Minggu, 22 April 2012

Juara karena Kekurangan

podium-solvo.jpg
Hah? Memang bisa? Di mana-mana kekurangan memang dianggap penyebab seseorang gagal, kalah dan tak mampu mencapai sesuatu. Tapi, siapa kira bahwa kekurangan sebenarnya bisa dimanfaatkan agar bisa menguntungkan kita.
Moby Dick’s, sebuah restoran di Cape Cod, Amerika Serikat mendapat perhatian banyak orang karena mendapat review yang sangat bagus di banyak situs, termasuk di TripAdvisor.com yang anggotanya kebanyakan sangat kritis dan pelit memberikan pujian. Moby Dick’s berhasil mendapatkan banyak “Excellent” dan “Very Good” di situs itu. Hal ini menarik perhatian Scott McKain, seorang penulis terkenal yang fokus pada perbedaan dan ciri khas organisasi.
Scott bahkan menemui Todd, pemilik restoran tersebut, untuk mengetahui, apa sih perbedaan Moby Dick’s dibanding restoran-restoran lain sehingga bisa disukai dan direkomendasikan banyak orang. “Kami tidak punya ijin untuk menjual alkohol,” jawab Todd yang membuat Scott terheran-heran. Bukan rahasia lagi kalau kebanyakan restoran atau cafĂ© mengambil banyak keuntungan dari minuman yang mereka jual, apalagi bir atau anggur yang sudah biasa dinikmati warga Amerika Serikat.
Meski tidak menjual alkohol, namun Moby Dick’s malah mengajurkan pengunjung mereka untuk membawa bir atau anggur favorit mereka sendiri. Mereka tak keberatan memberikan es dan tentunya gelas agar pengunjung bisa menikmati minuman segar kesayangan mereka. Pengunjung pun merasa senang karena bisa menikmati hidangan dan mengirit biaya minuman.
Apakah cuma itu kelebihan Moby Dick’s? Ternyata tidak. “Kekurangan” mereka dengan tidak memiliki ijin menjual minuman alkohol tadi malah mengesankan bahwa mereka memang tidak ingin mengambil untung dari minuman, namun justru fokus pada menyuguhkan makanan enak. Cita rasa makanan yang disajikan di Moby Dick’s tidak main-main. Karena memang itu kekuatan dan sumber penghasilan mereka. Bukan hanya mengambil keuntungan dari menjual alkohol.
Dipikir-pikir lagi, bayangkan bahagianya pengunjung Moby Dick’s. Mereka bebas bisa bawa minuman sendiri. Di banyak restoran di Indonesia saja kita tidak diijinkan membawa minuman dari luar! Bahkan saya pernah didenda tanpa peringatan sebelumnya karena membawa air mineral ke sebuah restoran pizza (yang bikin saya tidak mau ke sana lagi). Pengunjung Moby Dick’s merasa beruntung bisa makan di restoran dengan lebih irit, mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah, dan makan hidangan berkualitas. Tentunya mereka pulang dari sana dengan perasaaan senang, dan karenanya memberikan rekomendasi untuk restoran satu ini!
Dari kekurangan diolah menjadi kelebihan. Juara! Ini bisa menginspirasi kita untuk tidak lantas lemas karena tidak bisa melakukan sesuatu atau tidak memliki sesuatu. Banyak perusahaan besar yang mengalami hal sama. Zappos misalnya, situs online ini tidak memiliki uang untuk berpromosi. Akhirnya mereka fokus memberikan pelayanan terbaik pada konsumen mereka, yang mengakibatkan konsumen puas, menjadi langganan tetap dan bahkan merekomendasikan Zappos ke teman-temannya. Sekali lagi, mengubah kekurangan menjadi kelebihan. Hasilnya? Juara!

Tidak ada komentar: