“Bertolak belakang dengan apa yang mungkin Anda kira, Toni Musulin jauh dari gambaran seorang penipu. Ia adalah pria yang menarik,” ujar pengacara Musulin, Herve Banabanaste dalam sebuah pernyataan di Lyon, Rabu (25/11).
“Ia menerima lamaran perkawinan dan permintaan agar wajahnya dapat ditampilkan di kaus. Kami berada pada situasi yang sangat tak masuk akal tapi kami menghadapinya dengan riang-gembira,” kata Banabanaste, tanpa menyebutkan berapa jumlah lamaran yang telah ia terima.
Musulin (39) menjadi pujaan di Prancis setelah mengendarai mobil keluar dari Kota Lyon dengan membawa 11,6 juta euro (US$17 juta) dalam vannya pada 5 November. Setelah 11 hari menjadi buronan, ia akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Lebih dari sembilan juta euro ditemukan kembali oleh polisi di sebuah tempat parkir bawah tanah, dua hari setelah ia menghilang. Tapi Musulin tak mau memberi keterangan mengenai sisa 2,5 juta euro yang hilang. “Saatnya akan tiba, ketika ia memberi penjelasan,” lanjut si pengacara.
Banabanaste tak bersedia mengomentari kapan kliennya akan mengakhiri kebungkamannya mengenai keberadaan uang tersebut. Dakwaan mengenai upaya penggelapan berkaitan dengan kasus terpisah mengenai mobil Ferrari yang diakui Musulin sebagai barang curian. Pemerintah menduga mobil mewah itu diselundupkan ke prancis.(inilah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar