Entah sebutan yang pantas untuk nasib Carolyn Thomas. Wajahnya hancur ditembak kekasihnya yang ‘mata gelap', namun yang luar biasa, nyawanya berhasil tertolong. Padahal kalau melihat wajahnya, mungkin kita semua ngeri, karena nyaris tidak berbentuk. Hampir sebagian wajahnya hilang, bahkan hidung tidak berada di tempatnya lagi.
Tragedi paling tragis dan menggerkan ini, membuat shock semua orang. Apalagi ketika memandang Carolyn yang nyaris tanpa wajah. Ketika di pengadilan, semua orang menitikkan air mata.
Kisah mengerikan ini terjadi tahun 2003. Dikisahkan, pacar Carolyn mengamuk karena cemburu. Saking kalapnya, si pacar yang ternyata membawa pistol, menembak Carolyn tepat di wajahnya. Anehnya, meski peluru menghancurkan wajahnya, namun tidak menembus organ vital, sehingga nyawanya masih tertolong.
Kasus menggerkan ini dengan cepat menyebar dan mengundang simpati masyarakat. Banyak bantuan ditujukan pada Carolyn untuk mengembalikan wajahnya yang hancur. Memang tidak kembali seperti semua, namun setidaknya kini ia memiliki wajah kembali. Meski kecacatan tetap terlihat jelas.
Parahnya kehancuran di wajah Carolyn, membuat dokter harus bekerja ekstra keras. Dibutuhkan waktu 2 tahun untuk merekonstruksi wajah Carolyn. Selama dua tahun, Carolyn menjalani 11 operasi besar, sedang yang kecil tidak terhitung lagi. Kini dia memang memiliki wajah, namun jauh dari sempurna. Dengan wajah sekarang, hanya orang-orang dekatnya saja yang tahu bahwa itu Carolyn.
Operasi Telah Selesai
Operasi ini boleh dibilang telah 100 persen selesai. Begitu kata Dr Eugene Alford, kepala bedah kosmetik yang memimpin operasi rekonstruksi wajah Carolyn. Dr Alford dibantu lima dokter lainnya telah bekerja keras untuk mengembalikan wajah Carolyn.
Operasi itu merupakan program layanan Rumah Sakit Metodist, Houston, untuk mereka yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Carolyn tidak dipungut biaya sepeserpun. Diperkirakan biaya operasi face lift itu sekitar $ 740.000.
Dokter Alford menjelaskan, salah satu yang berat adalah membangun hidungnya yang hancur. Tembakan yang menghantam pipi bagian kiri, membuat separuh wajahnya terbuka, hidung hancur sama sekali (lihat fotonya serem deh!). Untuk membuat hidung baru diperlukan 5 operasi. Hasilnya memang tidak sempurna, tapi itulah yang bisa dicapai.
Tabah Melewati Hari Hari Penuh Derita
"Saya sekarang lebih kuat, lebih mandiri," katanya. Carolyn kini tinggal sendiri di sebuah rumah di barat daya Waco. "Saya akui, saya merasa seperti orang yang berbeda," ucapnya.
Dalam banyak hal, dia memang kini tampil berbeda. Selama dua tahun sejak penebakan, rasa shocknya tak pernah hilang. Sangat berat baginya melewati hari-hari panjang, dengan hampir seluruh wajah terbalut perban sepanjang hari. Praktis hanya satu mata yang terbuka, sehingga dia bisa melihat, sementara bagian wajah lainnya tertutup perban.
Bukan hanya itu penderitaanya. Selama itu ia hanya bisa makanan makanan cair dari selang yang langsung terhuibung ke perut. Sebuah tabung membantu dia untuk berbicara dan bernafas. "Orang-orang yang melihat saya mungkin berpikir bahwa saya akan mati. Terlalu berat kerusakan ini, saya pun sangat menderita sekali. Tidak ada seorang pun mau keadaan seperti yg saya alami," ungkapnya.
Nyatanya, dia mampu melewati hari-hari penuh derita diluar dugaan banyak orang. Carolyn yang kini berusia 37 tahun, justru kini terlihat kuat. Derita telah menempanya menjadi wanita baja. Ia kini bertekad untuk terus hidup, menjadi wanita mandiri. Ia telah berhasil bertahan dalam shock, stress dan perasaan terasing, dan kini saatnya untuk tampil mandiri.
Menjadi Pembicara Sukses
Dia tidak merasa malu dan membuang jauh-jauh rasa minder karena wajahnya yang cacat. Carolyn kini mendapat banyak undangan untuk berceramah tentang motivasi hidup. Karier menjadi penceramah professional kini tengah dirintisnya. Dia bisa tampil tenang di bawah tatapan 100 orang atau lebih peserta ceramah.
Asal tahu saja, event-event seminar yang menghadirkan Carolyn Thomas sebagai pembicara, selalu ramai disasaki pengunjung. Salah satunya adalah saat acara kekerasan dalam keluarga yang diselenggarakan Kejaksaan Wilayah Dallas, masyarakat sangat antusias menghadirinya. Bisa jadi karena tragedy Carolyn ini sangat terkenal di daerah itu.
Agenda kegiatannya pun amat padat, telponnya tak henti-hentinya berdering meminta wanita ini menjadi pembicara di berbagai seminar. "Lemme see..saya pergi tanggal 27, ok saya bisa datang tanggal 26, jam berapa saya berbicara," begitu salah satu dialog antara Carolyn dan panitia event.
Peristiwa tragis itu membuatnya menjadi terkenal. Pasalnya, dia muncul dalam sebuah film documenter tentang kehidupannya menjalani hari-hari berat pasca penembakan, ia juga menjalani serangkaian wawancara dari berbagai media cetak maupun elektronik, dll yang ada hubungannya dengan publikasi. Carolyn telah diwawancarai oleh Oprah dan Larry King, dia muncul dalam Discovery Channel, dll.
Dalam setiap seminarnya, dia berusaha membuat para peserta tidak terpaku pada wajahnya, atau merasa canggung dan terkesima dengan kondisi wajahnya yang aneh. Untuk itu dia berusaha membuat rileks suasana dengan joke-joke kecik. "Kini saya merasa nyaman dengan wajah saya sekarang. Diri saya telah tenang. Saya sadar bahwa tidak mungkin lagi wajah saya yang dulu bisa kembali lagi," tegasnya.
Carolyn berhasil mengubah kesialan dalam hidupnya, menjadi semangat hidup yang membara
http://haxims.blogspot.com/2009/12/wajah-hancur-ditembak-pacar-tapi-tetap.html#ixzz0aiMkvUaD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar