tiupan panjang kemudian tiga kali tiupan pendek. "Tut tut tut, tuuuut tuuuuut tuuuut tut tut tut.

Setelah itu carilah air. Tanpa air, manusia hanya bisa bertahan hidup tiga hari. Hanya dengan minum tanpa makan, manusia bisa bertahan hidup 7-13 hari. Untuk makanan, hati-hati dengan tumbuhan yang beracun. Sumber makanan dari binatang jauh lebih aman. Potong sepertiga bagian tubuh ular pada bagian kepala, kemudian buang. Sisanya aman dimakan.

Buatlah api. Api bisa menjauhkan binatang buas, menahan dingin dan menimbulkan perasaan aman.

Butuh keahlian untuk bertahan hidup di alam bebas. Cara terbaik adalah berlatih dan terus berlatih.

Tragedi Sukhoi dan firasat mimpi warga Gunung Salak


Tragedi Sukhoi dan firasat mimpi warga Gunung Salak
gunung salak. merdeka.com/arie basuki


Proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 terbilang alot, sejak Rabu sore sesaat pesawat nahas itu hilang kontak di ketinggian 1.800 meter di Gunung Salak. Langit di Desa Pasir Pongkor, Kelurahan Cipelang, Cijeruk, Bogor terlihat kala itu tertutupi kabut. Warga mempercayai peristiwa itu sebagai  pertanda buruk yang terjadi di gunung yang dikenal ditunggui Prabu Siliwangi.

Memang sesaat sebelum pesawat tersebut hilang, warga Pasir Pongkor sempat melihat pesawat melintas di atas perkampungan mereka mengarah ke Gunung Salak. Namun saat ditunggu beberapa saat, badan pesawat itu tak kunjung terlihat.

Tak terdengar ledakan dan tidak tahu kemana pesawat itu pergi. Warga Pasir Pongkor baru mengetahui pesawat itu jatuh ketika melihat pemberitaan di televisi. "Saya lihat pesawat itu melintas ke arah gunung, namun tak terlihat lagi. Saya juga baru tahu dari televisi pesawat tersebut hilang di sini," terang Jajang mengatakan kepada merdeka.com, Minggu (13/5).

Ia menceritakan, sebelum kejadian pepohonan di puncak Gunung Salak terlihat jelas. Namun sesaat pesawat itu jatuh, kabut menutupi pegunungan tersebut hingga Kamis pagi. Warga mempercayai itu sebagai pertanda buruk adanya musibah. "Kalau ditutupi kabut, itu berarti ada sesuatu," terangnya.

Selain itu, satu bulan sebelum pesawat Sukhoi itu jatuh, salah seorang warga yang bermukim di dekat lereng bukit Cipelang pernah bermimpi bahwa di desanya nanti akan ramai dikunjungi orang. Mimpi tersebut kini menjadi kenyataan, ribuan orang termasuk Tim SAR dan para pemburu berita berkonsentrasi di desa mereka hingga saat ini.

"Ada warga di lereng yang pernah bermimpi, bahwa kampung ini akan ramai oleh orang-orang," katanya.

Lebih dalam ia menceritakan, untuk proses evakuasi korban hingga ditemukan dibutuhkan semacam permintaan dari sang empunya gunung. Seperti halnya pada saat 7 pelajar STM yang pernah hilang mendaki gunung beberapa bulan lalu. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk menemukan ketujuh pelajar nahas tersebut. Sebagai persyaratannya, yang punya hajat harus memotong kambing dan membawanya ke tempat yang sudah ditentukan.

Seperti halnya untuk saat ini, proses evakuasi korban akhirnya bisa dilakukan setelah Jumat pagi kemarin Tim SAR dan para sesepuh membuat semacam selamatan tumpengan nasi kuning agar bisa cepat dipertemukan titik lokasi korban. Syaratnya tak hanya itu saja, nasi kuning tersebut juga harus diantar oleh para sesepuh ke tempat lokasi jatuhnya pesawat.

"Memang untuk kejadian saat ini, permintaannya, minta dibuatkan nasi kuning dan diantar oleh para sesepuh," terang Jajang Melanjutkan.

Proses ritual tersebut benar saja dilakukan pada Jumat pagi kemarin. Tiga orang sesepuh bersama tim SAR melakukan prosesi tersebut. Setelah melakukan pembacaan doa semacam tahlilan, ketiga sesepuh tersebut mengatarkan ke lokasi jatuhnya pesawat.

"Minta didoakan biar cepet ketemu, yang mengantarkan kemarin, Ustad Suryana, H Taulani, Ustaz H Marsa," tambahnya.

Setelah dilakukan prosesi ritual tersebut, cuaca di sekitaran gunung kembali cerah. Sejak pagi kemarin puncak dan lereng gunung hingga sore hari tidak tertutupi kabut. Proses evakuasi pun akhirnya belajan lancar, korban mulai dievakuasi melalui jalur udara sejak kemarin.

"Bener, kalau sudah ada permintaan pasti akan kembali normal, pepohonan akan terlihat lagi, kalau dua hari kemarin kan tidak," ujarnya.

Pilot pesawat nahas, dipuji hingga ancaman bui

Pilot pesawat nahas, dipuji hingga ancaman bui
sukhoi superjet 100. merdeka.com/ilustrasi/alphon

Reporter: Laurencius Simanjuntak


Menjadi pilot pesawat komersial mungkin lebih berat ketimbang jenis pesawat yang lain. Selain mengemudikan pesawat, sang pilot juga harus bertanggung jawab atas keselamatan seluruh penumpang selama mengudara.

Karena tanggung jawab yang sangat besar inilah, maka setiap tindakan pilot dalam menangani kecelakaan selalu mendapat reaksi beragam. Pilot yang berhasil dipuji dan buah bagi yang gagal mengendalikan pesawat bisa diancam hukuman bui.

Dua hal itu pernah dialami oleh pilot Garuda Indonesia. Pujian pernah dialami Abdul Rozaq, pilot Garuda rute Mataram-Yogyakarta yang berhasil menangani pesawat yang mengalami mati mesin.

Di hari yang nahas Januari 2002 lalu, Rozaq mencoba tiga kali menghidupkan kembali mesin pesawat namun gagal dan memutuskan untuk mendaratkan darurat Boeing 737-300 di sungai Bengawan Solo. Seluruh penumpang selamat dalam kecelakaan itu, kecuali seorang pramugari yang tewas tenggelam karena lebih dulu lompat ke sungai tersebut.

Beda Rozaq, beda Marwoto Komar, pilot Garuda dengan rute Jakarta-Yogyakarta. Pesawat dengan nomor penerbangan GA-200 itu terperosok saat melakukan pendaratan pada tanggal 7 Maret 2007 di Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. 22 Orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan bahwa pesawat berada pada kecepatan yang 60% lebih tinggi dari yang seharusnya. Pilot Marwoto Komar dilaporkan tidak menghiraukan alarm tanda bahaya pesawat yang berbunyi 15 kali.

Pada 2 November 2007, dilaporkan bahwa Komar telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia kemudian divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Yogyakarta, meski kemudian divonis bebas oleh Pengadilan Tinggi DIY.

Vonis yang pernah dijatuhkan kepada Marwoto mendapat protes dari federasi pilot. Vonis itu juga pertama kali terjadi dalam dunia penerbangan internasional. Jika tidak ikut nahas, pujian sekaligus hukuman siap mengganjar pilot.

Mesin Sukhoi ditemukan lengkap di longsoran tebing

Mesin Sukhoi ditemukan lengkap di longsoran tebing
sukhoi tragedy . merdeka.com/ilustrasi/djokopoerwanto

Reporter: Arbi Sumandoyo


Tim Paskhas TNI AU berhasil menembus lokasi puing-puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh dan terbakar setelah menabrak tebing di sekitar lereng Gunung Salak, Jawa Barat. Di lokasi, tim berhasil menemukan mesin pesawat masih dalam kondisi utuh.

"Saya melihat landing gear pesawat nahas tersebut masih lengkap, termasuk dengan air trance sayap dalam keadaan lengkap," kata Ketua Tim Pasukan Khas TNI AU, Mayor S Tambunan, yang baru saja tiba dari lokasi jatuhnya pesawat.

Hal itu disampaikan Tambunan di Lapangan Pasir Pongkor, Cipelang, Cijeruk, Bogor, Minggu (13/5).

Tak hanya itu, bersama timnya yang berjumlah 14 orang,  Tambunan juga menemukan badan pesawat buatan Rusia itu. Dia menduga di bawah badan pesawat itu masih terdapat banyak korban.

"Bodi pesawat itu kemungkinan menggantung di atas tumpukan tanah bekas longsoran setinggi 40 meter di dasar sungai atau di bawah Puncak 1 Gunung Salak, Bogor," katanya.

Di tempat yang sama, Tim Paskhas juga menemukan tiga jenazah. Ketiganya berada di dasar sungai di bawah tebing tempat jatuhnya pesawat dan dua lagi ditemukan di air trance.

"Kondisi dua jenazah dalam keadaan tidak utuh karena terbakar," jelasnya.

Dia menduga salah satu jenazah itu adalah awak pesawat. Dugaan itu diperkuat dari pakaian wearpack warna biru yang membalut tubuh korban dan kulitnya yang putih.

"Awak pesawat itu sudah tidak menyerupai orang Rusia, karena tubuhnya sudah menciut akibat cairan yang menetes dari tubuhnya, dan jenazah itu, kita titipkan ke Basarnas," jelas Tambunan.

Tambunan bersama Tim Paskhas tiba di Puncak II Gunung Salak pada hari Kamis kemarin. Kemudian, itu mencapai titik jatuhnya pesawat yang berada di Puncak 1, pasukannya dipecah menjadi dua.

"Kopral Musidi turun dari puncak dua, hingga pada pukul 10.20 WIB, tiba di sungai," katanya.

Korban Sukhoi yang berhasil ditemukan tak ada yang utuh

Korban Sukhoi yang berhasil ditemukan tak ada yang utuh
tim sar mendaki menuju lokasi jatuhnya sukhoi. merdeka.com/arie basuki

Reporter: Laurel Benny Saron Silalahi


Rumah Sakit Polri saat ini telah menerima sedikitnya 18 kantung jenazah korban pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Dari semua jenazah yang sudah dikirim ke RS Polri, tak satu pun yang utuh.

"Dalam 18 kantong jenazah yang berupa potongan tubuh korban, saat ini kami belum menemukan korban yang utuh. Kami menemukan potongan besar dan kecil," kata Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Kombes Pol Dr.Anton Castilani.

Hal tersebut dia sampaikan saat jumpa pers bersama di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (13/5).

Jika semua korban sudah ditemukan, satu persatu akan dipisahkan sesuai dengan sampel yang dimiliki oleh DVI.

"Saat ini kita punya 45 sampel korban, nanti kita akan melebelnya satu persatu dan mengelompokkan menjadi 45 bagian," tutur Anton.

Bagaimana jika ada korban yang belum ditemukan dalam batas waktu yang telah ditentukan?

"Kalau misalkan ada salah satu keluarga yang tidak ditemukan, kami akan kembali membicarakan hal ini ke Basarnas, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pencarian kedua. Seandainya tidak ketemu juga baru kita akhiri," papar Anton.

Anton berharap keluarga korban bisa memaklumi jika sudah dilakukan pencarian kedua namun masih ada korban yang belum ditemukan. "Saya harap warga bisa mengerti kalau pencarian tidak bisa ditemukan lagi," ujarnya.

Sukhoi dan horor di Ukraina 2002

Sukhoi dan horor di Ukraina 2002
 
Reporter: Aryo Putranto Saptohutomo


Sukhoi kini adalah ikon penerbangan Rusia. Ribuan pesawat produksi Sukhoi, baik jet tempur maupun pesawat penerbangan sipil menyebar ke berbagai negara di dunia. Dari Ukraina hingga Ethiopia.

Namun demikian, pesawat-pesawat Sukhoi tak pula lepas dari musibah. Salah satunya yang terjadi di Gunung Salak ketika Sukhoi Superjet 100 menghantam tebing curam. Sebanyak 45 penumpang beserta kru dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan di Gunung Salak, bukan satu-satunya pernah terjadi pada pesawat Sukhoi. Insiden paling tragis, yang terjadi di Lviv, Ukraina pada Juli 2002. Tragedi itu menewaskan 77 orang (ada pula yang menyebut 85 orang) serta melukai 543 orang. Bedanya, jika di Gunung Salak, kecelakaan melibatkan pesawat penerbangan sipil, di Ukraina melibatkan jet tempur Sukhoi.

Horor di Ukraina itu bermula pada pertunjukan udara memperingati ulang tahun Angkatan Udara Ukraina ke-60. Sebanyak 10.000 penonton menyaksikan pertunjukan udara di Lapangan Udara sknyliv, dekat kota Lviv, Ukraina.

Di udara, sebuah pesawat Sukhoi Su-27 terbang akrobatik. Manuver sulit dilakukan sang pilot. Tiba-tiba saja, pesawat menuju bumi dan sayapnya menyentuh tanah. Api memercik. Sesaat kemudian, jet tempur itu menabrak salah satu pesawat yang parkir. Berikutnya, secara tak terduga menyambar para penonton.

Hiruk pikuk terjadi. Asap mengepul. Teriakan di mana-mana. Korban berjatuhan. Pilot dan kopilot rupanya selamat. Sebelum pesawat menubruk bumi, mereka sempat memijit tombol kursi lontar.

Tiga tahun setelah peristiwa itu, pilot Volodymyr Toponar divonis 15 tahun. Sementara kopilot Yuriy Yegorov dapat vonis delapan tahun. Toponar dan Yegoro juga didenda masing-masing USD 1,5 juta dan USD 450.000 sebagai kompensasi untuk korban.

Dampak lainnya, Presiden Ukraina ketika itu Leonid Kuchma memecat Kepala Staf Angkatan Udara Volodymyr Strelnykov.

Pilot Sukhoi diduga terlalu ceroboh

  • Pilot Sukhoi Diduga Terlalu Ceroboh Pilot Sukhoi Diduga Terlalu Ceroboh
TEMPO.CO , Moskow - Pelanggaran terhadap persyaratan izin ketinggian dianggap antara lain sebagai alasan jatuhnya SSJ-100. Pilot kehormatan dan ahli keamanan penerbangan, Vladimir Gerasimov, menyatakan keyakinannya kecelakaan sepenuhnya karena faktor kecerobohan pilot.
"Pesawat jet menabrak gunung," katanya. "Ini berarti dia turun lebih rendah dari batas aman. Ada ketinggian minimal untuk medan mulus, daerah perbukitan, dan daerah pegunungan. Jika jet sampai celaka, berarti ada aturan ketinggian yang dilanggar."
Jika reruntuhan terletak di 1,5 km dari titik terakhir komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara - ini berarti hanya beberapa detik penerbangan. "Ini berarti kita berbicara bukan tentang pesawatnya, tetapi tentang pilot. Ini kesalahan pilot," katanya.
Seorang pilot Indonesia, yang telah menerbangkan lebih dari 33.000 jam, juga sangat percaya kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan manusia. "Saya tidak bisa tidak bertanya-tanya sendiri, mengapa pilot meminta untuk turun ke 6.000 kaki? Itu melanggar izin ketinggian minimal (minimum obstacle clearance  altitude/MOCA). Di lokasi itu, clearance minimum adalah sekitar 11.000 kaki," kata Ronny Rosnadi seperti dikutip Russia Today.
"Pesawat itu seharusnya turun ke ketinggian yang lebih rendah hanya ketika mendekati sebuah titik di selatan pantai Pangandaran. Itu jauh lebih aman," tambahnya.
Rosnadi menyatakan pilot Rusia mungkin telah dalam kondisi tidak stabil saat berada dalam pesawat. "Dia bisa saja terlalu percaya, atau hanya lelah," kata mantan pilot Merpati Nusantara Airlines ini.

Yuk Beretika Saat Berkendara

  • Yuk Beretika Saat Berkendara Yuk Beretika Saat Berkendara
Ghiboo.com - Berkendara aman dan nyaman pastinya menjadi harapan setiap pengendara. Bukan hanya pandai melajukan kendaraannya di jalan, tapi hal mendasar yang harus diperhatikan adalah etika berkendara di jalan itu sendiri.>Sebab, dengan etika berkendara di jalan dapat memberikan rasa aman dan nyaman saat berkendara. Seperti disampaikan AstraWorld yang dilansir dari Trafficsigns.co.za mengenai mendahului kendaraan di depan kita dengan aman.>Ada beberapa hal saat mendahului kendaraan yang berjalan lebih pelan, yakni dengan memastikan lampu sign telah menyala sebelumnya, mendahulinya pun hanya melalui lajur kanan dan pastikan apa yang akan Anda lakukan itu tidak membahayakan kendaraan lain, khususnya kendaraan dari arah yang berlawanan.>Berikut, mendahului kendaraan yang berhenti, antara lain pastikan kecepatan Anda mengalami pengurangan, berhati-hatilah saat ada orang yang membuka pintu di dekat kendaraan yang sedang berhenti tersebut dan perhatikan juga para pejalan kaki yang mungkin menyeberang jalan di dekat kendaraan yang berhenti tersebut.>Terlebih lagi, sebaiknya jangan mendahului kendaraan lain di depan jika kita menemui hal-hal berikut ini, melintasi jembatan, melintasi tikungan, ketika pandangan kita terhalang, ketika kendaraan yang ingin kita dahului berhenti di tempat penyeberangan pejalan kaki atau di perlintasan kereta, dan ketika ada rambu dilarang mendahului kendaraan lain.>Berkaitan hal-hal di atas, apa yang mesti dilakukan ketika kendaraan lain mencoba mendahului kita? Pastikan kita tidak menambah kecepatan kendaraan, lalu usahakan semaksimal mungkin untuk memberikan ruang kepada kendaraan yang mendahului kendaraan kita.

Penyanyi dilarang lip sync

4minuteBaru dari kembali dari absen cukup lama, grup K-pop 4Minute dirundung masalah. Satu personelnya, HyunA, tertangkap kamera melakukan lip sync saat tampil dalam KBS Music Bank, sebulan lalu. Gara-gara hal memalukan ini, manajemen 4Minute harus merilis permohonan maaf resmi kepada publik.

Sejak beberapa tahun terakhir, ada perubahan dalam penampilan grup dan penyanyi K-pop di televisi. Salah satunya, kehadiran vokal latar yang menyanyikan frase yang sama (vocal accompaniment).

Sebenarnya, ini bertujuan untuk meringankan beban. Saat penyanyi kehilangan nafas karena gerakan tari, vokal latar akan “mempertebal” suara yang lemah.

Kesalahan HyunA adalah tidak bernyanyi dengan tepat saat vokal latar itu dimainkan. Hal ini kemudian bergulir menjadi kontroversi, yang lebih besar dari yang pernah menimpa grup Wonder Girls.

Meski tak melakukan lip sync, Wonder Girls tersandung isu mengenai kemampuan vokal mereka. Menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Serikat, Wonder Girls kembali ke Korea Selatan dengan single baru, “Be My Baby” pada November tahun lalu.

Citra sebuah grup internasional dengan performa solid, luntur ketika penampilan mereka di televisi dianalisis dengan MR Removed, singkatan dari Music Recorded Removed. Ini adalah versi rekaman tanpa musik pengiring, hanya bagian vokalnya.

Di situ Wonder Girls terdengar menyanyi terbata-bata dengan nafas tersengal. Padahal lazimnya, grup K-pop harus dapat menari dan bernyanyi sekaligus dengan baik. Meski berstatus sebagai artis K-pop papan atas, kemampuan vokal Wonder Girls pun lantas dipertanyakan.

Tetapi MR Removed tak selamanya menakutkan. Taetiseo, sub unit dari Girls’ Generation yang terdiri dari Taeyeon, Tiffany, dan Seohyun – sebaliknya mendapatkan keuntungan dari MR Removed.

Taeyeon dan Tiffany mungkin tak perlu membuktikan kemampuan vokalnya karena memiliki pengalaman bermain dalam opera musikal. MR Removed dari single “Twinkle” yang baru mereka rilis awal bulan ini, justru menunjukkan kemampuan vokal luar biasa Seohyun yang sebelumnya kurang terekspos.

Dengan audit ketat seperti itu, akan sulit bagi artis K-pop untuk berani melakukan lip sync. Jangankan lip sync, meski sudah dibantu vokal latar, masih ada MR Removed sebagai senjata untuk melucuti kemampuan vokal yang sebenarnya.

Mau tak mau, artis K-pop harus bernyanyi dengan kemampuan yang baik dan melupakan untuk bergantung pada vokal latar, apalagi sampai melakukan lip sync. Sebab, kritikus musik dan penggemar selalu cermat dalam mengawasi mereka.

Lalu bagaimana dengan artis kita yang tampil di televisi?

Sejarah Pembuatan Sukhoi Superjet 100

Superjet 100 Sukhoi (Foto: Reuters/Sergey Dolya) 
Moskow (ANTARA/RIA Novosti-OANA) - Sukhoi Superjet 100 merupakan pesawat penumpang untuk jarak tempuh menengah yang dirancang sejak tahun 2000.
Superjet 100 menjadi pesawat penumpang pertama sejak keruntuhan Uni Soviet dan juga merupakan pesawat sipil pertama buatan Sukhoi yang terkenal dengan jet tempurnya.
Biro rancang pesawat itu bermitra dengan berbagai pihak asing dalam pengembangan Superjet 100, termasuk Boeing, dimana sejumlah ahlinya turut serta dalam merancang pesawat tersebut.
Sejumlah pihak asing yang juga mengerjakan Superjet 100 diantaranya adalah perusahaan asal Italia, Finnmeccanica, yang menjadi investor terbesar, perusahaan asal Prancis Snecma untuk mesin dan perusahaan Thales untuk perangkat avionik.
Selain itu firma asal Jerman Liebherr juga turut dalam pengerjaan sistem pengendalian dan sistem penunjang kehidupan pesawat Superjet 100.
Program pesawat ini sempat tertinggal karena penundaan pengembangan mesin serta sertifikasi.
Superjet 100 melakukan terbang perdananya pada 2008 dan mendapat sertifikasi untuk beroperasi di Rusia pada 2011 dan di Uni Eropa pada Februari 2012.
Mesin ganda Superjet 100 --yang bisa memuat 100 penumpang-- memiliki kecepatan jelajah 828 kilometer per jam dengan jarak jelajah maksimum antara 3.000 hingga 4.500 kilometer dengan muatan penuh, tergantung kapasitas tempat duduk.
Pesawat tersebut dibuat dengan tujuan untuk menggantikan pesawat Tupolev Tu-134 dan Yakovlev Yak-42 dan bersaing dengan pesawat penumpang dari perusahaan asal Brazil, Embraer E-Jets dan perusahaan asal Kanada, Bombardier CRJ dengan menawarkan alternatif yang lebih murah dari keduanya sebanyak 35 juta dolar AS per unit.
Pesawat tersebut terjual secara lambat namun berkesinambungan di pasar yang amat berkompetisi, dimana Maskapai Aeroflot asal Rusia mengoperasikan sebanyak tujuh unit dan maskapai asal Armenia, Armavia sebanyak satu unit.
Menurut kabar tidak ada satu pun maskapai yang menghentikan pengoperasian Sukhoi Superjet 100 pasca terjadinya kecelakaan pesawat sejenis di Indonesia pada Rabu.
Sebelum kecelakaan terjadi, Sukhoi mendapat pesanan Superjet 100 sebanyak 100 unit termasuk dari maskapai Rusia Transaero.
Hingga berita diturunkan masih belum ada keterangan apakah sejumlah konsumen berniat menarik pesanan mereka.