Jakarta - Hati-hatilah menggunakan Facebook. Kini ada perusahaan di Sydney
yang memata-matai aktifitas di Facebook, MySpace, Twitter dan YouTube.
SR7 yang berspesialisasi di bidang manajemen resiko dan reputasi online adalah perusahaan yang memonitor situs jejaring sosial. Perusahaan ini dibentuk delapan bulan lalu, sebagai tanggapan
meningkatnya tren cara
sosialisasi tradisional di pub, yang beralih ke situs jejaring sosial.
Tidak banyak yang sadar situs yang sepertinya pribadi itu, sebenarnya untuk umum. Jika posting kontroversial bocor, bisa menyebabkan rusaknya merek, serta reputasinya juga.
Direktur SR7 James Griffin mengatakan, bisnis bisa terganggu oleh perilaku beberapa karyawan yang ceroboh di jejaring sosial. Perusahaan ini memiliki klien bluechip dari berbagai industri, serta lembaga pemerintahan.
Pekan ini pegawai direstoran Domino ditahan setelah mempublikasikan videonya mempermainkan makanan yang dipesan pelanggan. Akhir tahun
lalu, remaja di California
dipecat oleh KFC karena
mempublikasikan foto sedang mandi di kamar mandi KFC di situs MySpace.
David Vaile, direktur eksekutif Cyberspace Law and Policy Centre UNSW mengingatkan
SR7 bisa bertindak berlebihan.
Penemuan oleh SR7 bisa
dimanfaatkan untuk memecat karyawan, karena situasi ekonomi yang buruk.
Upaya itu juga membuat orang malas bekerja di perusahaan yang memata-matai karyawannya. Menurutnya batasan tipis antara posting yang bersifat publik dan pribadi. (inilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar