Minggu, 22 April 2012

Kisah Sukses






Om Bob Sadino: Sukses dengan ternak Ayam

Om Bob Sadino,Pengusaha yang dilahirkan di kota Lampung pada 9 Maret 1933 memang selalu menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis lokal dan nasional. Om Bob – begitu ia disapa – adalah pengusaha yang fokus di bidang pangan dan peternakan.Om Bob memiliki jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.

Meski ia dilahirkan dari keluarga berkecukupan namun ia tetap rendah hati dan memunyai keinginan keras untuk menjadi pengusaha sukses. Ia anak bungsu dari lima bersaudara dan mewarisi seluruh harta warisan keluarganya saat ia masih berusia 19 tahun. Kenapa semua harta warisannya jatuh ke tangan Om Bob ? Karena, seluruh saudara kandungnya sudah hidup mapan.
Awal menjadi pengusaha ia lakukan pada tahun 1967 setelah ia kembali dari Belanda. Modal usahanya berasal dari hasil menjual mobil Mercy kesayangannya. Uangnya ia belikan sebidang tanah di daerah Jakarta Selatan. Dengan modal ini, ia semakin membulatkan tekadnya untuk bekerja secara mandiri. “Belajar bisnis..” begitu katanya.
Anda tahu usaha apa yang pertama kali ia jalankan? Om Bob muda membuka usaha penyewaan mobil,bahkan Om Bob sendiri yang menjadi pekerja sekaligus sopirnya. Malang, mobilnya terlibat kecelakaan yang berakibat kerusakan parah pada alat produksinya itu. Karena ia harus bertahan di Jakarta dan tetap hidup, Om Bob pun menjadi tukang batu dengan upah seratus rupiah. Kondisi ekonominya membuat Om Bob depresi.Tidak tega melihat depresi yang dialami Om Bob, seorang temannya menyarankan agar ia memelihara ayam untuk mengusir depresi. Usulan sang kawan langsung disambut baik. Segeralah beberapa ayam dibeli. Saat itulah, tekad menjadi pengusaha sudah mengkristal dalam diri Om Bob. Filosofinya, “ kalau ayam bisa bertahan hidup, apalagi manusia…”
Mulailah Om Bob dan istrinya berjualan telor ayam. Tidak banyak hanya beberapa kilo saja setiap harinya. Karena bekerja keras, dalam setahun ia sudah memiliki banyak langganan. Kecakapan berbahasa inggris menarik pelanggan orang asing. Perjalanan usahanya tidak selalu mulus, sering ia dicaci pelanggan. Hujatan itu tidak membuat Om Bob dan istrinya putus asa. Mereka mengevaluasi apa yang salah dan memperbaikinya. Nilai-nilai dan keinginan untuk maju menjadikannya pemilik super market Kem Chicks. Kerja keras dan fokus membuat usahnya berkembang pesat, merambah ke agribisnis, membuka kebun sayur-mayur untuk dikonsumsi orang asing di Indonesia. Untuk menjaga suplly, Om Bob bekerjasama dengan petani di beberapa daerah.
Nilai juang yang ada dalam diri anak seorang Guru dari Solo ini adalah tidak pernah menyerah dalam kegagalan. Bagi beliau, materi bukan segala-galanya, yang nomor satu adalah kemauan, komitmen, punya nyali buat mencari peluang.Om Bob yakin saat melakukan sesuatu, pikiran seseorang berkembang dan terjadi proses pembelajaran sehingga bisa mengembangkan dirinya menjadi lebih baik. Om Bob tidak banyak berpikir untuk melakukan sesuatu. Menurutnya, kelemahan kita adalah terlalu banyak mikir untuk menyusun rencana.
Om Bob selalu merasa tidak tahu sehingga ia terus belajar dan terus praktek di lapangan. Jatuh bangun dalam perkembangan usahanya membuat ia justru semakin banyak belajar. Om Bob tidak sepakat jika sifat-sifat arogan muncul saat sudah memiliki ilmu lebih dari orang lain.
Kunci lain kesuksesan Om Bob adalah keluwesannya menghadapi pelanggan, tidak bosan mendengarkan keluhan dan saran pelanggan. Hal itu membuatnya mendapatkan simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar.Om Bob memperlakukan perusahaannya sebagai sebuah keluarga. Dimana ia dan karyawannya memunyai nilai-nilai yang sama, yaitu saling menghargai, saling menyadari fungsi dan perannya masing-masing.

Tidak ada komentar: