BANGKOK - Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak memulai kunjungan resmi pertamanya ke Thailand kemarin. Kunjungan tersebut difokuskan untuk menghapus ketegangan di wilayah selatan perbatasan kedua negara.
PM Thailand Abhisit Vejjajiva menyambut hangat kehadiran koleganya asal Malaysia tersebut. Selanjutnya, Abhisit menjamu Najib kemarin malam. Kedua tokoh tersebut baru akan melakukan pembicaraan siang hari ini. Mereka juga akan melakukan perjalanan ke wilayah selatan Thailand untuk melihat keadaan wilayah di mana pemberontakan separatis berlangsung selama enam tahun dan menyebabkan 4.000 orang meninggal.
Abhisit pernah mengunjungi wilayah tersebut sekali semenjak menjadi PM setahun lalu. Dalam kunjungan tersebut, kedua pemimpin negara juga akan mengunjungi dua sekolah, masing-masing sekolah pemerintah dan sekolah Islam.
Thailand diharapkan mengambil pelajaran dari Malaysia terkait sistem pendidikan Islam yang moderat di Malaysia. "PM Malaysia akan mengunjungi wilayah selatan, besok.Thailand berharap kerja sama dari Malaysia dalam penerapan sistem sekolah Islam dua bahasa yang sukses mereka kembangkan," terang Deputi PM Thailand Suthep Thaugsuban. Sejauh ini ketegangan masih saja sering terjadi di wilayah muslim terbesar di Thailand, bekas wilayah otonom kesultanan Islam Malaysia sebelum dianeksasi pada 1902 oleh kelompok Budha Thailand.
Kekerasan terakhir meletus pada Januari 2004. Sementara itu, kemarin, sebuah bom berkekuatan besar yang disembunyikan di bawah sepeda motor, meledak di sebuah pasar di Provinsi Narathiwat, menyebabkan dua korban tewas dan melukai sembilan orang lainnya. Narathiwat merupakan bagian wilayah yang akan dikunjungi kedua PM Malaysia dan Thailand disebut-sebut memiliki hubungan kurang harmonis.(okezone.com)
PM Thailand Abhisit Vejjajiva menyambut hangat kehadiran koleganya asal Malaysia tersebut. Selanjutnya, Abhisit menjamu Najib kemarin malam. Kedua tokoh tersebut baru akan melakukan pembicaraan siang hari ini. Mereka juga akan melakukan perjalanan ke wilayah selatan Thailand untuk melihat keadaan wilayah di mana pemberontakan separatis berlangsung selama enam tahun dan menyebabkan 4.000 orang meninggal.
Abhisit pernah mengunjungi wilayah tersebut sekali semenjak menjadi PM setahun lalu. Dalam kunjungan tersebut, kedua pemimpin negara juga akan mengunjungi dua sekolah, masing-masing sekolah pemerintah dan sekolah Islam.
Thailand diharapkan mengambil pelajaran dari Malaysia terkait sistem pendidikan Islam yang moderat di Malaysia. "PM Malaysia akan mengunjungi wilayah selatan, besok.Thailand berharap kerja sama dari Malaysia dalam penerapan sistem sekolah Islam dua bahasa yang sukses mereka kembangkan," terang Deputi PM Thailand Suthep Thaugsuban. Sejauh ini ketegangan masih saja sering terjadi di wilayah muslim terbesar di Thailand, bekas wilayah otonom kesultanan Islam Malaysia sebelum dianeksasi pada 1902 oleh kelompok Budha Thailand.
Kekerasan terakhir meletus pada Januari 2004. Sementara itu, kemarin, sebuah bom berkekuatan besar yang disembunyikan di bawah sepeda motor, meledak di sebuah pasar di Provinsi Narathiwat, menyebabkan dua korban tewas dan melukai sembilan orang lainnya. Narathiwat merupakan bagian wilayah yang akan dikunjungi kedua PM Malaysia dan Thailand disebut-sebut memiliki hubungan kurang harmonis.(okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar