Eitss....tapi,ternyata minum teh sehabis makan ternyata tidak baik
Pidato pengukuhan Prof Dr SoetaryoTeh Menghambat Penyerapan Zat Besi dalam Tubuh
Bagi para pecandu teh , disarankan untuk tidak
meminumnya setelah makan. Pasalnya, minum teh setelah makan dapat
menyebabkan hambatan penyerapan zat besi dalam tubuh hingga 80 persen.
Padahal, lanjut Sutaryo, zat besi sangat dibutuhkan dalam upaya
pertumbuhan kualitas tubuh manusia. Hal tersebut disampaikan Prof Dr dr
Sutaryo dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar Fakultas Kedokteran
UGM, kemarin. ''Seharusnya kebiasaan minum teh sesudah makan dihilangkan.
Minumlah teh dua jam sesudah dan sebelum makan,'' himbaunya kata Sutaryo.
Sutaryo menambahkan, persoalan zat besi masih menjadi persoalan serius
bagi Indonesia. Bahkan menurut Sutaryo, kekurangan zat besi telah ikut
menjadi andil besar rendahnya kualitas sumber daya manusia
Indoensia.''Bahkan anemia defisiensi besi (ADEBE), merupakan salah satu
bencana nasional yang tidak pernah kita rasakan,'' katanya.
Menurut Sutaryo, data yang ada sekarang ini menunjukkan ADEBE pada ibu
hamil antara 21-92 persen. Sedangkan pada anak umur 6 bulan-5 tahun dengan
kondisi gizi baik mencapai 38-73 persen dan pada kondisi gizi buruk mencapai
85-100 persen. Buruknya zat besi dalam tubuh manusia Indonesia inilah yang
menjadi salah satu penyebab indeks kualtias hidup manusia Indonesia menurut
UNDP berada pada urutan 111 dari 177 negara di dunia.
Menurut Sutaryo, zat besi menjadi sangat penting dalam kualitas manusia
karena setiap pertumbuhan sel manusia membutuhkan keberadaan zat besi ini.
Zat besi digunakan sebagai profilerasi dan diferensi sel, termasuk sel
syaraf, otot, tulang dan organ lain.''Defisiensi besi meskipun belum muncul
sebagai anemia juga akan mengganggu perkembangan fungsi kognitif,''
tambahnya.
Kekurangan zat besi ini biasanya terjadi pada anak-anak. Dan salah satu
ciri anak yang mengalami kekurangan zat besi ini antara anak akan menjadikan
anak merasa cemas, depresi, gangguan perhatian. Dan pada akhirnya akan
mengganggu prestasi sekolah mereka.
Ini untuk TKP gan
Quote:
di dalam teh terdapat zat yang bernama asam galat. Senyawa ini dalam pencernaan akan melapisi dinding usus sementara, sehingga absorbsi makanan tidak terjadi / minimal. Cocok buat yang hobi diet asam galat itu yang ngambang2 di permukaan atas teh itu, biasanya teh tubruk yang terlihat jelas penampakan asam galatnya |
Ini sedikit tambahan gan,fakta yang terdapat dalam kandungan teh dan cara menyiasati dampak kafein dalam teh(klik untuk TKP gan)
Artikel di koran tempo terbitan 3 January 2007, pernah menulis kandungan teh yang ternyata banyak sekali khasiat dan manfaatnya. Selain kandungan polyphenol terdapat juga sejumlah vitamin B kompleks, C, E dan K. Berikut fakta lain soal teh seperti yang dijelaskan ole Dadan Rodiana, seorang peneliti teh dari Universitas Pasundan, Bandung: 1. Kandungan vitamin B2 teh kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. 2. Vitamin C-nya lebih tinggi daripada buah apel, tomat dan jeruk 3. Antioksidan dalam dua cangkir teh setara dengan kandungan antioksidan dalam 7 gelas jus jeruk atau 20 gelas jus apel. 4. Terdapat Catechin yang bersifat multifungsi sebagai anti radang, antipenggandaan sel, antiagregasi, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan melebarkan pembuluh darah melalu pembentukan nitrit oksida. |
Anda pasti telah tahu manfaat apa saja yang terdapat dalam teh yang baik untuk kesehatan. Tapi perlu Anda tahu teh juga dapat memberi efek samping bagi kesehatan, karena teh memiliki kandungan kafein (theine) sangat tinggi kadarnya. Zat-zat stimulant yang terkandung dalam kafein ini dapat meninggalkan kerak pada dinding usus, sehingga dapat menghambat rantai produksi enzim-enzim dalam pencernaan. Batas aman untuk sehari mengkonsumsi teh adalah sebanyak 5 cangkir. Jika lebih dari 750 mg akan menyebabkan gangguan dalam proses regenerasi sel. Cara apa untuk menyiasatinya? Sekarang Anda telah tahu bahwa tidak semua zat-zat yang terdapat di dalam teh itu bagus untuk keshatan. Untuk itu, kita perlu menyiasati dampak dari kafein tersebut dengan cara : * Jangan Minum Teh pada saat atau sesudah makan. Sebab zat gizi terkandung dalam makanan akan dinetralisir oleh teh. * Jangan minum teh pada saat perut Anda kosong, terutama teh fermentasi. sebab kafein akan merangsang produksi asam lambung sehingga membuat perut Anda sakit. Jadi, usahakan isi dahulu perut Anda dengan makanan atau buah-buahan sebelum meminumnya. * Sebaiknya jangan menggabungkan sayuran yang banyak mengandung mineral dengan meminum teh. * Jangan minum teh dicampur gula karena akan menetralisir zat-zat berkasiat yang terkandung di dalam teh. * Untuk wanita hamil dan sedang menyusui, sebaiknya menghindari minum teh, karena kafein dan zat stimulan yang lain bisa merangsang kontraksi rahim dan mengganggu produksi kelenjar ASI. * Menambahkan lemon dalam cangkir teh, karena memberikan astringent effect atau pelindung bagi pencernaan kita, berkat asam sitrat yang terkandung dalam lemon akan mencegah timbulnya kerak didinding usus. Tetapi, teh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti camomile, peppermint, lemon blossom tidak mengandung kafein sama sekali. Teh ini dapat dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari. Untuk green tea walaupun mengandung kafein, tetapi juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Jadi apabila anda minum lebih dari 3 gelas teh sehari, harus diketahui, teh apa yang anda minum. Apabila teh yang berasal dari daun teh, maka hati-hati dapat mengandung kafein lebih dari 250 mg dalam 3 gelas nya. Tetapi apabila teh nya berasal dari herbal (dari campuran rempah-rempah dan tumbuh-tumbuhan), maka tidak ada kandungan kafeinnya (atau sedikit sekali). Jadi kuncinya adalah pilihlah teh yang mengandung kadar kafein sesedikit mungkin atau tidak mengandung kafein sama sekali. |
1. Flouride
2. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
3. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)
5. Cafein 40 mg percangkir
Jenis Teh dan Karakteristiknya :
1. Teh Hitam
* Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik
* Katekin lebih sedikit
* Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin, kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stress
* Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C
2. Teh Hijau
* Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi
* Manfaat : melangsingkan tubuh
* Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C
3. Teh Putih
* Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih pucat dengan aroma lembut dan segar
* Katekin dalam jumlah tinggi
* Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan
* Diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis teh
* Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh
* Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C
4. Teh Oolong
* Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam
* Masa seduh : 5 – 7 menit
5. Teh Herbal (Teh bohongan)
* Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss atau Rosela dan Bunga Krisant
* Masa seduh : 5 – 7 menit
Anjuran minum teh :
1. Lansia di Jepang yang mengkonsumsi teh 2 gelas per hari, mengalami penurunan resiko kerusakan otak sebanyak 50% dibandingkan lansia yang tidak atau mengkonsumsi teh hijau kurang dari 2 gelas sehari
Kekurangan teh :
1. Tidak boleh diminum bila lebih dari 24 jam – menyebabkan diare
2. Bila berlebihan mengganggu penyerapan zat besi hingga penyebab animea, mengganggu fungsi ginjal, bahkan dapat merusak ginjal
3. Wanita menyusui dilarang minum teh kental
Manfaat teh :
Berikut ini adalah manfaat yang didasarkan pada berbagai hasil penelitian.
1. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
3. Menurunkan kadar kolesterol
4. Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5. Menurunkan resiko terkena stroke
6. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
7. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
8. Memperbaiki fungsi kognitif
9. Bermanfaat bagi kesehatan gusi
10. Mencegah sesak nafas
11. Mengurangi stress
12. Menghilangkan kelelahan dan keletihan
13. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
14. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
15. Membantu penyembuhan penyakit kanker
16. Membantu menurunkan berat badan
17. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
18. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
19. Mencegah osteoforosis
20. Mencegah timbulnya alergi
21. Melindungi lever
22. Mencegah hepatitis
23. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
24. Mengurangi bahaya merokok
25. Memperlambat penuaan
26. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
27. Mampu mencegah keracunan makanan
giealfonsin.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar