Selasa, 26 Oktober 2010

SAAT BANJIR KEPUNG JAKARTA Ada yang Tahu di Mana Foke Berada?




KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Warga mendorong sepeda motor untuk melewati banjir di terowongan Cawang, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (25/10/2010). Banjir setinggi paha orang dewasa ini membuat arus kendaraan tersendat sehingga mengakibatkan kemacetan panjang.
JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir dan macet total yang melanda Jakarta pada Senin (25/10/2010) sore hingga Selasa pukul 01.00 dini hari ini membuat banyak warga Jakarta berkeluh kesah. Tak jarang di antara mereka mengeluarkan umpatan yang ditujukan kepada Gubernur DKI Fauzi Bowo alias Foke.

Hal ini pun mengingat, banjir dan macet total seperti ini bukan kali pertama melanda Jakarta, melainkan sudah berlangsung beberapa hari terakhir ketika hujan deras turun.

Di akun pertemanan Twitter dan Facebook, kekesalan warga Jakarta mengalir deras dan diungkapkan dalam pesan masing-masing.

Simaklah komentar Ekonom Ikhsan Modjo dalam akun Twitter-nya, "Ada yang 
tau Foke lagingapainKok nggak ada laporan?" Kicauan Ikhsan langsung disambut para follower-nya. Ada yang bilang lagi tidur. Ada pula yang bilang lagi ngeritingin rambutnya.

Keluhan demi keluhan bermunculan, termasuk pengusaha Fahira Fahmi Idris. Di akun Twitter-nya, Fahira mengaku juga kena macet. Sama halnya dengan politisi Yuddy Chrisnandi, sekitar pukul 23.00, dia masih terjebak dalam kemacetan.

Sementara itu, anggota DPR RI, Fahri Hamzah, dari PKS masih di akun Twitter menulis "Kota ini telah dirusak ahlinya". Dia melanjutkan tulisannya "Kami membawa semboyan Adang-Dani Ayo Benahi Jakarta. Tapi ahlinya datang dan katakan 'Serahkan pada Ahlinya'."

Seperti diketahui bersama, Foke dalam kampanye saat maju dalam pilkada menyerukan slogan "Serahkan pada Ahlinya". Ini yang selalu diplesetkan beberapa kalangan bahwa bagaimana bisa Foke berperan sebagai ahli jika banjir dan macet saja belum tuntas. Pada pilkada itu, jagoan PKS, Adang-Dani, kalah suara dari pasangan Foke-Prijanto.
Adapun artis Becky Tumewu dalam akun Twitter-nya juga kena macet. Sesampainya di rumah sekitar pukul 24.00, Becky menulis, "Hari ini begitu banyak orang bersyukur luar biasa sampai di rumah..Belum pernah terasa senyaman malam ini..."

Selain keluhan-keluhan, solusi untuk mengatasi Jakarta yang ruwet juga ditawarkan. Ekonom Faisal Basri menulis, "Jakarta harus belajar yang benar dari Bogota. Dalam tiga tahun, kota yang kondisinya lebih buruk dr Jakarta bisa berubah total".

Walau banyak pesan, tetap saja, satu pertanyaan hingga kini belum terjawab, "Di mana Foke saat banjir dan macet melanda Jakarta?"

Tidak ada komentar: