Siapa bilang musisi indonesia tak bisa menjadi pelopor dalam dunia musik tingkat internasional? The Tielman Brothers adalah jawabannya. band rock lawas asal Maluku yang kini mulai terlupakan itu, ternyata mempunyai segudang prestasi dan berpengaruh pada kehidupan musik di Eropa terutama di Belanda. siapa bakal menjadi The Tielman Brothers berikutnya?
Para rockmania Indonesia saat ini tentunya sedang membicarakan tentang kesuksesan band luar negeri dan terpesona olehnya. Sebut saja Metallica, Slipknot, Dragon Force, Korn dan lain sebagainya. Siapa yang tak kenal mereka akan dianggap kurang mengerti atau kurang gaul dalam informasi musik saat ini. Dan kalau berbicara tentang siapa bintang dan band rock tertua di dunia, dalam benak kita pasti membayangkan The Beatles, The Rolling Stones atau Elvis, Fats Domino, Bill Haley, dan lain-lain.
Namun, sebenarnya ada satu band rock lawas yang terlewatkan. The Tielman Brothers namanya. Sebuah band rock yang terdiri dari 4 anak muda asal Maluku. Band yang semula bernama TheTimor Rhytm Brothers lalu berubah menjadi The Four Tielman Brothers, dengan personil empat bersaudara Tielman: Andy(lead guitar, vocal), Reggie (rhytm guitar, vocal), Phonton (double bass, vocal), dan Loulou (drums, vocal). Mereka memulai kariernya di Surabaya sejak 1945.
Beruntung perjalanan karier keempat anak muda ini terbilang mulus sebab kedua orangtuanya, Herman Tielman dan Flora Lorine Hess tak cuma mendukung, tapi ikut bermain dan menjadi manager.
Ditonton The Beatles
Di tahun 1956 TheTielman Brothers hijrah ke Breda, Belanda dan memulai karier rekaman di negeri kincir angin itu. Dari sanalah pada akhirnya The Tielman Brothers mulai menjajah musik rock di luar negeri dan memberikan pengaruh yang cukup dasyat di blantika musik rock pada saat itu. Penampilan mereka juga cukup memukau publik di Belanda khususnya dan Eropa pada umumnya. Bisa dibilang mereka lah yang pertama kali memulai atraksi panggung yang liar dan atraktif, seperti bermain gitar dan juga double bass sambil melompat atau berguling-gulingan, serta tentunya demo drums.
Kepindahan mereka ke negeri Belanda dengan membawa budaya tropis dan kecintaan kepada gitar ini ternyata melahirkan "Indo-Rock" yang terkenal itu. Ciri kuat Indo-Rock adalah dominasi gitar, instrumen yang dikenalkan orang-orang Portugis saat datang ke Hindia-Belanda sekitar abad ke-14. Permainan gitar ala Portugis yang akhirnya dikenal sebagai musik keroncong ini dipadukan oleh anak-anak Maluku itu dengan musik Hawaii, country, dan rock'n'roll yang mereka dengar dari radio-radio Amerika Serikat yang dipancarluaskan dari Filipina atau Australia.
Ada beberapa fakta yang sangat mengejutkan dari band ini. Jauh sebelum publik rock terpesona dan berdecak kagum dengan permainan gila gitaris Jimi Hendrix pada tahun 1967, salah satu personil TheTielman Brothers, Andy Tielman, sang frontman telah memulai teknik tersebut pada tahun 1956 atau 11 tahun sebelum Jimi Hendrix bereksperimen dengan gitarnya. Gaya Andy dan teknik gitarnya sangat memukau. Gitar yang dipetik menggunakan gigi, kaki, jauh mendahului Jimi Hendrix.
Konon, Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi The Tielman Brothers sebelum The Beatles terkenal pada awal 1960-an. Maklumlah, The Tielman Brothers telah membawakan lagu-lagu rock n roll jauh sebelum The Beatles muncul. Saat The Beatles manggung pertama kali di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielmans Brothers yang manggung menggunakan Hofner Violin bass. Dan saat itulah untuk yang pertamakalinya Paul melihat Bass Violin Hofner. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Fender sengaja mengirim representative-nya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat Andy Tielmans.
Di tahun 1958 TheTielmans Brothers punya 3 album yang jadi hits di seluruh dunia dan memiliki banyak Gibson Les Paul keluaran pertama yang baru di impor ke Belanda saat itu.
Dalam perjalanan sebuah band, tentunya ada kisah yang tidak menyenangkan pula, seperti halnya pergantian dan keluar masuknya personil band. Bagi The Tielman Brothers, hal itu bukanlah masalah sehingga bisa membuat band ini harus berhenti di tengah jalan. Yang ada malah prestasi yang luar biasa, dimana mereka bisa tetap eksis dan tampil di beberapa Negara di Eropa selain Belanda seperti Belgia dan Jerman.
Sayangnya, di tahun 1976 band ini dikabarkan bubar karena boleh dikatakan permainan musik mereka terkesan mandek dan tidak ada perkembangan alias kurang eksploratif. Mereka bermain musik di tataran yang itu-itu saja, dan itulah yang akhirnya membuat publik menjadi bosan. Begitupun, karya mereka sampai sekarang masih sangat digemari di luar negeri, terutama di Belanda.
Kini tinggal Andy Tielman saja yang masih eksis bermain musik dan tinggal di Belanda. Di usianya yang sudah semakin senja, Andy Tielman kini lebih banyak rekaman untuk lagu-lagu rohani dan sesekali tampil di publik Belanda dengan gitarnya. Tentu penampilannya tak bisa seliar dulu lagi. Namun pengaruh Indo-Rock dan histeria "Beatlemania" tak urung meletuskan pula revolusi musik rock Belanda pada tahun 1960-an, yang ditandai dengan kelahiran band-band Belanda yang bernyanyi dengan bahasa Inggris. Band-band yang ngetop yang ikut meramaikan persaingan di Eropa maupun dunia antara lain Golden Earring, Shocking Blue, The Outsiders, Cuby+ Blizzards, atau Focus.
Perubahan Formasi The Tielman Brothers
The Timor Rhytm Brothers (1945-1957)
Reggy Tielman (banjo,guitar,vocal)- Surabaya, 20 May 1933
Ponthon tielman (double bass,guitar,vocal)- 4 Agustus 1934 - 29 April 2000
Andy Tielman (guitar,vocal)– 30 May 1936
Loulou Tielman (Herman Lawrence)(drum,vocal)– 30 oktober 1938 - 4 Agustus 1994
Jane Tielman (Janette Loraine)(vocal)- 17 Agustus 1940 - 25 juni 1993.
The Four Tielman Brothers-The 4 T's (1957-1959)
Andy Tielman (lead guitar,vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar,vocal)
Ponthon Tielman (double bass,vocal)
Loulou Tielman (drums,vocal).
The Tielman Brothers (1960-1963)
Andy Tielman (lead guitar,vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar,vocal)
Franky Luyten (rhytm guitar,vocal)
Ponthon Tielman (bass guitar,6 string bass,vocal)
Loulou Tielman (drum,vocal)
The Tielman Brothers (1963-1964)
Andy Tielman (lead guitar,vocal)
Alphonse Faverey (lead guitar) ex strngers;to The Four Beat Breakers>The Time Breakers
Reggy Tielman (2nd lead guitar,6 string bass, vocal)
Franky Luyten (rhythm guitar,vocal) to The Four Beat Breakers>The Time Breakers
Ponthon Tielman (bass guitar,6 string bass,vocal)to Tielman Royal;afterwards back to Indonesia
Loulou Tielman (drum,vocal)
Jane Tielman (vocal)
The Tielman Brothers (1964-1969)
Andy Tielman (lead guitar,vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar,6 string bass,vocal)
Hans Bax (rhythm guitar,vocal)
Robby Latupeirisa (bass,guitar,6 string bass)
Loulou Tielman (drum,vocal)
Jane Tielman (vocal)
Andy Tielman and his Indonesians (1969-1971)
Andy Tielman (lead guitar,vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar,6 string bass,vocal)
Rob Latupeirisa (bass guitar,6 string bass)
Loulou Tielman (drum,vocal)
Benny Heynen (tenor saxophone,rythm guitar)
Leo Masengi (tenor saxophone,rythm guitar)ex The High Five
Andy Tielman & The Tielman Brothers
Eddy Chatelin (guitar,vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar,rythm guitar)
Hans Bax (rhythm guitar)
Maurice de la Croix (rhythm guitar)
Leo Masengi (tenor saxophone,rythm guitar)
Rob Latupeirisa (bass guitar)
Benny Heynen (tenor saxophone,trompet,guitar)
Loulou Tielman (drum,vocal).
sumber: kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar