Rabu, 18 April 2012

Banyak program televisi tidak peka

rating dari acara yang diusung dan selalu jadi alasan, bukan berdasarkan kualitas acara yang disuguhkan."

 Jakarta (ANTARA News) - Salah satu anggota Dewan Pers dari unsur tokoh masyarakat sekaligus Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika, Agus Sudibyo, menyatakan bahwa banyak program televisi yang tidak peka terhadap masyarakat.

Agus menjelaskan yang dimaksud dengan tidak peka adalah, acara-acara atau siaran televisi yang memuat tayangan yang mengeksploitasi perempuan sehingga persepsi masyarakat terhadap perempuan sebagai objek seksualitas belaka.

Hal itu disampaikannya pada sebuah diskusi media yang menuntut penghapusan kekerasan terhadap perempuan dalam siaran televisi, di gedung Komnas Perempuan, Jakarta, Rabu.

"Mayoritas penonton televisi nasional berasal dari kalangan menengah ke bawah, indikatornya adalah kebanyakan iklan yang tampil target pasarnya adalah kelas menengah ke bawah," kata Agus.

Dia melanjutkan, hal ini menyebabkan semua yang ditampilkan oleh televisi nasional akan tetap dikonsumsi oleh masyarakat yang mayoritas berasal dari kelas menengah ke bawah, kata Agus.

Menurut dia, kesalahan pada tayangan televisi dapat berimbas secara langsung ataupun tidak langsung dengan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

"Parameter yang diacu oleh industri televisi adalah rating dari acara yang diusung dan selalu jadi alasan, bukan berdasarkan kualitas acara yang disuguhkan," kata Agus. Dia mengemukakan televisi seharusnya menayangkan acara-acara yang beradab.

Agus juga mengatakan bahwa publik memiliki hak penuh sebagai masyarakat sipil untuk mengkritisi tayangan televisi, dan sebaiknya media televisi tidak menganggapnya sebagai suatu bentuk permusuhan.

Tidak ada komentar: