Selasa, 22 Juni 2010

Anak Sendiri Diumpankan Ke Mulut Buaya Kelaparan


Bila Anda tidak faham dan mengerti mungkin langsung akan menilai apa yang dilakukan laki-laki ini sangatlah sadis, betapa tidak bayi anaknya sendiri darah dagingnya di timang timang di depan mulut buaya yang lapar, wah ngeri sekali bukan, salah salah bisa termakan sungguhan. Namun itulah bagian dari sebuah ritual masyarakat keturunan Afrika yang berada di Karachi Pakistan.

Don't slip! A Sheedi devotee seeks blessings for his five-month-old son while holding him over a crocodile at the Manghopir shrine in Karachi today

Bayi anak kandung sendiri diayun ayun di depanbuaya kelaparan

Mereka bernama komunitas penganut aliran Sheedi yang menganggap buaya sebagai hewan yang suci dan mempu membawa berkah bagi rejeki serta kesejahteraan manusia. Menurut Daily Mail yang dikutip ruanghati.com menyebutkan bahwa masyarakat Sheedi sangat yakin buaya tidak akan memangsa anak mereka karna buaya adalah hewan suci.
Dinner time: Offerings of fresh goat meat are also made to the reptiles, who are regarded as sacred

Buaya yang ada di komplek kuil umat Sheedi di Karachi tersebut bila mati akan dimakamkan sebagaimana manusia, baik tata cara dan ritualnya, karena keistimewaan hewan reptil tersebut.
Party time: The annual festival sees singing and dancing to drum rhythms   

Buaya dianggap hewan suci oleh masyarakat keturunan Afrika-Pakistan di Karachi













© Giealfonsin.blogspot.com


Tidak ada komentar: