Rabu, 18 April 2012

Demam Korea, Gadis Ini Mengoperasi Lidahnya

Saat ini, demam Korea memang sudah menyerang seluruh penjuru dunia. Bahkan, tak sedikit juga para remaja yang berlaku di luar pikiran. Salah satunya seperati yang dialami oleh Rhiannon Brooksbank-Jones, seorang pelajar asal Inggris yang nekat mengoperasi lidahnya demi dapat melafalkan bahasa Korea dengan sempurna. Saat ini, Jones sedang mengambil kursus bahasa Korea. Dalam kursusnya itu, memang terdapat beberapa kata yang tak dapat diucapnya dengan tepat. “Saya sudah belajar bahasa Korea selama dua tahun dan saya sudah sangat menguasainya. Namun, bagaimanapun saya tetap bergumul dengan nada–nada tertentu,” ujarnya kepada Daily Mail.
Menurut sang dokter gigi, ia sulit melafalkan beberapa kata dalam Bahasa Korea dengan sempurna karena terlahir dengan lidah lebih pendek dari orang normal. Kondisi ini hanya bermasalah saat berkomunikasi dengan bahasa tertentu. Setelah berdiskusi dengan orangtua dan guru bahasanya, remaja 14 tahun itu memutuskan mengoperasi lidahnya walau ia tidak mengalami masalah saat berbahasa Inggris. Hasilnya, lidahnya lebih panjang satu sentimeter dari ukuran semula.
Jika operasi tubuh membuat orang percaya diri dengan penampilannya, maka operasi lidah ini menjadikannya percaya diri dalam berbahasa. “Operasi adalah satu–satunya pilihan karena lidah tidak dapat memanjang dengan sendirinya. Dan, sekarang saya dapat berbahasa dengan aksen Korea,” ujarnya. Jones tergolong perfeksionis. Tak heran jika ia selalu merasa kesal apabila gagal mengucap beberapa kata dalam aksen Korea dengan sempurna.
Kecanduannya terhadap budaya Korea juga membawa Jones pergi ke gereja Korea di Nottingham dan membaca Alkitab dalam bahasa Korea. “Jones adalah penggemar budaya pop dan program televisi Korea. Saya biasa menonton di rumahnya,” ujar temannya. Walau belum pernah berkunjung ke Korea, Jones bermimpi bisa tinggal dan bekerja di sana usai kuliah. Ia mulai merajut mimpi itu dengan rencana studi bidang kajian Korea dan Manajemen Bisnis di Universitas Sheffield. Kuliah empat tahun ini termasuk setahun di Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan.

Tidak ada komentar: