Menurut
sang dokter gigi, ia sulit melafalkan beberapa kata dalam Bahasa Korea
dengan sempurna karena terlahir dengan lidah lebih pendek dari orang
normal. Kondisi ini hanya bermasalah saat berkomunikasi dengan bahasa
tertentu. Setelah berdiskusi dengan orangtua dan guru bahasanya, remaja
14 tahun itu memutuskan mengoperasi lidahnya walau ia tidak mengalami
masalah saat berbahasa Inggris. Hasilnya, lidahnya lebih panjang satu
sentimeter dari ukuran semula.Jika operasi tubuh membuat orang percaya diri dengan penampilannya, maka operasi lidah ini menjadikannya percaya diri dalam berbahasa. “Operasi adalah satu–satunya pilihan karena lidah tidak dapat memanjang dengan sendirinya. Dan, sekarang saya dapat berbahasa dengan aksen Korea,” ujarnya. Jones tergolong perfeksionis. Tak heran jika ia selalu merasa kesal apabila gagal mengucap beberapa kata dalam aksen Korea dengan sempurna.
Kecanduannya terhadap budaya Korea juga membawa Jones pergi ke gereja Korea di Nottingham dan membaca Alkitab dalam bahasa Korea. “Jones adalah penggemar budaya pop dan program televisi Korea. Saya biasa menonton di rumahnya,” ujar temannya. Walau belum pernah berkunjung ke Korea, Jones bermimpi bisa tinggal dan bekerja di sana usai kuliah. Ia mulai merajut mimpi itu dengan rencana studi bidang kajian Korea dan Manajemen Bisnis di Universitas Sheffield. Kuliah empat tahun ini termasuk setahun di Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar