TOKYO - Keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berprestasi. Hal itu telah dibuktikan oleh Chieko Asakawa yang telah kehilangan penglihatannya sejak remaja.
Chieko Asakawa berhasil menjadi pekerja TI tuna netra pertama yang sukses menyabet penghargaan IMB Award di perusahaan tempatnya bekerja, yaitu IBM. Tidak hanya itu, penghargaan IMB Award merupakan tertinggi di perusahaan itu menjadikan Asakawa sebagai wanita pertama dan satu-satunya yang menerima penghargaan prestis ini.
"Asakawa memberikan kontribusi dan pemikiran di bidang teknologi bagi IBM, yang menjadikan perusahaan ini terdepan di seluruh dunia," tulis keterangan resmi IBM, yang dikutip AFP, Jumat (5/6/2009).
"Dia telah membantu untuk membangun kesadaran sekaligus memberikan inspirasi, baik di dalam dan di luar IBM," tandas keterangan tersebut.
Perempuan asal Jepang berusia 50 tahun itu mengungkapkan kebahagiannya menerima prestasi itu. "Saya bahagia menerima penghargaan ini. Saya akan selalu bekerja keras, agar teknologi mudah diterima oleh masyarakat," cetus Asakawa.
Asakawa, yang sudah tuna netra sejak remaja, bergabung dengan IBM pada tahun 1985, dan telah bekerja untuk meningkatkan aksesibilitas komputer tidak hanya untuk penyandang cacat, tetapi juga untuk orang tua dan masyarakat awam.
Chieko Asakawa berhasil menjadi pekerja TI tuna netra pertama yang sukses menyabet penghargaan IMB Award di perusahaan tempatnya bekerja, yaitu IBM. Tidak hanya itu, penghargaan IMB Award merupakan tertinggi di perusahaan itu menjadikan Asakawa sebagai wanita pertama dan satu-satunya yang menerima penghargaan prestis ini.
"Asakawa memberikan kontribusi dan pemikiran di bidang teknologi bagi IBM, yang menjadikan perusahaan ini terdepan di seluruh dunia," tulis keterangan resmi IBM, yang dikutip AFP, Jumat (5/6/2009).
"Dia telah membantu untuk membangun kesadaran sekaligus memberikan inspirasi, baik di dalam dan di luar IBM," tandas keterangan tersebut.
Perempuan asal Jepang berusia 50 tahun itu mengungkapkan kebahagiannya menerima prestasi itu. "Saya bahagia menerima penghargaan ini. Saya akan selalu bekerja keras, agar teknologi mudah diterima oleh masyarakat," cetus Asakawa.
Asakawa, yang sudah tuna netra sejak remaja, bergabung dengan IBM pada tahun 1985, dan telah bekerja untuk meningkatkan aksesibilitas komputer tidak hanya untuk penyandang cacat, tetapi juga untuk orang tua dan masyarakat awam.
sumber:
http://www.indoforum.org/
http://www.indoforum.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar