Kamis, 19 November 2009

Koran Terakhir April 2040

Era media cetak di zaman digital ini suram. Banyak ramalan menyebutkan, media cetak akan musnah dan menjadi sejarah. Philip Meyer, penulis buku “The Vanishing Newspaper”, meramalkan koran terakhir terbit pada April 2040. Demikian diungkapkan wartawan senior Harian Kompas, Ninok Leksono, dalam diskusi terbatas “Konvergensi Media: Peluang dan Tantangan New Media di Indonesia” di Jakarta, Selasa (9/12).



Ninok mengungkapkan, bayang-bayang suram media cetak ini ditunjukkan oleh kondisi real trend konsumsi masyarakat atas media cetak. Ia mengutip penelitian AC Nielsen yang menyebutkan oplah media cetak turun sementara konsumsi media digital justru naik. “Oplah koran turun 4 persen, majalah 24 persen, tabloid 12 persen. Sementara, penonton televisi naik 2 persen dan pengakses internet naik 17 persen,” jelas dia.


Selanjutnya, dari sisi karakteristiknya, media cetak dinilai sudah tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan masyarakat yang serba cepat. Distribusi media cetak terkendala faktor geografi, sementara internet meruntuhkan batas-batas tradisional itu. “Media cetak juga dinilai lamban. Periodesasi koran 24 jam tidak pas lagi dengan dinamika zaman. Sekarang masyarakat membutuhkan continous deadline,” terang Ninok.


Selain itu, ia menambahkan, tatanan masyarakat ke depan akan sangat diwarnai oleh generasi baru yang disebutnya generasi digital. “Generasi digital adalah mereka yang lahir setelah tahun 80. Bisa dibilang sejak lahir mereka sudah bersentuhan dengan teknologi. Mereka lebih senang main internet dan nonton tv daripada baca koran,” ujarnya.

sumber :
http://www.forumkami.com/

Tidak ada komentar: