Selasa, 17 November 2009

Sebuah Realita Kehidupan

Saat aku meloncat dari gedung


Kulihat pasangan yang kutahu saling mencintai di lantai 10 sedang bertengkar dan saling memukul.

Kulihat Peter yang biasanya kuat dan tabah sedang menangis di lt.9


Di lt.8 Ah Mei memergoki tunangannya sedang bercinta dengan sahabatnya.


Di lt.7 Novi sedang minum obat anti depresi.


Di lt.6 Heng yang pengangguran terus membeli 7 koran untuk mencari lowongan kerja tiap hari


di lt.5 Mr. Wong yang sangat dihormati publik sedang mencoba baju dalam istrinya

di lt.4 Rosa bertengkar lagi dengan pacarnya.


Di lt.3 pak tua sedang mengharapkan seseorang datang mengunjunginya


Di lt.2 Lily sedang memandangi foto suaminya yang sudah meninggal 6 bulan lalu


Sebelum aku melompat dari gedung, kupikir aku orang yang paling malang


Sekarang aku sadar bahwa setiap orang punya masalah dan kekuatirannya sendiri


Setelah kulihat semuanya itu, aku tersadar bahwa ternyata keadaanku sebenarnya tidak begitu buruk


Semua orang yang kulihat tadi sekarang sedang melihat aku…


Kurasa setelah mereka melihatku sekarang, mungkin mereka merasa bahwa situasi mereka sama sekali tidak buruk.

“Be grateful for whoever you are….coz if u compare it to others, u’ll be suprised of their secret life “
“Bersyukurlah atas dirimu apa adanya… karena bila kamu membandingkan dengan orang lain, kamu akan “terkejut” dengan rahasia hidup mereka”

Dan..

Cintailah dirimu, walaupun seberapa berat masalah yang menimpamu. Kamu tetaplah berharga di mata-Nya. dan Kamu bisa menjadi alat yang dipakai-Nya, untuk memberikan manfaat bagi umat manusia. Kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membutuhkannya.

Tidak ada komentar: