Saling memberi kebebasan
Persahabatan memberi kita ruang untuk berbagi suka duka bersama dan bukannya untuk saling menyakiti dan membenci di antara satu sama lain. Tetapi menjadi sahabat baik juga tidak bermakna jika kamu harus memiliki seluruh ruang hidupnya. Misalnya, melarang temanmu membuat itu dan ini. Malah kamu juga sibuk mengatur perjalanan hidupnya. Ini jelas menunjukkan kamu terlalu mementingkan perasaan sendiri tanpa mempedulikan perasaan orang lain. Apalah salahnya jika kamu saling menghormati hak kebebasan dirinya. Dan apa yang penting, si dia jujur pada persahabatannya.
Saling menahan rasa cemburu
Banyak yang berkata cemburu itu bunganya cinta. Tanpa cemburu persahabatan yang dibina tak adalah artinyanya. Tetapi cemburu yang membabi buta bisa memutuskan hubungan. Ada baiknya sebelum api cemburumu memuncak, coba selidiki dahulu kebenarannya. Jika ada yang tak benar, tanyalah temanmu itu dengan baik tanpa bersikap marah dan menuduh. Usahakan untuk berbicara dengan fikiran yang matang dan tenang. Sebenarnya perasaan cemburu ini tidak perlu terlalu ditonjolkan kerana ini dapat membuat temanmu itu naik pitam. Dia akan mempergunakan kelemahan kamu itu untuk membuat kamu merasa cemburu sampai berulang kali. Tentu akan menyakitkan.
Saling memahami
Untuk menjadi sahabat yang baik kamu harus berusaha memahami dan mengenali diri sendiri serta permasalahannya dengan lebih mendalam. Misalnya temanmu itu menolak ajakanmu untuk keluar menonton wayang bersama, kamu tidak boleh membuat tanggapan yang bukan-bukan tentang dirinya. Mungkin dia mempunyai urusan yang mesti diselesaikan terlebih dahulu. Adalah lebih baik kamu mencari hiburan sendiri lagipun esok masih ada waktu untuk kamu bertemu dia.
Saling mengalah
Demi menyelamatkan hubungan, tidak ada ruginya sekali sekali kamu bersikap mengalah. Kamu dan si dia sering berbeda pendapat. Seperti menonton film, kamu menyukai film romantis tetapi dia ternyata suka film action. Oleh karena untuk menjaga tali persahabatan yang telah terbina sekian lama maka si dia sentiasa menuruti segala kemauanmu semata-mata dia mau menjaga hati dan perasaanmu. Tetapi bila difikirkan lagi, apalah salahnya sekali sekali kamu yang mengalah dan coba belajar memahami kemauannya. Situasi ini tentu akan membuat si dia merasa bahagia dan lebih menyayangi dirimu.
Saling memberi kemaafan
Memaafkan perlu tetapi tidak mudah selagi perasaan kesal dan kecewa menguasai diri. Tetapi sebagai insan biasa, kita tidak dapat lari dari melakukan kesalahan dan kesilapan. Lagipun, sedangkan lidah lagi tergigit, inikan juga untuk kebaikan diri sendiri kita. Belajarlah menjadi seorang teman yang sudi memberi kemaafan kepada orang lain biarpun kamu sendiri tahu perkara itu bukanlah berpuncak dari kesalahan atau kesilapan dirimu.
Gie Alfonsin
Giealfonsin.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar