Senin, 13 September 2010

Karya Anak Bangsa (Yang diabaikan Pemerintah)


Kapal Selam Mini "Midget" buatan Indonesia

Ditengah Maraknya pemberitaan tentang minimnya alat utama sistem senjata (Alutsista), Indonesia ternyata memiliki rancangan kapal selam mini karya anak bangsa. Sayang, nasibnya kini kian tak pasti dikarenakan minimnya perhatian pemerintah.

Indonesia Midget Experimental 1 Baby Submarine, adalah kapal selam mini (midget) yang dirancang Kolonel (Pur) Ir. Drajat Budiyanto MBA, prajurit dengan spesialisasi Alutsista khususnya kapal selam. Konsep kapal ini diciptakan pada tahun 1997, dan selesai pada tahun 2003, dan Drajat mulai mempromosikan rancangannya.

Sejak berkarir di Matra Laut, selalu berada di kesatuan kapal selam. Belajar di Pakistan pada tahun 1996. Penugasan di Pakistan merupakan "Penolakan" secara halus terhadap rencana pembelian kapal selam.

Kapal Selam Mini ini menghabiskan dana sekitar USD-10 Juta (Sekitar Rp.100 Milliar)

Spoiler for Gambar
   

Kapal Selam ini hanya berisi 11 Orang didalamnya. Awaknya adalah 4 Komando atau frogman. Serta 7 pelaut.
Quote:
Kendaraan Roda 4

1. Mobil Esemka
Mobil yang dibuat oleh para siswa SMK ini memiliki 5 jenis varian. Yakni SUV, pick up double cabin, sedan, pick up single cabin, dan Van. Mobil Esemka SUV buatan siswa-siswa SMK 1 Singosari, Malang yang dikerjakan tidak kurang dari 50 siswa SMK. Pembuatan mobil ini menghabiskan biaya sebesar Rp.175 Juta. Kalau ini disetujui oleh Pemerintah, harga mobil di pasaran Indonesia berkisar Rp.80 Juta-an. (Murah juga ya,  ..)

Spoiler for Gambar
   


2. Mobil Kancil
Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda 4 yang didesain, diproduksi, dan dipasarkan oleh PT Kancil (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti (peremajaan) bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi oleh wilayah Jakarta.

Spoiler for Gambar
   


3. Mobil Komodo
Nama Komodo disematkan bukan karena bentuk mobilnya yang sepeti Komodo, namun lebih pada fungsinya yang seperti Komodo. Yakni selain kuat, Komodo bisa hidup di 2 alam sekaligus. Seperti namanya, jangankan dilumpur, di air sekalipun Komodo sudah teruji kendaliannya. Mobil Komodo adalah garapan dari PT-Fin Tetra Indonesia asal Cimahi, Jawa Barat. Komodo hanya mampu membawa 2 orang penumpang.

Spoiler for Gambar
   


4. Mobil Tawon
Mobil buatan PT Super Gasindo Jaya mampu membawa 4 orang adn dibanderol dengan harga Rp.48 Juta. Berkapasitas mesin 650 cc, dan mampu mencapai kecepatan hingga 85 Km/Jam.

Spoiler for Gambar
   


5.Mobil Arina
Mobil yang merupaka singkatan dari Armada Indonesia buatan Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini berkapasitas mesin 150 cc. Mampu mencapai kecepatan hingga 70 Km/Jam. Konsumsi bahan bakar cukup hemat yaitu mencapai 40 Km untuk 1 Liter bensin. Mobil Mikro Arina akan terus dikembangkan sehingga menjadi 100% buatan Indonesia. Jika sudah 100%, harganya bakal berada dibawah Rp.30 Juta.

Spoiler for Gambar
   


6. Mobil GEA
GEA Merupakan singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif. Nama GEA diberikan karena mobil yang berkapasitas 650 cc memiliki bentuk dan spesifikasi mesin mirip Nano tersebut memakai bahan bakar gas yang dijamin ramah lingkungan. Jika diberi izin pemerintah, PT Inka memprediksi bisa memberi harga GEA pada banderol Rp.45 Juta-50 Juta per unit. Mobil ini telah diuji menempuh perjalanan 10 Ribu KM dengan kecepatan 85 km per-jam.
Spoiler for Gambar
   


7. Mobil Wakaba
Pengembangan mobil Wakaba (Wahana Karya Bangsa) bermesin bensin 500 cc ini dilakukan di Universitas Pasundan (Unpas) dengan melibatkan 3 orang peneliti dan 12 Mahasiswa Unpas. Dana pengembangannya selain dari Pemda Jawa Barat, juga dari Kementrian Riset dan Teknologi (Ristek) serta Unpas dan Working Group yang menghabiskan dana lebih dari Rp.200 Juta. Mesin yang dipakai buatan BPPT Kementrian Ristek dengan tingkat kecepatan yang Low Speed.

Spoiler for Gambar
   


8. Mobil Marlip
Merupakan Mobil bertenaga Listrik produksi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini disebut Marlip (marmut Listrik LIPI). Marlip telah digunakan di Rumah Sakit, lokasi wisata, markas kepolisian, dan lapangan golf. Marlip juga digunakan saat peringatan 50 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Mobil ini berkecepatan 40 Km/Jam untuk jalan datar dan 20 Km/Jam untuk jalan tanjakan. Masa aktif 8 jam. Dalam pengisian baterai tercepat 2,5 Jam (Rata-rata 4-5 Jam), dan berat kosong 300 Kilogram untuk jenis city car dan smart. Harga pesanan Rp.40 Juta per-unit.

Spoiler for Gambar
   


9. Mobil Sapu Angin
Mobil buata Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) berbahan bakar gasoline ini merupakan mobil hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 1.000 Km.

Spoiler for Gambar
   
Quote:
Situs Jejaring Sosial

Yahoo Koprol
Koprol merupakan jejaring sosial berdasarkan lokasi yang ditujukan untuk kota-kota di Indonesia. Jejaring sosial ini menggunakan metode berbaris lokasi. Di Indonesia, kota-kota yang sudah dapat menikmati aplikasi ini adalah Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Surakarta, Sidoarjo, Yogyakarta, Semarang, Bengkulu, Medan, Banda Aceh, Palembang, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Papua, Serta manca-negara seperti Singapura, Houston, Indianapolis, AS. Koprol menggunakan spesifikasi teknologi ubuntuk 8.04, apache2, passenger 2.2.1, Ruby Enterprise Edition 20090421, rails 2.3.2, dan MySQL 5 pada servernya. Bentuknya seperti mikroblog yang sedang marak belakangan ini.

Jejaring ini berdiri pada Juli 2008. Berawal dari Web 2.0 yang dikembangkan tim Koprol menjadi sesuatu yang lain. Pada Februari 2009, Koprol diluncurkan oleh PR SkyEight Indonesia.
Spoiler for ScreenShot
  

sumber http://www.kaskus.us/showthread.php?p=273721726#post273721726

Tidak ada komentar: