TEHERAN - Pemerintah Iran menugaskan Badan Energi Atom (AEO) membangun 10 situs pengayaan nuklir baru. Permintaan itu muncul beberapa hari setelah resolusi baru oleh badan pengawas nuklir PBB mendesak Iran menghentikan pembangunan pabrik pengayaan nuklir Fordo.
Menurut pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, AEO harus memulai pembangunan lima fasilitas pengayaan yang diminta selama dua bulan. Berdasarkan permintaan pemerintah Iran, badan itu juga harus mengusulkan lokasi untuk sisa lima pabrik pengayaan dalam waktu dua bulan.
Menurut laporan yang diterbitkan di situs Kepresidenan Iran, yang dikutip dari Press TV, pembangunan situs baru itu diharapkan mampu menyediakan listrik berkapasitas 20.000 megawatt untuk penggunaan domestik.
Presiden Ahmadinejad menyatakan bahwa Iran membutuhkan 500.000 sentrifugal untuk menghasilkan jumlah listrik yang dibutuhkan. Situs-situs nuklir yang akan dibuat diharapkan sebesar fasilitas pengayaan di pusat kota Natanz.(okezone.com)
Menurut pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, AEO harus memulai pembangunan lima fasilitas pengayaan yang diminta selama dua bulan. Berdasarkan permintaan pemerintah Iran, badan itu juga harus mengusulkan lokasi untuk sisa lima pabrik pengayaan dalam waktu dua bulan.
Menurut laporan yang diterbitkan di situs Kepresidenan Iran, yang dikutip dari Press TV, pembangunan situs baru itu diharapkan mampu menyediakan listrik berkapasitas 20.000 megawatt untuk penggunaan domestik.
Presiden Ahmadinejad menyatakan bahwa Iran membutuhkan 500.000 sentrifugal untuk menghasilkan jumlah listrik yang dibutuhkan. Situs-situs nuklir yang akan dibuat diharapkan sebesar fasilitas pengayaan di pusat kota Natanz.(okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar