Kamis, 19 November 2009

Transportasi perkotaan masa depan ramah lingkungan


http://www.planethijau.com/mod/publisher/media/409.png

PUMA, kependekan dari Personal Urban Mobility and Accessibility, merupakan kendaraan bermotor pribadi bertipe skuter yang dibuat oleh Segway dan General Motor (GM). Kendaraan tersebut memang dirancang untuk digunakan sebagai alternatif transportasi perkotaan.

PUMA, kendaraan berukuran kecil dengan berat sekitar 272 kilogram, mempunyai dua tempat duduk untuk dua penumpang. Salah satu yang menarik darinya adalah sepasang roda yang menyangganya. PUMA memang berdiri dan bergerak di atas dua roda.

http://www.planethijau.com/userfiles/image/puma_2.jpg

Selain itu PUMA juga merupakan kendaraan listrik yang mengandalkan baterai. Dengan sekali pengisian selama tiga jam, kendaraan tersebut bisa berjalan sejauh kurang lebih 56 kilometer.

Sistem yang diterapkan pada PUMA lumayan canggih. Untuk menjaga PUMA tetap berdiri stabil, digunakan teknologi yang mampu menjaga keseimbangan kendaraan tersebut ketika berhenti, bergerak dan berputar. puma_2

Sementara untuk menggerakkan rodanya digunakan sistem perangkat keras dan lunak yang menggerakkan roda secara bersamaan ketika berjalan ataupun mengatur masing-masing roda ketika berbelok, serta mengatur besarnya traksi dan pengeremannya. Lebih sederhananya adalah sistem kendali drive by wire, yang lebih banyak mengutamakan sensor dalam sistemnya.

Sistem baterai yang digunakan juga terbilang canggih. Segway sendiri merupakan pengguna sekaligus pengembang baterai lithium ion untuk transportasi. Dengan teknologi yang dimilikinya, baterai yang digunakan pada PUMA menjadi berumur lebih panjang, bahkan energi yang biasanya terbuang saat pengereman kini diserap kembali ke dalam baterai.

Untuk memudahkan pengendara memantau kondisi kendaraannya, PUMA dilengkapi dengan perangkat genggam nirkabel yang bisa diletakkan di dashboard untuk memonitor semua sistemnya.

puma_1Sayangnya GM dan Segway belum berencana untuk memasarkan produknya dalam waktu dekat. GM akan melengkapi PUMA dengan layanan OnStar, sebuah layanan Global Positioning System, yang bisa menentukan posisi kendaraan sekaligus memberitahukan penggunanya untuk menghindari jalur-jalur padat dan macet. Bahkan dengan layanan tersebut, pengendara bisa terhindar dari kecelakaan akibat bertabrakan dengan kendaraan lain atau hanya sekedar memarkir dan berkendara secara otomatis.

Tentu saja tidaklah mudah bagi produsen kendaraan sekelas General Motor untuk bergantung pada PUMA begitu saja, karena masih banyak skuter dan sepeda yang menggunakan teknologi sama dengan yang dimiliki PUMA. Tetapi mengendarai skuter dan sepeda dalam keadaan hujan tentu tidak bisa dikatakan nyaman. Setidaknya PUMA masih memberikan kenyamanan berkendara pada kondisi hujan.

sumber :
http://www.planethijau.com/

Tidak ada komentar: