INILAH.COM, Jakarta - Kepala badan antariksa Rusia mengatakan kita bisa mengirim pesawat untuk merontokkan asteroid yang mengancam bumi. Tapi ilmuwan AS mengatakan skenario itu tidak mungkin.
Anatoly Perminov mengatakan pada radio Golos Rossii lembaga ruang angkasa itu akan segera mengadakan rapat untuk menilai sebuah misi ke Apophis.
Dia mengatakan lembaga itu mungkin akan mengundang NASA, European Space Agency, lembaga ruang angkasa China dan pihak lain untuk bergabung dengan proyek.
Saat asteroid 270 meter pertama kali ditemukan pada tahun 2004, para astronom memprediksi peluang menabrak bumi 1 banding 37.
Studi lanjutan telah mengesampingkan kemungkinan tabrakan pada 2029, ketika asteroid diperkirakan berjarak 29.450 kilometer dari permukaan bumi, tetapi mereka menunjukkan kemungkinan kecil terjadi tabrakan pada pertemuan berikutnya.
NASA menyatakan Apophis kemungkinan bisa menghantam Bumi pada 2036 1 banding 45. 000. Pada bulan Oktober. Setelah dihitung ulang peneliti asteroid mengubah perkiraan 1 banding 250.000.
NASA mengatakan pertemuan lain pada 2068 akan melibatkan kemungkinan dampak 1 banding 330.000.
Don Yeomans yang mengepalai NASA Near-Earth Object Program mengatakan perhitungan yang lebih baik dari Apophis hampir pasti menghapus kemungkinan tabrakan dengan Bumi pada 2036.
"Sementara Apophis hampir pasti bukan menjadi masalah, aku mendorong komunitas sains Rusia mempelajari berbagai pilihan defleksi yang tersedia dalam peristiwa pertemuan Bumi dan asteroid di masa depan," kata Yeomans.
Tanpa menyebutkan kesimpulan NASA, Perminov mengatakan bahwa ia mendengar dari seorang ilmuwan Apophis semakin dekat dan dapat menghantam planet.
"Saya tidak ingat persis, tapi menurut saya itu bisa menabrak bumi pada 2032," kata Perminov.
"Kehidupan manusia sedang dipertaruhkan. Kita harus menyediakan beberapa ratus juta dolar AS dan membangun sebuah sistem yang akan memungkinkan kami untuk mencegah tabrakan, daripada duduk dan menunggu hal itu terjadi dan membunuh ratusan ribu orang," kata Perminov.
Para ilmuwan telah lama berteori tentang strategi defleksi asteroid. Beberapa mengusulkan untuk mengirimkan wahana mengelilingi asteroid berbahaya yang secara bertahap mengubah lintasan.
Yang lain menyarankan untuk mengirimkan pesawat ruang angkasa, membentur asteroid dan mengubah arah atau menembak dengan senjata nuklir.
http://haxims.blogspot.com/2009/12/rusia-akan-kirim-pesawat-perontok.html#ixzz0d4V16Bs1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar